Posted in Daily, Diary

Akhirnya tumbang juga…

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Senin, 28 Feb 2022

Biasanya penghujung bulan, saya membahas soal Bullet Journal Set Up untuk bulan depan. Namun hari ini saya hanya istirahat di kasur. Saya akhirnya jatuh sakit. Selama hampir 10-11 bulan di Indonesia, Alhamdulillah nggak pernah sakit. Dua tahun terakhir di Matsuyama pun nggak pernah sakit, Alhamdulillah. Lah ini pas lagi hamil besar, malah sakit huhuhu…

Hari Jumat saya kontrol dokter kandungan, sempat ke apotik langganan untuk nyetok vitamin-vitamin bumil dan vitamin-vitamin di rumah. Sempat siy, pas saya ke apotik di sebelah saya ada yang ambil obat flu-pilek-batuk, wah langsung jaga jarak saya. Namun entah ya, apa karena itu.

Hari Sabtu sempat belanja sayur di toko sayur langganan. Sorenya saya pusing sebelah kepala. Selama hamil tekanan darah saya lumayan di atas normal alias tinggi, nah hari ini saya mulai konsumsi obat penurun tekanan dari dokter kandungan, lah kok malah pusing separo dan nggak hilang-hilang. Saya nggak bisa tidur.

Hari Minggu, pusingnya nggak hilang, biasanya kalau tekanan tinggi saya pusing sedikit tapi kemudian hilang. ini nggak hilang-hilang. Cek menggunakan alat pengukur tekanan di rumah, tekanan saya turun dibandingkan hari Jumat dan Sabtu, meskipun tetap di atas 140 mm Hg (sebelum hamil saya di 120 mm Hg). Disuruh suami tiduran aja, nggak bisa. Badan pegal-pegal, malamnya di pijat seluruh badan oleh suami, Alhamdulillah bisa tidur nyenyak akhirnya setelah dua-tiga malam kurang tidur. Akhirnya cerita lah sama suami apa yang bikin beberapa hari ini susah tidur selain sakit kepala, karena overthinking banyak hal, khususnya persiapan lahiran. Mewek lah saya. Beberapa hari ini gampang mewek saya, makanya imun drop kali ya.

Pagi hari ini, tenggorokan mulai sakit dan saya segera cek suhu tubuh, meskipun saya merasa nggak demam. Ternyata di atas 37 derajat. Langsung konsul ke saudara saya yang dokter, soal gejala-gejala saya. Dia sarankan minum paracetamol untuk menghilangkan sakit kepala dan demamnya, aman untuk bumil.

Kalau mamah sakit di rumah, aktivitas rumah agak lumpuh ya bun. Sarapan beli bubur, kemudian minum paracetamol (di tambah vitamin bumil, obat penurun tekanan, habatussauda) akhirnya bisa tidur agak lama. Sakit tenggorokan berkurang, masih ada batuk-batuk kering kadang-kadang.

Siang, dipaksa makan demi bisa minum obat: paracetamol, kalsium bumil, vit. C, madu. Sepanjang hari banyak minum air putih. Malam nanti Insya Allah vitamin-vitamin lagi dan obat.

Pokoknya, istirahat, minum vitamin, bikin suasana hati nyaman dan senang 8ini yang masih susah)

Insya Allah mau cek swab antigen besok atau lusa, takut juga bun huhuhu… Semoga segera diberi kesembuhan ya aamiin…

Sehat-sehat semua ya bunda-bunda…

Wassalam

#KelasLiterasiIbuProfesional #ibuprofesional2022 #ibuprofesionalforindonesia #semestakaryauntukindonesia #womenincooLABoration #IP4ID2022 #KLIP2022MengantarCahaya

Posted in Daily, Diary, Great Enthusiasm, Time Management

Semoga Selalu Sehat: My Weekly Gratitude Journal part 8

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Minggu, 27 Feb 2022

Mari bersyukur atas segala yang terjadi pekan ini, dengan melihat gratitude journal di Bullet Journal saya.

Pekan ini saya banyak menulis syukur atas kehamilan yang sudah di minggu ke 33, alias 8 bulan lebih menuju 9 bulan. Alhamdulillah sehat ibu dan calon debay.

Meskipun jika dirunut setiap harinya ya namanya ibu hamil ya, ada aja gitu. Kaki bengkak dan stabil bengkaknya alias nggak kempes-kempes sejak kehamilan bulan ke-7, Tekanan darah di atas normal sejak trisemester awal. Kenaikan berat badan yang melebihi 20 kg sudah sejak bulan ke 8 ini. Susah tidur, sehingga kecukupan tidur hanya 5 jam-an saja dibandingkan sebelum hamil yang bisa 7-8 jam per hari.

Setiap beberapa hari sekali memang dipantau terus tekanan darah, Alhamdulillah ada alat cek tekanan darah di rumah, model yang diikat ke tangan gitu bun. Lumayan lah ya, meski keakuratannya biasanya beda 10 point dibanding di dokter hehehehe…

Jumat dua hari lalu, kontrol ke dokter kandungan, Alhamdulillah ibu dan bayi sehat, plasenta letaknya oke, kepala bayi pun letaknya oke, air ketuban oke. Mau lahiran normal masih boleh sama bu dokter, tapi kalau mau yakin bisa cek ke dokter mata untuk periksa retina apakan oke jika lahiran normal mengingat mata saya yang minus lumayan banyak.

Saya minta obat penurun tekanan akhirnya, mudahan bisa menstabilkan tekanan darah saya ni bun. aamiin… Selama ini masih pakai bahan alami saja: juice mentimun, air putih yang banyak, olahraga/banyak gerak, (berusaha) tidur cukup.

Hari ini saya nggak begitu fit sebenarnya, makanya telat ini setoran nulis. Mudahan segera sembuh, sehat dan bisa beraktivitas lagi. Ini pun ke dapur masih ngotot menyiapkan makan malam, meskipun suami sudah bantuin. Sarapan dan makan siang beli seperti biasa kalau hari minggu hehehehe… dapur libur.

Semoga semua yang baca selalu diberi kesehatan, bumil yang lagi baca selalu diberi kesehatan. aamiin..

Bersyukur pekan ini, Alhamdulillah… Semoga pekan depan lebih baik dari pekan ini aamiin!

Bismillah!

Wassalam

#daily

#KLIP2022

#catatanharian

#gratitudejournal

#KelasLiterasiIbuProfesional

#ibuprofesional2022

#ibuprofesionalforindonesia

#semestakaryauntukindonesia

#womenincooLABoration

#IP4ID2022

#KLIP2022MengantarCahaya

Posted in Daily, Diary, How to be a good Mom, Piece by Piece

Baby Stuff Shop List (to Buy) part 2

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Sabtu, 26 Feb 2022

Mari lanjutkan bahasan kita tentang Baby Stuff Shop List (to Buy). Sebelumnya, bisa dilihat bagian satunya di Baby Stuff Shop List (to Buy) part 1 .

Ini saya salin ulang dari catatan saya di Jurnal Hamil saya ya bun, mudahan bermanfaat. Oh iya, ini saya dapatkan dari beberapa referensi. Hal-hal yang penting, yang akan terpakai. Beberapa merk akan saya sertakan juga, karena dari pada coba merk sana sini terus nggak cocok, ini ada beberapa rekomendasi merk yang beberapa kenalan dan referensi sudah ngasih tahu bahwa ini lebih baik dan cocok.

Sekali lagi, ini hanya daftar saja ya bun. Silahkan menyesuaikan dengan referensi yang bunda peroleh dan sesuaikan dengan budget yang ada.

Seperti sudah saya bahas di part. 1, secara garis besar ada 10 kategori perlengkapan bayi (dan ibu), nah kali ini saya akan detailkan apa saja di part 2 ini:

  1. Perlengkapan Pakaian
  • Baju panjang (6 buah/ setengah lusin)
  • Celana panjang (6 buah)
  • Baju lengan pendek (6 Buah)
  • Celana pendek (6 Buah)
  • Baju kutung/tanpa lengan (6 buah)

Tipsnya, pilihlah baju model (jahitan) neci, kancing depan memudahkan memakaikan ke new born dan corak polos agar mudah di mix n match. Celana pilihlah yang model pop alias ada ruang/space ditengah celana untuk leluasa bagi popok bayi, karena jika memilih celana dengan model jahitan seperti orang dewasa maka akan terjepit popoknya.

  • Sarung tangan-kaki/Mittens (2 pasang), pilih yang model karet biar tidak mudah lepas, nggak usah banyak karena hanya terpakai sebentar saja.
  • Baju Aqiqah (lebih baik warna putih), banyak di market place bun, unyu-unyu pula.
  • Topi, ingat bun jika keringatan langsung ganti topi
  • Slabber/bips, untuk melindungi baju bayi dari gumoh, air liur, makanan, pilih yang waterproof
  • Bedong bayi/Swaddle, ada kain biasa ada yang instant. Bedong instant terbatas pemakaiannya seiring bertambah besarnya bayi.
  • Singlet, ini kayanya untuk bayi di atas 6 bulan

2. Perlengkapan Tidur

  • Baby box, menurut referensi ini perlu ya tapi nggak lama juga jadi bisa sama fungsinya dengan kasur bayi
  • Kasur bayi
  • Kelambu bayi
  • Selimut topi
  • Selimut bayi
  • Bantal (anti) pe`ang
  • Guling
  • Sprei dan sarung untuk bantal-guling

3. Perlengkapan Mandi

  • Changing table/baby tafel, alias lemari yang di atasnya bisa untuk tempat ganti popok bayi. Menurut saya penting ya, zaman A kun dulu berhubung tidak beli jadi saya buat dari meja biasa saja, sangat membantu.
  • Lemari pakaian bayi
  • Baby bather, alias alas mandi jadi nggak perlu beli bak mandi bayi karena bisa ditaruh di bath tub, wastafel atau ember biasa. Nggak makan tempat karena bisa dilipat dan mudah dibersihkan.
  • Bak mandi, jenis dan modelnya bermacam-macam namun pilih yang bisa dipakai jangka lama
  • Perlak
  • Wonderpad (merk: Little palmerhaus), mirip seperti perlak namun sisi satunya waterproof, satunya kain lembut jadi nyaman untuk digunakan.
  • Handuk
  • Washlap
  • Washcloth, atau handuk-handuk kecil akan terpakai untuk apa saja
  • Eye mask, penutup mata saat new born berjemur matahari
  • Baby care kit: sisir, gunting kuku (bisa cari gunting kuku atau nail manicure untuk new born, lebih aman tapi agak mahal harganya)
  • Baby finger thoothbrush, dipakai setelah mulai MPASI ya bun tapi dipersiapkan aja dulu
  • Keranjang sampah untuk popok bayi

  • Wet tissue antiseptic, dipakai setelah mulai MPASI juga
  • Baby wipes: water based and no fragrance (merk: Mamypoko), disarankan merk ini karena berbahan dasar air, tidak mengandung partikel bedak, beli 1 gratis 1.
  • Popok sekali pakai (merk: Mamypoko), untuk 6 bulan pertama disarankan popok sekali pakai saja demi menghemat tenaga mamah yang baru adaptasi lagi punya new born. Setelahnya, silahkan mencoba popok kain/clodi atau cloth diapers karena lebih hemat dan sekalian anak belajar toilet training.
  • Sabun mandi cair 2 in 1 (sabun tubuh sekaligus shampoo)
  • Baby hair oil (merk: Zwitsal Baby Hair Lotion Natural With Aloe Vera Kemiri Seledri)
  • Minyak Telon (merk: Bebe Roosie Telon Cream, Doodle, Habbie, dll), rata-rata minyak telon sudah mengandung anti nyamuk
  • Baby lotion
  • Baby oil
  • Baby Cologne
  • Baby rush cream (merk: Mustela), mencegah dan mengobati ruam popok
  • Anti nyamuk (merk: Bebe Roosie Bugs Repellent), untuk mengurangi iritasi kulit karena gigitan nyamuk alias bentol-bentol
  • Anti kembung
  • Kapas bulat bayi, gunanya untuk membersihkan kotoran bayi, masukkan ke dalam wadah plastik yang sudah diisi air, jadi ketika dipakai sudah lembab.
sebagian perlengkapan mandi buat si ade bayi dan perlengkapan buat mamil

4. Perlengkapan Menyusui

  • Nursing cover
  • Bantal menyusui
  • Bantal tangan
  • ASI booster, bisa makanan alami bisa juga sudah dalam bentuk kapsul, bubuk atau susu
  • Nipple cream (merk: Medela Purelan, yang ukuran kecil saja), mengatasi puting lecet karena kesalahan menyusui.
  • Tempat air minum, Ibu menyusui disarankan minum 12-13 gelas atau 3 liter per hari untuk bisa memproduksi ASI sekitar 600-850 ml (sumber: mommyclopedia 456 fakta tentang ASI dan Menyusui)

Untuk ibu bekerja di ranah publik, yang akan kembali aktif bekerja maka beberapa peralatan tambahan:

  • Breast pad
  • Pompa ASI
  • Kantong penyimpanan ASI
  • ASI storage, mini fridge begitu jika ingin dipisahkan dari kulkas harian kita
  • Ice gel
  • Botol susu
  • Sikat botol
  • Sabun cuci botol

5. Perlengkapan Laundry

  • Keranjang pakaian kotor bayi
  • Jaring cucian, jika ada yang bisa dicuci dengan mesin cuci
  • Gantungan pakaian bayi, yang jepitnya banyak
  • Deterjen bayi
  • Softener bayi

6. Perlengkapan Ibu

  • Pembalut bersalin
  • Pembalut Night (panjang)
  • Jamu sehabis bersalin 40 hari
  • Strecth Mark Oil, bisa digunakan sebelum melahirkan
  • Korset/gurita dan stagen, untuk lebih mudah memakainya biasanya pakai korset dengan perekat (model perekat dianjurkan untuk yang lahiran SC)
  • Bra menyusui
  • Daster menyusui, dengan resleting depan minimal panjang 20 cm
  • Kain Jarik, buat gendongan bun.
  • Sarung, untuk lahiran dan lainnya

7. Mainan Edukatif

  • Soft book
  • Mainan gantungan anak
  • Book for newborn (0-3 bulan), isinya biasanya berupa gambar, bentuk, warna untuk menstimulasi otak bayi, banyak tersedia di toko buku

8. Perlengkapan Kesehatan

  • Cotton bud dan kain kasa, untuk perawatan tali pusar new born
  • Baby care kit: nasal aspirator (sedotan ingus), termometer, medicine feeder, dll
  • Baby balsam
  • Betadine cream
  • Paracetamol
  • Obat pencernaan
  • Essential Oil (merk : Cessa), meredakan berbagai gejala seperti : flu, batuk, demam, dll

9. Perlengkapan Traveling/Keluar Rumah

  • Car seat, lebih aman menaruh di car seat dibandingkan digendong
  • Stroller
  • Gendongan
  • Cover stroller dari kain, biasanya bisa digunakan 3 in 1 untuk selimut dan nursing cover
  • Tas Bayi
  • Baby face shield
  • Tissue kering
  • Plastik mini, untuk bungkus sampah popok
  • Tempat plastik mini
  • Sabun portable
  • Hand sanitizer

10. lain-lain

  • Speaker Al Quran
  • Baby night light lamp
  • Caddy Bag (merk: Kinderkeen), memudahkan menaruh perlengkapan bayi, bisa dibawa-bawa)
  • Letter board, untuk foto-foto socmed-able
  • Lampu LED anti nyamuk
  • Persiapan 6 bulan keatas ketika mulai MPASI dan merangkak: Teether, Playmat, High Chair, Toilet Seat, Safety rail guard bed, Pagar pengaman tangga, dll.

Banyak ya bun… Sekali lagi, ini hanya daftar yang saya buat berdasarkan referensi dan saran orang yang lebih dahulu punya pengalaman dan barang-barang ini worth to buy. Silahkan disesuaikan lagi dengan budget, kebutuhan dan referensi ibu-ibu yaa…

Wassalam

#daily #catatanharian #KLIP2022 #KelasLiterasiIbuProfesional #ibuprofesional2022 #ibuprofesionalforindonesia #semestakaryauntukindonesia #womenincooLABoration #IP4ID2022 #KLIP2022MengantarCahaya

Posted in Guide to being happy

Tetap Bahagia di Antara Nyinyiran dan Julidan

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Jumat, 25 Feb 2022

Baru pekan ini saya mencoba Tema Tantangan Menulis KLIP 2022, pekan ini tema tantangannya : JULID

Sumber: FB Kelas Literasi Ibu Profesional

Definisi Julid dan Nyinyir

Julid berasal dari bahasa Sunda ‘binjulid‘. Dalam KBBI memiliki arti sebagai iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), binjulid atau julid adalah bentuk iri hati atau dengki. Sampai pada akhirnya istilah julid populer menggambarkan perilaku nyinyir atau komentar pedas.

Nyinyir sendiri dalam KBBI memiliki arti mengulang-ulang perintah atau permintaan; nyenyeh; cerewet.

Nyinyir dan julid ini saling berkaitan erat dan kita semakin terbiasa mendengarnya dikala interaksi dengan orang lain di sosial media menjadi bagian dari aktivitas harian kita.

Hater

Nah, biasanya nyinyiran dan julidan sumbernya berasal dari individu yang membenci sesuatu yang biasa kita sebut hater. Hater menurut Oxford Dictionary berarti a person who hates somebody/something; (informal) a person who is very negative or critical in their attitudes.

Singkatnya: pembenci. Apapun yang kita lakukan akan dianggap salah dimata hater, bernafaspun salah, meureun.

Berdasarkan pengalaman pribadi, ada perbedaan antara hater dengan orang yang mengkritisi dengan setulus hati. Orang yang murni berniat agar orang lain bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi akan memberi masukan tanpa menyudutkan orang lain di depan umum, hater sebaliknya.

Perbedaan lainnya yaitu, hater akan memberi opini tanpa menyertakan data dan fakta, hanya asumsi dan emosi saja. Hater ngejulidin kita di belakang, nyindir-nyindir di samping, atau nyinyir di depan wajah kita langsung hanya ingin membuat kita nampak buruk saja dan mereka puas.

Kalau dari kacamata saya, latar belakang hater itu karena dia tidak bahagia dengan hidupnya dan tidak suka melihat orang baik-baik saja dengan hidup mereka. Ada hasrat yang sangat kuat untuk berada diposisi orang yang dibenci, dan merasa dirinya akan jauh lebih baik jika berada diposisi tersebut. Memang lebih mudah melihat segala kekurangan orang lain dibandingkan kekurangan diri sendiri.

Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi saya tentang perjulidan ini sudah lumayan banyak pemirsa (bisa dilihat beberapa link tulisan diblog saya ini yang membahas hal ini). Saya punya rekam jejak sebagai single parent selama hampir 10 tahun (Alhamdulillah, 2019 berubah status). Seorang ibu bekerja di ranah publik yang single mom, masih kinyis-kinyis (kisaran usia kurang lebih akhir 20-awal 30 tahun), wajah dan tampilan fisik masih kaya anak kuliahan (semester akhir), ditambah beberapa amanah yang diberikan di tempat kerja semakin menjadi sasaran empuk untuk orang lain berbuat nyinyir dan julid.

Beberapa komentar pedas yang pernah saya terima, antara lain:

  • “Ngapain kuliah S1 di Kalsel? mestinya kuliah di Pulau Jawa, mau kerja apa nanti kalau kuliahnya cuman dikampung halaman saja?”
  • “Emang kamu mampu lulus ujian masuk S2 ITB?”
  • “Ngapain kerja di Samarinda (Kaltim), jauh dari keluarga dan anak, masih nggak punya apa-apa juga?”
  • “Ih, lama nggak ketemu ya kita, sejak lulus S1 kan ya? Nggak mau pulang aja ke Kalsel? Mau jadi apa di Kaltim, kayanya kamu gini-gini aja ya hidupnya. Liat saya donk, bentar lagi jadi Kepala Dinas, anak buah saya sekarang aja ada 30 orang…. “
  • “Kok sanggup beli Iphone? kan gaji dosen nggak seberapa?”
  • “Kayanya lebih bagusan waktu jaman saya dulu menjabat deh daripada kepemimpinan ibu Citra…”
  • “Ibu nggak mau nikah lagi cepat-cepat? mumpung masih muda lho. Nanti umur biologisnya menurun lho bu, apalagi perempuan kan….”
  • “Wah, enak nih transit di Jakarta bareng Pak X. Nginep berapa malam nih selama transit?”
  • “Nggak usah nikah bu, mending fokus ngurusin anak saja. teman saya ada lho yang nikah lagi, taunya malah di KDRT-in suami keduanya…”
  • Ngapain nikah sama ibu Citra, dia kan sibuk kerja. Nanti kalau kamu jadi suaminya, bisa-bisa nggak bakalan diurusin lho…”
  • “Kok kayanya si Citra sibuk foto lagi jalan-jalan di Instagram, bukannya sibuk ngelab (laboratorium) atau menyelesaikan kuliahnya sih?”

Apakah saya perlu klarifikasi di sini atas komentar pedas di atas? Tidak perlu.

Kalau dari pengalaman saya, di ruang private saya menangis, curhat kepada keluarga, intropeksi diri dan mempertanyakan kembali apakah norma-norma hidup yang saya jalani selama ini ada yang salah? bahkan kadang sampai saya tidak bisa makan dan jatuh sakit.

Dahsyatnya ya efek lidah tak bertulang itu bagi orang lain. Namun, diruang publik saya tetaplah tersenyum seakan tidak ada apa-apa, diam terkait isu itu dan tidak perlu mengklarifikasikan apapun kepada siapapun. Biarkan waktu yang membuktikan dan kita buktikan dengan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Living well is the best revenge, ceunah.

Living well is the best revenge“. 

quote

Menghadapi nyinyiran dan julidan dari hater

Jadi, bagaimana menghindarkan diri dari hater, dari nyinyiran dan julidan? ya nggak bisa, akan selalu ada dimanapun dan kapanpun, jadi hadapi saja. Kita tidak bisa menyenangkan semua orang, kalau kata Steve Jobs kalau mau menyenangkan semua orang jadilah penjual es krim.

“If you want to make everyone happy, don’t be a leader, sell ice cream”.

Steve Jobs

Namun, paling tidak kita bisa meminimalisir dampaknya ke diri kita sendiri. Jangan sampai jatuh sakit kaya saya ya.

  • Semua orang yang kita temui, orang baik, orang julid, nyinyir dan hater sekalipun, pasti akan memberi kita pelajaran berharga buat kita. Ambil hikmah dari setiap peristiwa dan pertemuan. Hal yang kurang menyenangkan akan membuat mental kita semakin terlatih dan kuat, sudah biasa dikomentarin pedas level 30 jadi jika suatu saat nanti dikomentarin pedas level 10 cuman gelitik-gelitik doank kan ya, kita mah tetap melenggang syantik sajah! Inspirasi: Warisan para mantan (23 Mei 2018)
  • Meminimalisir perasaan baperan atau mudah tersinggung akibat hater dengan memaafkan. Kita terlalu berharga jika membuang waktu memikirkan omongan hater. Inspirasi: Memaafkan (17 Juni 2018)
  • Nasihat-nasihat dari Mamah saya menjadi motivasi saya selalu dalam menghadapi julidan:

Fokus dengan hal-hal yang membuat bahagia;

“Kalau ada orang yang jahatin kamu, ngomong jelek tentang kamu, yang nggak suka sama kamu…biarin aja, bukan kita yang membalasnya…biarin aja”;

“Berpikir positif aja teh..”;

“Banyak bersyukur, ingat kita udah dikasih Allah apa aja sampai saat ini…semua itu adalah rejeki teteh…”;

“Ngaji tiap hari biar hati tenang…”.

Inspirasi: Nasihat Mamah: Being Happy and Healthy at an Old Age (17 Des. 2019)

  • Ganti lingkungan pertemanan, ini salah satu nasihat teman saya. Jika berada di lingkungan yang hanya berisi nyinyiran, julidan dan hater apakah ada jaminan kita aman dari gibahan di belakang kita? Carilah lingkungan yang lebih positif dan tidak toxic.
  • Fokus pada diri sendiri. Kalau berdasarkan pengalaman saya, dengan fokus akan hal apa yang bisa kita kontrol, maka energi dan waktu kita tidak terbuang percuma untuk hal-hal yang kurang penting (persepsi negatif orang lain, prasangka-prasangka negatif, dan lainnya) sehingga bisa lebih cepat menemukan solusi dan bisa kembali fokus untuk menjalani apapun yang sedang kita lakukan saat itu. Inspirasi: Focus on What You Can Control (10 Januari 2022)
  • Kalau kata Teteh Dian (Mantika, IP Asia): so what?? cuekin aja.

Focus on what you can control and Stop Worrying About Things You Can’t Control“.

quote

Agar tidak menjadi orang yang julid

Sering kali, korban julidan bisa jadi menjadi orang julid atau sebaliknya. Saya rasakan sendiri, saya pernah jahat sekali kepada sahabat saya. Alasannya sederhana, ada beberapa hal dari teman saya yang tidak saya sukai dan semestinya bisa diperbaiki agar tidak merugikan orang lain, saya bukannya memberi nasihat kepadanya saya malah membicarakan dirinya ke orang lain, Astagfirullah. Saya sudah menerima akibat perbuatan saya, makanya saya berusaha tidak mengulangi kesalahan saya.

Jadi, apa yang harus selalu kita ingat dan lakukan agar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi alias tidak julid?

  • Jangan suka nyinyirin apalagi sampai julidin orang yang lebih sukses dari dirimu. Kamu nggak tau kan bagaimana perjuangan dia sampai di puncak itu? Inspirasi: From Failure to Failure… (27 Maret 2018)
  • Sibuklah dengan urusan/dosa diri sendiri sampai nggak punya waktu untuk ngurusin hidup/dosa orang lain. Inspirasi: Rusak! (9 Nov. 2019)
  • Berbaik sangka terhadap orang lain;
  • Stay humble, jangan sok lebih tahu. Apalagi merasa lebih tahu akan kehidupan orang lain. Inspirasi: Berbagilah walau sedikit (28 Agustus 2020)
  • Kembali saya ulangi, sibuklah dengan kekurangan diri sendiri, banyak bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan kepada kita dan jangan sering-sering membandingkan diri kita dengan orang lain. Bandingkan diri kita saat ini dengan diri kita di masa lalu, itu yang lebih baik.
  • Jika melihat kekurangan orang lain, lebih baik diam. Jika orang itu adalah keluarga dan sahabat dekat kita, bicarakan hanya berdua dan dengan lemah lembut di waktu yang tepat, jaga perasaannya.
  • Jika kita ingin memberi masukan di lingkungan profesional, sebaiknya gunakan data dan fakta dan berfokus pada tujuan bersama bukan menyerang individu. Eleganlah. Inspirasi: Serba Serbi Seorang Hater (27 Februari 2021)

Semoga banyak hal baik yang bisa diambil dari tulisan dan pengalaman saya ini ya, tetap semangat dan selalu bahagia!

Wassalam


#TemaTantanganMenulisKLIP #TemaTantanganMenulisKLIP2022 #programKLIP2022 #KelasLiterasiIbuProfesional #ibuprofesional2022 #ibuprofesionalforindonesia #semestakaryauntukindonesia

#KLIP2022 #KelasLiterasiIbuProfesional #ibuprofesional2022 #ibuprofesionalforindonesia #semestakaryauntukindonesia #womenincooLABoration #IP4ID2022 #KLIP2022MengantarCahaya

Posted in Guide to being happy, How to be a good Mom, Piece by Piece

Aliran Rasa: Liwetan di Pasar Rakyat IP Asia

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Kamis, 24 Feb 2022

Acara liwetan secara online via zoom ini dilaksanakan sebagai acara penutupan rangkaian perayaan ulang tahun IP Asia ke 4. Seneng banget beberapa hari sebelumnya di japri via WA oleh Mbak H dari IP Asia domisili Malaysia untuk hadir. Saya sebagai alumni IP Asia yang sudah mutasi, tetap diajakin untuk main bareng. Kangen!

sumber: Panitia Liwetan IP Asia 2022

Dress code: boleh pakai penutup kepala dengan handuk, topi atau bando, boleh menutup wajah dengan masker wajah (bukan masker medis ya bun) atau kacamata hitam. Baca aturan dress codenya membuat saya makin penasaran bun.

Acara dimulai jam 10:30 WIB atau 11:30 WITA, saya mengambil topi summer saya berwarna biru, istilahnya lainnya sun hat atau floppy hat, biasa banyak dijual di Jepang saat musim panas hehehehe… Sebenarnya jiwa saya ingin nambahin kacamata hitam (Alhamdulillah nggak ketemu) dan masker wajah (tapi batal karena mau jaim aja deh, jaim bumil sekaligus alumni IP Asia hihihi…).

Masuk zoom, langsung bertemu teman-teman IP Asia dengan dress code lucu-lucu (pakai handuk dililit dikepana, masker, kacamata hitam, topi, bando, dll.), tingkah yang mengundang tawa, santai, ada yang memang biasanya suka ngelucu, ada yang biasanya kalem jadi beda banget…sukaaaa!! di awal sudah ketawa ngakak. rasanya lama sekali saya nggak ketawa lepas seperti ini. Semua temu kangen dari 16 negara (plus Alumni di Indonesia).

Acara dimulai dengan sharing pantun dari panitia (disebut Ayank) dan bergiliran beberapa member dan alumni IP Asia (disebut Bestie). Kemudian ada games seru berhadiah 5M, mantab bukan?! Lanjut Rumin Boga share e-book resep yang bisa kita unduh GRATIS di google playstore, keren! di sini ya bun: Ebook Resep Rumin Boga

Saya sempat japrian dengan Mbak R di Singapura, Mbak D juga di Singapura, Mbak I di gorontalo yang alumni IP Asia juga, serta mbak F di Jepang…huaa kangen semuanya!

Lanjut salah satu pendiri IP Asia yaitu Teh Dian (Mantika Institut Ibu Profesional) memberikan kesan pesan selama 10 menit, yang membuat semua orang terharu. Jadi kilas balik semua kenangan di IP Asia. Teh Dian secara personal juga banyak mewarnai saya, menjadi inspirasi buat saya dan mendorong saya untuk menemukan kekuatan dan kepercayaan diri dalam mengambil peran, hatur nuhun ya Teteh Panutaaan…

Kemudian game seru lagi. Alhamdulillah kalau urusan kecepatan jemari saya lumayan bisa lah ya, beberapa kali dapat giveaway gara-gara jari. Alhamdulillah kali ini dapat 5M juga gara-gara jari ahahahaha…

Lanjut Sekreg IP Asia, Mbak Indri domisili Singapura memberikan beberapa informasi dan capaian selama kepengurusan beliau, dan salah satunya adalah peluncuran MiniSite IP Asia, kalian bisa klik di link ini ya: MiniSite IP Asia sitenya keren banget! apalagi saat ini IP Asia punya kolaborasi dengan Nussa Official untuk 16 episode live tema parenting di Youtube Nussa Official silahkan bun di simak:

Episode 1 IBU GENERASI CERDAS #1 MENGENALKAN TAUHID KEPADA ANAK : “MAMA, IS ALLAH REAL?” dan

Episode 2 IBU GENERASI CERDAS #2 “MAKNA KEHADIRAN ORANG TUA BAGI ANAK”

sumber: Panitia Liwetan IP Asia 2022

Senang sekali siang tadi, banyak kenangan kurleb 4 tahun menjadi anggota IP Asia, belajar dan bertumbuh bersama meskipun jauhan dan bertemu hanya via online. Banyak pelajaran dan hikmah yang saya ambil. Selalu menemukan aura positif dari para mamah keceh ini. Selalu fokus pada pengembangan diri, team work yang solid, mengambil peran untuk komunitas, mencintai apa yang dilakukan dengan sepenuh hati, berusaha mencari solusi. Terima kasih banyak ya bestie-bestie dan ayank-ayank kuu…

Alhamdulillah hari ini bahagia.

Wassalam

#daily #catatanharian #KLIP2022 #KelasLiterasiIbuProfesional #ibuprofesional2022 #ibuprofesionalforindonesia #semestakaryauntukindonesia #womenincooLABoration #IP4ID2022 #KLIP2022MengantarCahaya #IPAsia #4thAnniversary

Posted in Daily, Diary, How to be a good Mom, Piece by Piece

Baby Stuff Shop List (to Buy) part 1

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Rabu, 23 Feb 2022

Hari ini senang, Alhamdulillah. apalagi kalau bukan belanja keperluan ade bayi ya… Memang beda rasanya belanja via online dengan belanja langsung ke toko, bisa merasakan dengan panca indera kita, memegang betapa halus, tebal, tipis bahannya, mencium aroma minyak telon yang kini muncul bermacam jenis aroma.

Sejak usia kandungan 5-6 bulan saya sudah cari-cari referensi perlengkapan bayi yang worth to buy dan not worth to buy, saya membuat list apa saja keperluannya.

Secara garis besar ada 10 kategori perlengkapan bayi (dan ibu), lengkapnya di part 2 ya:

  • Perlengkapan pakaian
  • Perlengkapan tidur
  • Perlengkapan mandi
  • Perlengkapan menyusui
  • Perlengkapan laundry
  • Perlengkapan Ibu
  • Mainan Edukatif
  • Perlengkapan kesehatan
  • Perlengkapan traveling
  • lain-lain

Awal-awal saya memperoleh barang-barang keperluan bayi dari lungsuran saudara saya: pakaian 0-6 bulan, kain-kain bedong, hip seat, mainan, sepatu, sampai car seat dan stroller (wah ini mah pengeluaran paling tinggi, saudara saya cuman kepake dua kali jadi masih bagus banget Alhamdulillah). Menerima lungsuran dari saudara itu tidak hina pemirsah. Soalnya barang-barang ini tidak dipakai lama, maksimal 6 bulan saja, bayi akan semakin besar. Tapi belinya mahal, sayang kan ya. Saya jadi ingat car seatnya A kun waktu bayi, itu berkeliling dari saudara saya yang nomer dua ke nomer tiga hihi… Jadi sekarang gantian ya.

Kemudian saya tanya ke mamah saya apa masih ada beberapa yang mamah saya punya (seperti kain jarik untuk gendongan, sarung/kain batik untuk perempuan pas lahiran, baju daster atau gamis yang punya restleting di dada lumayan lebar untuk menyusui… Alhamdulillah semua ada dan mamah udah nggak pakai lagi). Alhamdulillah semua gratis hihihi…

Kemudian, lanjut saya belanja online dengan diskon besar dan bebas biaya ongkir di toko-toko resmi di market place. Alhamdulillah bisa dapat diskon besar dan bebas ongkir hihihi…

Nah kali ini pertama kali saya belanja langsung di toko, niatnya mau bandingin harga dengan harga online. Ternyata banyak juga barang yang harganya beda dikit dengan online, jadi saya lebih baik beli langsung karena kalau online saya musti beli di beberapa toko resmi, kadang kalau hanya butuh 1 barang ya lumayan rugi di ongkir ya bun…

Saya pergi ke Tododo baby shop Samarinda, dekat dengan Mall Lembuswana. Dahulu namanya baby shop Bobo, salah satu baby shop paling lengkap dengan harga bersaing. Ternyata saat ini usahanya diteruskan oleh anak-anaknya, jadi supaya membedakan dengan baby shop Bobo cabang lain yang dikelola anak lain, berganti namalah dengan Tododo. Dia punya akun resmi jualan di market place tokopedia, juga ada aplikasi sendiri di appstore dan google play store supaya bisa belanja online.

Part 2 nya saya akan cerita apa saja isi ke 10 kategori tersebut ya, dan beberapa merk yang direkomendasikan oleh Ibu-ibu yang sudah menggunakannya, bahkan dengan dua-tiga anak. Jadi bener-bener worth to buy, bukan belanja karena lucu aja…

Sekian ya bu ibu, semoga bermanfaat

Link untuk part 2 saya simpen di sini ya: Baby Stuff Shop List (to Buy) part 2

Wassalam

#daily #catatanharian #KLIP2022 #KelasLiterasiIbuProfesional #ibuprofesional2022 #ibuprofesionalforindonesia #semestakaryauntukindonesia #womenincooLABoration #IP4ID2022 #KLIP2022MengantarCahaya

Posted in Getting My Degree, Piece by Piece

Menjadi Ahli

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Selasa, 22 Feb 2022

Sebenarnya saya lagi kehabisan ide mau nulis apaan saat ini. Cuman jadi pengen nulis yang saat ini sedang saya ikuti secara nguping hehehehe… Ini tidak ada niatan apapun ya ibu-ibu, saya menulis karena kagum saja dan mudahan jadi penyemangat saya untuk bisa segera menyelesaikan kuliah S3 saya aamiin…

Jadi, disebrang (diagonal) meja saya di ruang belajar di rumah kami, suami lagi zoom meeting untuk pembentukan pascasarjana teknik sipilnya Univ Mulawarman. 1-2 tahun ini sudah banyak dosen prodi teknik sipil yang selesai S3nya bahkan ada satu dosen senior yang meraih gelas Profesor, Masya Allah. Jadi, malam ini ada enam orang dosen bergelar S3 (include satu Prof.) yang sedang rapat. Seru banget dengernya, lagi bahas kurikulum dan mata kuliah yang rencana akan masuk di kurikulum S2 nanti. Dari enam orang ini, 3 alumni ITB (S1/S2/S3) dan 3 alumni Unhas (S1/S2/S3).

Beberapa minggu ini juga, teman-teman saya di Prodi Arsitek sedang sibuk menyiapkan borang/formulir untuk akreditasi, saya belum bisa banyak membantu. Sejak 2005 saya menjadi dosen prodi teknik sipil dan sejak 2021 saya pindah ke prodi arsitek.

Sudah kangen aktif berkegiatan dikampus nampaknya saya. Berkat mengasah passion di komunitas, saya jadi tahu bahwa kesenangan saya itu mengurus hal-hal detail, data dan administrasi yaa seperti pekerjaan tambahannya para dosen, ngurusin administrasi hihihi…

Hari ini juga saya dihubungi senior saya di almamater S1 saya FT Univ. Lambung Mangkurat (ULM) Kalsel beliau juga mantan Dekan di kampus kami dulu. S3 lulusan jerman. Beliau mengajak saya bergabung di jurnal yang dikelola FT ULM untuk menjadi reviewer dan tim editornya. Masya Allah, saya sampai nanya: beneran ini saya pak, belum lulus S3 saya pak. Beliau mencari bidang ilmu yang memang saya geluti karena butuh untuk mereview artikel untuk Perencanaan Wilayah dan Kota.

Wah rasanya campur aduk, karena biasanya jadi editor urusan artikel di asosiasi pelajar/mahasiswa, di komunitas dan buku antologi ini diajak belajar lagi di “kolam” yang berbeda, senang.

Hari ini saya belajar beberapa hal:

  • Fokus dengan pengembangan diri dan menjadi ahli di bidang profesimu (khususnya apa yang kamu sukai)
  • Teori Malcolm Gladwell: Seseorang akan menjadi ahli dalam suatu bidang tertentu yang diinginkan setelah dia melakukan atau mempelajarinya dalam waktu 10.000 jam
  • Pesan suami selalu: meskipun sudah belajar banyak hal, sudah punya gelar tinggi tetaplah update ilmu, haus ilmu, jangan pernah berhenti belajar karena dunia selalu berubah maka kita pun harus terus berkembang
  • Mau setinggi apa gelar, tetap yang akan dilihat dan dinilai orang adalah attitude dan hasil karya kita. Jadi teruslah berkarya dan menjaga attitude.

sekian cerita hari ini, nggak seru ya bun hehehhe…

Wassalam

#KLIP2022

#KelasLiterasiIbuProfesional

#ibuprofesional2022

#ibuprofesionalforindonesia

#semestakaryauntukindonesia

#womenincooLABoration

#IP4ID2022

#KLIP2022MengantarCahaya

Posted in Great Enthusiasm, Pohon Literasi

Review Buku: Mommyclopedia, 456 Fakta Tentang ASI dan Menyusui

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Senin, 21 Feb 2022

Nama: Citra Anggita

Judul Buku: Mommyclopedia, 456 Fakta Tentang ASI dan Menyusui

Penulis: dr. Meta Hanindita, SP.A.(K)

Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2021

📖Sinopsis:

Buku 456 Fakta Tentang ASI dan Menyusui ini merupakan salah satu bagian dari Mommyclopedia dari dr. Meta Hanindita, SP.A.(K) yang saat ini sudah ada 7 judul buku:

  • 456 Fakta Tentang ASI dan Menyusui
  • Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-1 tahun
  • 567 Fakta Tentang MPASI
  • 78 Resep MPASI
  • Tanya Jawab Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
  • Panduan Lengkap Merawat Batita
  • 89 Resep Makanan Anak 2-5 Tahun (terbaru)

Dalam buku Buku 456 Fakta Tentang ASI dan Menyusui ini berisi tentang hal-hal penting yang harus kita ketahui seputar ASI dan Menyusui: Apa itu ASI dan menyusui? Mengapa Menyusui? Bagaimana proses menyusui? Apa saja masalah menyusui? Bolehkah ibu menyusui? Bagaimana manajemen laktasi? Kapan diperbolehkan mendapat ASI donor atau susu formula? Bagaimana nutrisi ibu menyusui? Bagaimana cara menyapih? Mitos dan Fakta, serta Pertumbuhan bayi menyusui.

 📖Review pribadi:

Kelebihan buku ini:

Saya mendapatkan rekomendasi buku ini dari Influencer Tasya Farasya, ketika beliau membahas apa saja perlengkapan newborn yang wajib dibeli salah satunya adalah buku-buku Mommyclopedia ini. Menurut beliau, ibu yang nggak doyan baca pun akan tertarik membaca Mommyclopedia karena banyak ilustrasi dan dengan bahasa yang sederhana, point-point penting saja jadi nggak jelimet. Hal tersebut benar adanya.

Buku ini mudah dipahami, banyak sekali informasi penting yang saya peroleh seputar ASI dan Menyusui, salah satunya bahwa seringkali ibu khawatir ASInya nggak cukup padahal mayoritas ibu akan dapat memproduksi ASI cukup jika konsisten. Hanya 1-2 dari 10.000 ibu yang tidak dapat memproduksi ASI dalam jumlah cukup (point no. 123, hal. 46).

Selain itu kelebihan lainnya dari buku ini adalah, adanya tabel-tabel penting yang dapat menjadi panduan bagi para ibu, antara lain tabel frekuensi menyusui (point no. 90, hal. 35), tabel petunjuk penyimpanan ASI (point no. 252, hal. 88), tabel rerata pemberian ASI untuk bayi sesuai usia (point no. 268, hal. 92).

Kelebihan lainnya, karena penulisnya seorang yang ahli dibidangnya tentu kita juga disuguhi berbagai fakta ilmiah dan data akurat serta sumber referensi/daftar pustaka yang banyak, lengkap dan kredibel.

Oh iya, jika membeli via marketplace di toko resmi Gramedia lebih murah dibandingkan beli langsung di toko, saya belinya pas diskon akhir tahun dan free ongkir bun Alhamdulillah.

Kekurangan buku ini:

Saya belum menemukan kekurangannya ya bun.

Saking lengkapnya membahas seputar ASI dan menyusui, bahkan disini dibahas juga berbagai kondisi ibu dan bagaimana seharusnya tetap bisa memberikan ASI (misalnya ibu bekerja, ibu yang mengalami penyakit tertentu, dll).

Mungkin satu saja, apakah buku ini bisa diturunkan harganya ya hehehehe….

 📖Nilai (1-5⭐): ⭐⭐⭐⭐⭐

Wassalam

#reviewbuku

#KLIP2022

#mommyclopedia

#pohonliterasi

#ilovetoread

#literasi

#KelasLiterasiIbuProfesional

#ibuprofesional2022

#ibuprofesionalforindonesia

#semestakaryauntukindonesia

#womenincooLABoration

#IP4ID2022

#KLIP2022MengantarCahaya

Posted in Daily, Diary, Great Enthusiasm, Time Management

5 Weeks to Go: My Weekly Gratitude Journal part 7

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Minggu, 20 Feb 2022

Mari bersyukur atas segala yang terjadi pekan ini, dengan melihat gratitude journal di Bullet Journal saya.

Seperti judulnya: 5 Weeks to Go… until 37 weeks alias sudah masuk siap-siap lahiran, 5 minggu lagi akan 9 bulan, antara 37-40 weeks adalah waktunya lahiran.

Sebenarnya, jurnal syukur saya beberapa minggu ini tidak menampilkan hal yang terjadi sebenarnya, hanya pengalihan pikiran saja kalau saya membahas kuliner, kopi, jalan-jalan, belajar kakeibo dan lainnya. Aslinya mah saya gugup bun menghadapi lahiran yang tidak terasa sebentar lagi.

Beberapa rencana persiapan nampaknya berjalan sangat perlahan.

  • Mengurus administrasi BPJS (mengubah data KK dan alamat rumah) meskipun sudah ada calon RS tempat lahiran (karena dokter kandungan saya praktek di RS tersebut hehehe…) tapi tetap ya bun, administrasi asuransi kesehatan musti beres dulu.
  • Persiapan barang-barang bayi, suami baru bisa pekan ini nemani ke toko bayi. Selama dua bulan terakhir ini saya cuman belanja via online, barang-barang kecil. Barang-barang besar kayanya mending beli offline saja.
  • Mengatur kamar bayi, rencananya akan dikamar kami dilantai dua. Cuman ya kok setelah berbagai pertimbangan, nampaknya kamar tamu dilantai satu yang akan kami jadikan kamar bayi. Alasannya, kamar lantai satu lumayan adem meskipun tanpa AC, kamar mandi lantai satu pun paling luas dibanding dua kamar mandi di lantai dua. Jadi enak kalau harus masuk-masukin tempat mandi bayi. Dekat dengan ruang TV dan ruang makan, jadi kalau lagi menyusui mamah pengen rebahan di sofa sambil nonton TV bisa, kalau lapar habis nyusuin bisa gampang cari cemilan dan air minum di ruang makan. Suami sudah oke, tinggal eksekusi.
  • Menyehatkan diri saya khususnya menurunkan tekanan darah supaya normal. Caranya ya dengan asupan yang lebih sehat, diet, rutin olahraga. Susah banget ini bun huhu… meskipun saya pengen banget balik makan sehat lagi, no salt, no sugar, low carb, high fibre, gluten free… dan rutin olahraga, semangat!
  • Menyiapkan mental jika harus lahiran SC.

Semoga pekan depan bisa lebih fokus mengerjakan banyak hal ya mamah cit. Bismillah…

Ini jurnal syukur atau jurnal curhat bun? hmm…

Alhamdulillah, saya bersyukur keluarga masih dalam keadaan sehat dimana Samarinda kembali menjadi zona merah, anak dan suami kembali online dirumah. Kami berusaha beristirahat jika hari itu terasa lelah atau malam sebelumnya kurang tidur, jangan sampai imun drop. Minum vitamin setiap sehabis makan malam: madu, habatussauda, vit. C, rutin dilakukan. Langsung mandi sehabis dari luar rumah. Semoga sehat terus aamiin, ade bayi juga aamiin…

Alhamdulillah metode keuangan rumah tangga ala kakeibo works bun! senang deh punya lebih banyak kontrol diri akan keuangan dirumah. ditulisan akhir bulan ini aja ya saya bahas lagi hehehehe…

Semoga pekan depan lebih baik dari pekan ini aamiin!

Bismillah!

#daily

#KLIP2022

#catatanharian

#gratitudejournal

#KelasLiterasiIbuProfesional

#ibuprofesional2022

#ibuprofesionalforindonesia

#semestakaryauntukindonesia

#womenincooLABoration

#IP4ID2022

#KLIP2022MengantarCahaya

Posted in Daily, Diary, Guide to being happy

Coffee that Makes Me Happy

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Sabtu, 19 Feb 2022

Setelah kemarin cerita-cerita soal hubungan saya selama ini bersama kopi di artikel My Relationship with Coffee. Jadi pengen lanjut cerita kopi yang sedang saya gemari saat hamil ini. “Mamil ngopi????” pasti pertanyaan pertama pemirsa yang tahu kondisi saya saat ini, sedang hamil 32 minggu.

Kata beberapa artikel kesehatan, untuk ibu hamil maksimal konsumsi kopi itu 2 gelas sehari. Teman saya di Matsuyama yang dulu nyandu kopi, selama hamil konsul dengan dokternya dan hanya dibolehkan kopi hitam 1-2 gelas sehari, itu pun nggak setiap hari ya. Maaf kalau salah Mbak I. Jadi, buat mamil silahkan konsul dulu ya ke dokter masing-masing.

Oh iya, pilih juga jenis kopi arabika yang memiliki tingkat keasaman rendah, biar lambung aman bun.

Saya lagi senang kopi selain karena bawaan ade bayi (lho kok bawa-bawa adeee??) juga karena biasanya saat hamil ini saya kurang tidur karena tubuh mamil yang serba salah aja juga kadang ada kerjaan di laptop, akibatnya esok hari ngantuk berat tapi susah tidur siang juga. Jadi minum kopi nambah energi saya.

Biasanya saya membuatkan suami dirumah, racik sendiri ala kopi kekinian yang outletnya ada dimana-mana: kopi hitam, susu UHT, palm sugar, garam dikit. Tapi sejak hamil ini kok ya enakan racikan ahlinya ya alias beli wkwkwkwk…

  • Japan Starbucks Matcha Latte Premium Mixes

Waktu masih hamil muda, saya kadang-kadang (jaraaang sekali) minum ini, ini tu matcha latte stick sachetan keluaran Starbucksnya Japan yang saya bawa dari Matsuyama. Isinya bukan kopi ya, cuman susu, matcha dan gula hohoho… cuman ini minuman favorit saya waktu di Jepang. Jadi saya bawa sebagai obat rindu Matsuyama.

Japan Starbucks Premium Mixes ini selain matcha latte juga ada empat jenis arabica coffee: cappucino, caffe latte, caramel latte, caffe mocha. Diantara semua rasa ya tetap saya mah doyannya yang nggak ada kopinya wkwkwkwk, apalagi matcha kan asalnya dari Jepang ya, jadi rasanya beda aja sama matcha latte yang di Indonesia. Mau hot or cold, enaaaak (sambil membayangkan menyeruputnya hmmm…)

Saat di Matsuyama saya rutin beli untuk di rumah, karena lebih hemat dibandingkan beli di gerainya langsung heheheh… satu gelas di gerai biasanya 500an Yen untuk satu gelas ukuran grande (medium), beli yang sudah bentuk cup instant di mini market 7-11 (sevel konbini: seven eleven mini mart, Japanese) juga masih lebih murah beli sachetan. Kalau beli sachetan ini 500an Yen dapat satu kotak isi empat stick hihihi…. Banyak dijual di supa-supa (supermarket-supermarket, Japanese) kok. Kalian bisa cek di market place Indonesia, ternyata ada yang jual bun.

  • Latte di Celebes Car Wash and Cafetaria

Lokasinya di Samarinda, dekat dengan rumah. Tempatnya ini dipinggir jalan besar, satu komplek dengan SPBU pertamina (depan), tempat pencucian mobil (samping kiri bagian belakang), rumah pemilik (SPBU-CarWash-Cafetaria-Mesjid) dan mesjid (belakang) dan cafetaria (di samping mesjid bagian depan). Minimal sebulan sekali suami cuci mobil di sini (seringnya cuci mobil sendiri), nah minimal saya juga bisa nyicip kopi di cafetarianya yang berfungsi sekaligus jadi ruang tunggu car washnya.

Kopinya diracik langsung oleh Barista, berbagai jenis kopi terkenal yang ada di Indonesia juga tersedia: Gayo, Mandailing, Kintamani, Toraja, dll. Saya mah yang penting ada lattenya wkwkwkwk…

Mulai merasakan kenikmatan nyeruput kopi ya sejak hamil bulan ke 6 bun. Seneng banget kalau diajak suami nemani cuci mobil. Hari Jumat lalu, suami ada waktu luang sehabis Jumatan, jadi ngejadwalin cuci mobil, saya kepengen ikut tapi menahan diri, takut dilarang minum kopi soalnya. Taunya pas mau berangkat: “mah, temani ayah ya?”. Gercep dah ambil kerudung! wkwkwkwk

Kesukaan saya sejauh ini ya yang hot coffee latte dan vanilla latte, nggak perlu tambah gula. Sudah manis (menurut lidah orang Jepang hihihi…). Kadang tukeran nyicip kopi suami yang lebih senang kopi hitam, kata suami pilihan minuman saya enak-enak (thai teanya juga enak lho di sini) meskipun saya cuman asal tunjuk saja hehehehe…

  • Starbuck Java Chip Frappuccino

Ini minuman favorit baru saya di franchise ini, biasanya green tea latte melulu ya kan. Terus kenapa nggak nyobain menu favoritnya adik ipar saya. Ternyata enak. Seperti biasa, kopinya terasa tipis aja banyak susu dan creamnya wkwkwkwk…

  • Kopi Kenangan

Brand asli Indonesia yang (saya telat) hitznya. Diantara merk kopi kekinian yang lagi ada dimana-mana, kayanya memang ini yang kualitas, rasa dan harganya bisa bersaing sama merk Internasional yang ituh. Menurut lidah sayah.

Belum banyak menu yang saya cobain siy, masih yang best seller aja kaya avocado coffee dan kopi kenangan mantan (kopi susu gula aren), kadang nyicip milo dinosaurusnya A kun. Saya suka kopi susu gula arennya, bisa bikin sendiri ya dirumah tapi beda aja. Nanti kita coba yang latte-latte ya hihihi…

Selain sering ada promo, juga bisa bayar pakai e-money (ada tambahan keuntungan lain). Biasanya saya beli kalau lagi ke Mall aja siy, meskipun di Samarinda sendiri sudah ada 5 outlet (dua diantaranya ada di Mall).

Ketika menulis ini saya juga coba cek websitenya, ternyata mereka ada appnya di google playstore dan apple store lho. Sekarang sudah nggak perlu pesan via gofo*d. Sama seperti beberapa franchise fast food (b*rger king, pizza h*t) yang punya aplikasi pemesanan sendiri, biasanya banyak diskon bun dan free ongkir ahahahahah…

Prestasinya juga nggak main-main, Tahun 2021 lalu Kopi Kenangan menjadi perusahaan retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara (Unicorn itu perusahaan atau startup yang memiliki nilai valuasi/nilai ekonomi mencapai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun. Contoh Unicorn lain: G*jek)

Oh iya, mereka juga ngeluarin merk makanan: Cerita Roti (roti isi macam-macam) dan Chigo (sejenis karage dari ayam dan dori dengan saus topping macam-macam), cuman belum ada di Samarinda jadi belum bisa review.

Sekian cerita kopi hari ini, meskipun kebanyakan hanya latte doank ya, mungkin bagi pecandu kopi mah recehan hehehehe… yang penting saya bahagia banget saat menyeruputnya bun. Minum kopi dengan mindfull baru saya rasakan saat hamil ini. Alhamdulillah. Mungkin bisa saya coba jika melakukan aktivitas lainnya ya bun.

Selamat malam minggu dan selamat menikmati secangkir kopi!

Wassalam

#KLIP2022

#catatanharian

#coffee

#beinghappy

#KelasLiterasiIbuProfesional

#ibuprofesional2022

#ibuprofesionalforindonesia

#semestakaryauntukindonesia

#womenincooLABoration

#IP4ID2022

#KLIP2022MengantarCahaya