Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Game Lvl. 7: Ohana dan Kasih Sayang

Assalamuallaikum minna san,

Hari ini, senin, hari ke 5 dari Tantangan di Game Level 7: Semua Anak Adalah Bintang.

Alif seharian di rumah, mamah abis dhuhur baru kekampus sampai sore. Kata Alif, sore dia bermain bersama teman-temannya di halaman apato. Cuaca hangat namun sore angin kencang sampai merubuhkan sepeda-sepeda yang terparkir di tempat parkir kampus. Di belakang apato kami, pohon sakura sudah mulai bermekaran, jadi sambil masak mamah bisa melihat pohon sakura dari pintu belakang yang terbuat dari kaca tebal. Apalagi kalau sambil nyuci, jemuran dan memandangi sakura…romantis yaa…xixixixi….

Sore hari, kami menelpon nenek dan kai (kakek -bahasa Banjar) di Banjarbaru, Kalsel. Sambil saling menanyakan kabar, menceritakan bahwa nenek dan kai besok akan berangkat ke Samarinda, Kaltim untuk menengok sepupu-sepupu A kun sambil menghadiri pernikahan salah satu kerabat. Selain itu, kami meminta doa akan kelancaran kami di sini, dan memperlihatkan pohon sakura di belakang rumah via videol call.

Saat berbuka puasa, mamah ingin mengajarkan Alif beberapa sunnah Rasul di saat makan. Semingguan ini, kami jarang makan malam bersama, padahal waktu makan malamlah saatnya kami ngobrol. biasanya kami makan masing-masing. Mamah di meja di ruang makan, A kun di depan TV. karena jam makan kami seringnya berbeda. dan jenis makanan kamipun beda jauh, maklum mamah lagi merubah pola makan jadi lebih sehat. Tapi mamah melihat perubahan tubuh A kun yang nggak segemuk biasanya dan sering kali makannya tidak habis, padahal biasanya porsi nasi sebanyak itu akan tandas.

Malam ini mamah memutuskan untuk makan bareng A kun lagi, makan di ruang TV namun mamah minta TV dimatikan saja, lebih baik sambil mendengarkan murattal Quran atau kajian ceramah di youtube melalui laptop. Ternyata A kun senang sekali, sambil bercerita macam-macam, A kun makan dengan lahap.

Di tengah-tengah makan malam, Ayah dan P chan menelpon dan video call, mereka sedang menunggu tukang rakit lemari buku di rumah, lemari di ruang TV dan di kamar P chan yang baru dipesan Ayah kemarin, hari minggu. Beda waktu kami itu 1 jam lebih cepat dibandingkan Samarinda, jadi ayah belum waktunya buka puasa. A kun dan P chan senang sekali hari ini saat video call. Makanan A kun pun habis, disuruh cuci piring, menyapu dan membantu mamah memasang seprai dilaksanakan dengan baik tanpa ada konflik.

  • Amati aktivitas anak yang membuat matanya berbinar-binar dalam kehidupan sehari-hari.

Tadinya saya ingin menceritakan bagaimana fitrah spiritual A kun terbangun saat mendengarkan kajian tentang akhir zaman, setelah kami selesai makan malam. Namun matanya tidak berbinar, lebih banyak ke shock nya….hihihihi…

Matanya berbinar-binar jika bisa berkomunikasi dengan seluruh anggota keluarga, walaupun dari jauh, via video call. Namun dapat sapaan, sun jauh, kata-kata “….sayang Alif” dari Kai, Nenek, Ayah dan P chan, membuat ekspresinya bahagia sekali.

Bisa ngobrol banyak sama mamah juga, apalagi dapat bonus pelukan dan ciuman. Pujian juga, karena sudah melaksanakan tugas di rumah dengan baik.

  • Temukan dan catat kekuatan anak-anak dalam aktivitas tersebut.

A kun itu penyayang, kata beberapa ibu-ibu sahabat saya yang anaknya juga merupakan teman bermain A kun. Ngemong sama yang lebih kecil, dan memperhatikan kepada perempuan.

Masya Allah Tabarakallah ya jib…

  • Ajak ananda membuat proyek terkait kegiatan yang membuatnya berbinar

Mamahnya ini suka banget ngajak anak-anak temannya untuk menginap di rumah jika hari libur. Mengajarkan untuk memberi kepada orang lain jika yang kita punya berlebih. Ngajarkan memilah pakaian atau barang miliknya yang nggak dipakai namun masih bagus dan masih layak diberikan kepada orang lain.

mungkin beberapa contoh di atas itu merupakan beberapa upaya mamah untuk mengajarkan bahwa kita sebagai manusia harus memiliki jiwa kasih sayang kepada sesama.

Selain teladan dari Kai tentunya ya jib hihi…

Masya Allah tabarakallah…

Wassalam

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

Author:

This is my journey towards achieving 100 pieces of my dreams. Follow to get inspired

Leave a comment