Assalamuallaikum minna san,
Bismillahirrahmanirrahim…
Selasa, 30 Juni 2020
Materi ke-6 dari Tahap Kupu-Kupu: Fokus Pada Kemajuanmu
Penjelasan Fokus Pada Kemajuanmu
Bagaimana untuk bisa fokus? Keep it Going, tidak usah menengok kebelakang. Hal ini merupakan proses pembelajaran, jangan baper yang lalu biarlah berlalu, fokus pada solusi.
Langkah Fokus pada Kemajuan:
- Menggunakan Master mind, template 1: sudah sukses apa hari ini? apa kunci sukses hari ini? ingin sukses apa hari esok? terkait keterampilan yang diasah di Buncek.
- Mulai mengisi template di hari Jumat, 26 Juni 2020 kemudian dipertengahan pekan atau Sabtu/Minggu melakukan diskusi denga Mentor (dan Mentee), lanjutkan mencatat kegiatan dan menuliskan Aliran Rasa sampai hari Selasa, 30 Juni 2020 kemudian submit jurnal di hari itu juga.
- Untuk template 2, menganalogikan diri kita pada hari itu, bagaikan apa kita dihari it? Kotak Mentor dan Aku itu kita memberi hadiah berupa analogi Mentor bagi kita dan sebaliknya begitu juga menerima hadiah dari Mentee, seperti apa kita di mata mereka. Saling menganalogikan karakter kita masing-masing.
- Membuat testimoni, kesaksian orang terdekat yang merasakan perubahan dan melihat proses kita dalam mengasah keterampilan, boleh anak, suami, sahabat dan teman di luar Kelas Bunda Cekatan.
Ketika berdiskusi dengan Mentor dan Mentee, kita saling bercerita untuk menguatkan proses Mentorship ini. Bercerita tentang pengalaman di hari Jumat (dan Sabtu), memberikan feedback, menceritakan naik turunnya mengasah keterampilan. Mentor memberi acknowledgement kepada Mentee: “ah, saya juga pernah merasakan itu Mbak…”
Keep it Going dan kecepatan ditambah karena sebentar lagi menuju garis finish, fokus pada solusi bukan pada masalah.
Indikator sukses adalah diri sendiri yang membuat. Fokus pada kekuatan, siasati kelemahan.
Jurnal Pekan 6
Diskusi dengan Mentor
Diskusi dengan Mentor dilakukan pada hari Minggu, namun batal via Vcall dan dilanjutkan via chat WA saja.
Masukan beliau:
“Alhamdulillah dari hari ke hari makin sistematis ya manajemen waktunya, makin bisa mengatur waktu, bisa punya me time, bisa deket sama anak.
Saya senang lho melihat progress mbak Citra, Insyaallah ke depan semakin konsisten yaa…”
Hari ini saya dapat masukan lagi dari beliau, gara-gara hari senin terlalu PD jadi bikin to do list lebih banyak dari biasa, terus nggak sanggup kemudian baper.
“Sabar mbak….pelan2 aja….gak usah langsung tancap gas, tetep pake skala prioritas yaa..”
Mentor memberi saya hadiah berupa analogi seekor Lebah, Mentor melihat saya seperti seekor Lebah. Cerdas, pekerja keras, bisa kerjasama dengan baik, teratur, terencana. Mau terus belajar untuk mencapai tujuannya…..terima kasih sudah betah menjadi mentee saya ya, kata beliau.
Masya Allah, saya juga Alhamdulilllah bisa belajar sama Mbak T, banyak banget yang saya terapkan dan berhasil dalam mengelola waktu dan berkomunikas produktif dengan anggota keluarga.
Bagi saya, beliau itu ibarat Pohon Pelindung bagi para Mentee yang sedang mengasah keterampilan, saya merasakan kalau diskusi sama Mbak T membuat semua kecemasan dan gak PDnya saya jadi berkurang…terima kasih banyak ya Mbakku tersayang atas bimbingannya ~hug virtual
Diskusi dengan Mentee
Diskusi dengan Mentee 1 dilakukan pada hari Sabtu, sejam sebelumnya saya baru menyimak materi pekan 6 dari Ibu Septi. Kami diskusi via vcall WA. Hari sebelum dan setelahnya kami juga melakukan komunikasi via wa, selain belajar tentang Manajemen Emosi, saya juga banyak dapat ilmu tentang Berkebun dan Bekam, Masya Allah!
Mentee 1 memberikan saya analogi berupa Air, karena saya itu ibarat air menyejukkan hati, kata-kata saya meresap ke dalam sanubari Mentee. Saya juga merupakan sosok yang kuat seperti air di mata Mentee, karena tetesan air bisa melubangi batu. Jika melihat saya yang keibuan jadi adem tenang dan bahagia.
Terima kasih ya Mbak W, apakah itu tidak berlebihan analoginya? hihii…
Diskusi dengan Mentee 2 dilakukan pada hari senin dan selasa melalui chat WA. Selain belajar bareng tentang Manajemen Emosi, saya juga ikutan ngintip kesukaan masaknya beliau lho…keren!
Mentee 1 memberikan saya analogi berupa simbol Love, kata Mbak D, saya itu Mentor cantik yang selalu bisa menyuntikkan semangat tanpa menggurui, serasa hatinya penuh sejuta warna bagai teman lama walau baru berjumpa.
Kyaaa…Mbak D juga berlebihan menyanjung sayah! ~marah tapi hidung kembang kempis.
Alhamdulillah saya bisa belajar bareng mbak W dan D, selalu semangat walaupun jalan tidak selalu mulus ya Mbak-Mbakku tersayang, yang penting selalu semangat… saya juga banyak belajar dari Mbak-Mbakku, lapyu all!
Analogi dan maknanya dari Mentor dan para Mentee ini saya pajang di jurnal sebagai reminder saya jika saya lagi down dan butuh suntikan semangat ya Mbak-Mbakku…
Dengan Keluarga
Diskusi dengan keluarga tentunya terkait bagian Testimoni, baru saya tanyakan beberapa saat sebelum merampungkan Jurnal ini. Banyak pelajaran yang saya dapat. Emosi? banget… Biasanya saya dengan anak dan suami akan mendebat dan nge-gas, karena nggak terima dengan penilaian mereka, saya merasa usaha saya harus tetap diapresiasi, karena sungguh minggu ini saya berasa lelah banget…
Namun, saya ingat nasihat UHA, kadang diam akan mendatangkan banyak kebaikan. Akhirnya saya diam dan berusaha menerima, ((BERUSAHA))… ternyata banyak nasihat suami yang baik buat saya, beliau memang fokusnya memberi masukan saya kegiatan saya di riset.
Masukan bagi saya juga adalah, saya harus banyak mengkomunikasikan kegiatan saya keseluruhan kepada mereka, karena mereka nggak melihat secara langsung dan setiap waktu apa yang sudah saya lakukan sehari-harinya, pontang panting dan berharap punya menguasai Kage Bunshin no Jutsunya Naruto hiks….
Maaf ya ini jadi keluar semua nih yang tertahan saat diam mendengar testimoni dua lelaki sayah barusan hihihi….sabar sabar…
Mengukur Kemajuan
Jumat, 26 Juni 2020
Jadi sebenernya sudah ada 2 kegiatan prioritas, namun ternyata pagi saya dapat email dari Spv. Biasanya, saya sudah ada kecemasan tersendiri kalau sudah mau menyelesaikan tugas dari beliau. kadang paling cepat itu 3-7 hari baru bisa kirim balik tugasnya ke beliau. Tapi hari ini saya berhasil menyelesaikan tugas dan mengirimkannya walaupun semalam-malamnya.
Sukses saya lainnya adalah, saya melakukan to do list yang harusnya dikerjakan untuk besok, tapi saya majukan ke hari ini, yaitu menyapu, mengepel, sikat toilet dan sorenya sempat pergi ke supa (supermarket) untuk beli sembako mingguan. Alasannya, karena prakiraan cuaca besok hujan lebat, dan besok masih banyak kegiatan yang harus dilakukan. jadi pergi ke supa juga kaya me time saya sehabis seharian di kampus. terus pulang, langsung balik mengerjakan tugas dari spv sampai jam 1 pagi.
Kesimpulannya, walaupun to do list yang sudah dibuat akhirnya tidak bisa diselesaikan karena ada tugas dadakan, namun saya merasa ada peningkatan dalam mengatur waktu, karena berusaha tidak menunda pekerjaan, dan memindahkan kegiatan besok hari di hari ini jika masih ada tenaga untuk menyelesaikan.
Tetap harus ada me time, istirahat atau cari udara segar ke supa pakai sepeda
Kunci Sukses hari ini: Punya tekad bahwa tidak mau menunda pekerjaan, harus ada me time untuk recharge energy dan semangat
Simbol: I win today!
Sabtu, 27 Juni 2020
Sejak 2-3 minggu ini sudah berusaha fokus pada urusan kampus, dan anak saja di Weekdays dan memindahkan semua kegiatan pengembangan diri dan lainnya di Weekend, agar Weekend lebih optimal.
Jadi walaupun kurang tidur, saya harus bangun pagi dan melakukan banyak online meeting dari pagi dengan beberapa orang di kegiatan yang berbeda, sambil nyuci pakaian dan meal prep untuk semingguan ini.
Alhamdulillah lebih sukses dari yang hari kemarin, karena semua to do list yang banyak sudah dilakukan dan diselesaikan, tidak ada yang migrated/diteruskan ke besok hari. Me time, tidur siang.
Kunci sukses hari ini: Ada rasa percaya diri untuk bisa menaklukkan to do list hari ini, karena keberhasilan hari sebelumnya, dan harus ada me time yaitu tidur siang
Simbol: Good 5 Stars!
Minggu, 28 Juni 2020
Sebenarnya, karena sudah energi full dan jadwal padat di hari jumat dan sabtu, hari minggu saya berasa punya waktu luang untuk melakukan beberapa hobi dan mini project yang sudah lama ingin dikerjakan tapi gak sempat-sempat.
Cuman, karena senang sekali bisa melakukan hobi, saya jadinya lupa waktu, dan asyik aja gitu…sampai saya membatalkan janji diskusi via vcall sama Mentor.
Hari ini juga sebenarnya ada ajakan dadakan dari teman untuk jalan ke tempat yang sudah lama saya ingin kesana, 4 tahun disini belum pernah liat sunset di Shimonada Station yang terkenal itu.
Tapi karena sudah ada hal seru yang sedang saya kerjakan, Anak juga lagi senang dirumah, kami menolak ajakannya. Agak sedikit rasa gimana gitu, biasanya dulu kalau ada ajakan dadakan saya langsung bilang iya terus, sekarang saya selalu menolak kalau dadakan.
Tapi rasa kecewa sedikit tadi berusaha saya hilangkan dengan meyakinkan diri bahwa saya ingin hari senin besok sudah selesai semua urusan weekend.
Saya juga banyak waktu mengobrol sama anak, seneng deh apalagi sekarang banyak A kun yang ngajak ngobrol duluan dan dia cerita macam-macam. Dahulu, saya yang ngajak ngobrol dan dia diem aja tiap saya tanya…Alhamdulillah banyak progress positif ya jib…
Hari ini saya merasa kurang sukses, karena batalin janji sama Mentor, dan kayanya saya kalau udah asyik sama sesuatu yang disuka sudah lupa sama semua, jadinya harus punya disiplin diri untuk : oke, cukup sampai jam sekian…
Dan nampkanya sudah mulai kelelahan karena habis-habisan di 2 hari sebelumnya, sampai hari Minggu sore…malam hari sudah mulai lemas-lemas nggak bisa konsentrasi.
Tapi saya seneng siy mbak, lama nggak melakukan hobi ya Allah… hobinya apa? ah malu… InsyaAllah itu hobinya saya jadikan mini project biar bisa bermanfaat saat saya nanti balik ke Indonesia ngurusin keluarga, jadi sekarang saya cicil mengerjakannya.
Kunci sukses hari ini: optimalkan waktu dihari-hari sebelumnya agar bisa punya waktu untuk melakukan hal yang menjadi hobi, namun hobinya harus bermanfaat.
Simbol: Tepar!
Senin, 29 Juni 2020
Gara2 agak lancar 3 hari sebelumnya jadi saya nambahin kegiatan, harapannya bisa dikerjakan semua, sebagian dikerjakan siy tapi jadi baper lagi karena ada 2-3 yg gak kepegang…
Trus, rasanya capeeek banget gitu, berasa gak bahagia aja jadinya…
Jadi hari ini, saya mampu melaksanakan kegiatan di kategori C (rutin) yang banyak. Untuk kegiatan kategori A sebagian bisa dilaksanakan, namun target meleset karena susah konsentrasi.
Kunci sukses hari ini: Ketika hari-hari sebelumnya sukses, saya malah menambah to do list saya hari ini karena menganggap mampu. Seharusnya pola yang sudah jalan harus dilancarkan dulu sesuai kemampuan.
Simbol: Berasa ada beban 700 kg dipundak…hiks
Selasa, 30 Juni 2020
hari ini saya kurangi siy, jadi hanya prioritas hari ini aja, kegiatan tambahan saya kasih tanda kurung: kalau sempat…
Jadi, saya berhasil melaksanakan semua kegiatan di To do list, Alhamdulillah.
Let it go kalau ada yang belum terlaksana, tetap Semangat di hari berikutnya!
Kunci sukses hari ini: Menerima bahwa kemampuan kita terbatas, kembali bersemangat untuk menaklukan to do list hari ini, punya tekad kuat untuk menyelesaikan to do list, terima saja jika ada kegiatan yang belum selesai atau harus migrated, banyak sabar dan menjaga lisan khususnya kepada anggota keluarga
Simbol: Apapun itu, harus tetap mengucapkan ALHAMDULILLAH!
Beberapa hal penting yang bisa saya ambil dari proses pekan 6 ini, Aliran Rasa:
Pekan ini merasakan perubahan yang berbeda dari minggu-minggu sebelumnya.
Sangat menguras energi siy, namun banyak hal yang bisa saya selesaikan.
Perasaan saya masih bingung siy, masih bertanya-tanya apakah saya bahagia? karena masih meraba-raba apakah saya sanggup mengelola waktu dengan pola seperti ini, karena nampaknya sangat melelahkan buat saya
Kedepannya saya ingin:
- Merutinkan pola yang sudah jalan pekan ini,
- Menyelipkan Me time setiap harinya untuk charge energi dan menurunkan emosi,
- Belajar lebih banyak lagi tentang komunikasi produktif ke anggota keluarga agar bisa mengkomunikasikan semua hal ke mereka
- Belajar memilih prioritas tapi dalam level advance, alias harus bisa mengurangi/menghilangkan kegiatan.
Semangat para Kupu muda, sisa 2 pekan lagi menuju Kupu Dewasa!
Wassalam