Assalamuallaikum minna san,
Bismillahirrahmanirrahim…
Kamis, 31 Agustus 2023
Sampailah kita dipenghujung bulan Agustus 2023. Bulan yang menurut saya di tahun ini penuh dengan perjuangan hidup.
Recap of this month
- Bulan ini hanya sempat berlatih mengemudi sebanyak tiga kali, sisanya izin karena suatu dan lain hal, semangat bulan depan ya masih ada sisa lima kali latihan lagi!
- Mulai intermitten fasting dan olahraga rutin
- Berhasil menyelesaikan buku novel Aroma Karsa.
- Ada masalah keluarga, salah satu anggota keluarga saya sedang mengalami masa sulit dalam pernikahan yang berdampak juga ke mental saya. Sedihnya luar biasa, saya saja nangis tak tertahankan. Nampaknya jadi berdampak ke imun saya.
- Tanggal 16, Rabu Farewell Party Triana yang tanggal 24 akan ke UK, di Dcendols Gatsu bareng Mbak Aspiah, Mbak Linda dan Ibu Mardewi, bersama H kun. Beberapa hari sebelumnya Saya dan H kun jalan kaki dari rumah ke blok sebelah, ke rumah Triana baru pertama kali main sambil bawa kado perpisahan untuk Triana.
- Dua kali bimbingan dengan Sensei, pertama tanggal 17 pas dengan tanggal merah di Indonesia, HUT RI ke 78 Sensei sedang sakit. Bimbingan hanya lima menit. Kedua kalinya di tanggal 28 Agustus, saya dan H kun yang sedang pemulihan sakit bimbingan hanya 20 menit.
- Jumat, 18. Malam hari cit demam, sakit kepala, sakit badan, lidah pahit. Hanya butuh tidur.
- Sabtu, 19 sakit menjadi-jadi tapi kebutuhan istirahat belum terpenuhi ditambah ART diberhentikan karena sering tidak masuk, bulan ini bahkan sudah tidak masuk seminggu. Semakin capeklah diri ini.
- Minggu, 20 seharian H kun nangis karena nggak enak badan, malam demam ingin sama Mamah. Saya sakit dan capek jadi marah-marah nggak karuan. Ingin sebentar tidur. Karena itulah tidak fokus mengurus H kun yang sakit. Diberi sanmol sudah, dosis sesuai kata dokter dulu. Di kompres juga karena demamnya nggak turun-turun. Lewat tengah malam nggak bisa tidur karena setiap tidur seperti kejang, saat itu tidak tahu kalau itu kejang.
- Senin, 21 pagi jam 6:00 cek suhu H kun, sudah turun ke 37,5 derajat dari 39,8 jam 4:30 pagi. Mau disusuin dulu sebelum diberi sanmol. Tiba-tiba matanya keatas, kai dan tangan kejang ketika dalam pangkuan. Saya dan A kun melihat langsung histeris, saya lari ke mobil, bersama suami ke IGD RS Umum di Samarinda. Ditengah jalan saya beri Sanmol lagi, kemudian kejangnya berhenti.
- Opname di Sakura. Ayah yang mulai sakit parah. Jadi kami bertiga di RS tanpa ada siapapun boleh jenguk karena takutnya ketularan sakit kami bertiga. A kun batal pergi sekolah senin itu, mamah minta dia stand by untuk menyiapkan barang-barang untuk dibawa ke RS. Malam ini A kun tidur sendiri dirumah.
- Senin masih belum bisa disuntik infus, sampai menjelasng sore akhirnya berhasil di lengan siku bagian kanan, setelah 7~8 kali gagal ditusuk-tusuk jarum karena pemubuluh darahnya terlalu kecil kata suster. Masih ada kejang susulan seperti tengah malam tanggal 20. Mata H kun bengkak karena dari semalam dirumah nangis tak berhenti dan ketika mau diinfus juga disuntik berkali-kali yang membuat dia menangis. Malam ini saya dan H kun tidur nyenyak sekali. Tes darah menyatakn semua aman.
- Ayah dibawa mamah mertua berobat ke dokter karena sakitnya parah sekali. Kayanya hari kedua adalah yang terparah seperti saya dan h kun. A kun sekolah seperti biasa, pakai ojek online pulang pergi. Anak mamah sudah mandiri Alhamdulillah.
- Saya dan H kun senang people watching dari Jendela kamar 309 Sakura, pemandangan langitnya indah, kadang ada gerimis dan hujan sebentar, banyak orang lalu lalang di gerbang IGD RS. Anggaplah kebahagiaan kecil di pekan yang penuh kesedihan. Kadang kami bisa melihat Ayah mondar-mandir ke parkiran mobil atau keluar gerbang IGD untuk membeli obat dan keperluan lainnya. Tante D dan Om A, saudara Ayah sangat membantu kami. Bahkan mengkahwatirkan A kun juga.
- Hari Rabu, 22 demam sudah tidak ada, sudah bisa pulang ke rumah. Sore kami kembali kerumah, malam ada calon ART baru datang Alhamdulillah rumah beliau tepat dibelakang rumah kami. Bawa anak laki-laki usia 3 tahun.
- Hari Kamis, 23 demam H kun naik lagi saat tidur 38,9 langsung saya masukin obat penurun panas melalui pantat. Sorenya naik lagi ke 37,6 derajat langsung diberi gerusan obat tablet penurun panas. Semuanya sudah siap dari DSA dr. W. Malam harinya ke praktik dr W untuk cek kondisi H kun. sekalian minta obat untuk batpilnya dan batpil mamah cit. Pulang jam 10 malam.
- Triana berangkat tanggal 25, sempat chat WA dan saya jadi mantengin IG storynya terus. Gini ya rasanya ditinggal sahabat pergi ke LN. Seperti saya dulu kali ya pas pergi ke Jepang.
- Senin, 28 Konsultasi dengan Sensei
- Kamis, 31 siang tadi Huddle dengan Mbak Dieni. Jadi ajang curhat ya
What do I want more?
- Bisa konsisten intermitten fasting dan olahraga
- Bisa konsisten merutinkan ibadah sunnah agar memperbaiki hubungan dengan Allah agar hidup lebih berkah
- Mau baca buku lagi!
- Memperbaiki cara berkomunikasi dengan suami dan mengelola emosi
What do I want less?
- Feeling guilty, karena trauma peristiwa kejang H kun selalu membayangi diri ini. Alhamdulillah saya bisa dimotivasi oleh orang tua yang punya pengalaman sama dengan anaknya. Kita harus jaga anak sampai usia 6 tahun dari kejang karena demam.
- Feeling stressed out, setiap kali mau bimbingan dengan Sensei
- Feeling angry, ke suami yang dampaknya ke H kun. Suami sudah baik sekali tapi seringkali saya merasa kebutuhan emosional saya tidak terpenuhi. Saya harus mengubah cara berkomunikasi dengan suami.
What is ONE thing that I`m proud of this month?
Bisa bertahan dari segala peristiwa. Alhamdulillah Allah Maha Baik. Bisa mengambil hikmah dari semuanya, dan segera memperbaiki diri!
Masih bisa setor KLIP 10 tulisan bulan ini, Bismillah!
What is ONE thing that I could improve next month?
Hidup sehat (sekalian ikutan Kampung Bakat 3, Kabin Healthy Life)
Hati yang bahagia membuat imun kuat
Mari sambut bulan September ceria!
Wassalam.
#MenulisharianBulanAgustus2023