Posted in Daily, Diary

Best Buy Selama Pandemi

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Minggu, 28 Februari 2021

Saat akan menulis untuk ikutan program Nulis Yuk bulan Februari: Best Buy Selama Pandemi di Rumah Belajar Literasi IP Asia, saya segera membuka akun amazon saya, salah satu marketplace terpopuler di jepang selain rakuten. Menyusuri rekam jejak belanjaan saya sejak pandemi melanda, kisaran awal 2020. Tak terasa pandemi sudah berulang tahun yang kesatu. Barang belanjaan saya tidak ada yang bisa saya ceritakan nampaknya, sebagian besar belanjaannya adalah persiapan saya back for good bulan depan. Mulai dari koper, peralatan dapur, alat tulis, gadget dan asesorisnya, serta makanan sehat mamah cit. Sebagian barang tersebut hanya dipakai beberapa kali dan sebagian lainnya langsung masuk koper untuk pulang. Tapi ada satu barang yang berkesan sekali saat saya membelinya di masa pandemi ini, masker. Bukan masker kecantikan, bukan pula masker gas namun masker penutup hidung dan mulut.

Sebelum pandemi, pemakaian masker di Jepang biasa digunakan saat pergantian musim, saat autumn ke winter atau winter ke spring karena di masa-masa tersebut, flu dan batuk menjadi penyakit yang ada di mana-mana dan cara mencegahnya dengan menggunakan masker. Biasanya juga, yang sedang tidak enak badan namun harus keluar rumah, secara sadar diri akan menggunakan masker agar tidak menjangkiti orang sekitarnya.

Masa pandemi seperti saat ini, pemakaian masker menjadi fashion item wajib jika keluar rumah. Berbagai jenis bermunculan, mulai dari masker kain sekali pakai dengan berbagai corak, jenis dan ukuran, sampai masker reusable yang bisa dipadu padan warna dan bahannya dengan pakaian, bahkan saya melihat di Indonesia ada yang dijual matching dengan kerudung. Tali pengikatnya pun berbagai macam, Masya Allah. Manakah masker paling berkesan bagi saya?

Japan Inspected Non-woven Mask, Prevents Ear Pain, Pack of 10 x 5 Bags (50 Sheets) for Adults

  • Product Size (W x D x H): 6.9 x 3.7 x 0.08 inches
  • Contents: 10 sheets x 5 bags (50 sheets)
  • Material: Body: Non-woven fabric; Filter: Melt-Prope non-woven fabric; Ears: Polypropylene; SEBS: Nose fit: Polyethylene

Dari sekian merk masker sekali pakai yang pernah dibeli baik secara online maupun offline, merk ini paling da best menurut saya dan A kun. Selain kualitasnya bagus dan nyaman digunakan harganya pun lebih murah dibandingkan merk lain yang satu level (harga satu kotak masker sekali pakai yang saya biasa beli di kisaran ¥900-¥1200 perkotak isi 50). Ukurannya pas dengan wajah kami, tidak kebesaran maupun kekecilan. Tidak membuat efek embun di lensa kacamata saya ketika digunakan, selain itu walaupun talinya kecil namun tidak membuat lecet telinga A kun jika dipakai seharian. Hal paling penting, dengan harga satu kotak isi 50 buah ¥2,978 (¥60 / pcs), saya bisa memperolehnya hanya dengan ¥798 per kotak saat diskon akhir pekan di amazon, best buy!

Kenangan paling berkesan bersama masker sekali pakai merk ini adalah ketika A kun sakit batuk pilek selama dua minggu saat pergantian autumn ke winter. Selama itu dua kali bolak balik ke dokter THT ganteng langganan, Alhamdulillah sembuh. Selama sakit dan kurang lebih satu minggu A kun izin tidak sekolah, saya sudah was-was karena biasanya kami berdua akan bergiliran sakitnya. Kalau sudah begitu, bisa ditebak kelanjutannya, fokus saya dikampus akan ambyar, dua minggu mengurus anak sakit dua minggu berikutnya giliran saya sakit atau sebaliknya. Namun, sejak ada masker ini, Alhamdulillah saya sehat tak ikut sakit. Penggunaan masker tetap saya lakukan di dalam rumah selama berinteraksi dengan A kun, bahkan saya gunakan juga saat tidur. Alhamdulillah saya tetap sehat. Disaat bersamaan ada teman terjangkiti sakit batuk pilek dari anak-anaknya di rumah.

Sampai sekarang, jika mengingat kejadian saat itu saya masih terkagum-kagum dibuatnya. Alhamdulillah, masker sekali pakai adalah best buy selama pandemi.

Wassalam

Posted in Guide to being happy

Serba Serbi Seorang Hater

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Sabtu, 27 Februari 2021

Judulnya memancing emosi ya sis. emosi kesal, mengernyitkan dahi, ih apaan siy citra, emosi apapun. Tahan dulu, lanjut baca dan bersabarlah. Saya bukanlah ahli menghadapi nyinyiran dan komentar netizen, hanya berdasarkan pengalaman saja. Jadi, silahkan bila tidak sependapat dengan tulisan saya ini, karena semua orang punya pengalaman berbeda dengannya.

Kebetulan hari ini suami yang harus menghadapi seseorang yang kurang suportif, membentuk opini publik sehingga menyudutkan beliau sebagai pimpinan. Padahal dari data dan fakta, hal yang diungkapkan tidaklah benar. Orang ini tidak melakukan sekali, namun berkali-kali dengan hal yang berbeda dengan niatan menjatuhkan suami dimata orang banyak. Tindakan suami hanya menyanggah satu kali, namun jika masih diserang beliau lebih baik diam.

Hater (jamaknya: haters) menurut mbah google berarti a person who greatly dislikes a specified person or thing;a negative or critical person. Apapun salah aja di matamu.

Perbedaan hater dengan orang yang mengkritisi dengan setulus hati, orang yang murni berniat agar orang lain bisa menjadi lebih baik lagi akan memberi masukan tanpa menyudutkan orang lain di depan umum, hater sebaliknya. Ilmu parenting saja mengajarkan jika kita akan memberitahu kesalahan anak, lakukan hanya berdua saja agar harga diri anak tidak jatuh. Perbedaan lainnya yaitu, hater akan memberi opini tanpa menyertakan data dan fakta, hanya asumsi dan emosi saja.

Kalau dari kacamata saya, latar belakang hater itu karena dia tidak bahagia dengan hidupnya dan tidak suka melihat orang baik-baik saja dengan hidup mereka. Ada hasrat yang sangat kuat untuk berada diposisi orang yang dibenci, dan merasa dirinya akan jauh lebih baik jika berada di posisi tersebut. Memang lebih mudah melihat segala kekurangan orang lain dibandingkan kekurangan diri sendiri.

Kapan diri kita bertemu dengan hater? jika kita sibuk melihat kekurangan diri sendiri sehingga asyik memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik sampai tidak punya waktu mencari kekurangan orang lain. Biasanya kalau begitu, ada saja yang tidak suka melihatnya. Sabar ya bun, berarti posisi anda berada jauh di depan atau di atas dari posisi pembenci tersebut. Semakin tinggi pohon berdiri, semakin kencang anginnya.

Bagaimana menghadapi hater? Kalau dari pengalaman saya, di ruang private saya menangis, curhat kepada keluarga, intropeksi diri dan mempertanyakan kembali apakah norma-norma hidup yang saya jalani selama ini ada yang salah? bahkan saya nggak bisa makan dan jatuh sakit. Dahsyatnya ya efek lidah tak bertulang itu bagi orang lain. Namun, di ruang publik saya tetaplah tersenyum seakan tidak ada apa-apa, diam terkait isu itu dan tidak perlu mengklarifikasikan apapun kepada siapapun. Biarkan waktu yang membuktikan dan kita buktikan dengan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Living well is the best revenge. dan kalau kata teman saya: Ganti Teman!

Betul sekali, ganti lingkup pertemanan kita dengan yang lebih positif. Cuks tau kalau dia bukanlah teman. Memang biasanya hater itu adalah orang yang ada disekitar kita, namun tidak cukup dekat untuk tahu siapa diri kita sebenarnya.

Bagaimana menghindarkan diri dari hater? ya nggak bisa, akan selalu ada di manapun dan kapanpun, jadi hadapi saja. Kita tidak bisa menyenangkan semua orang, kalau kata Steve Jobs kalau mau menyenangkan semua orang jadilah penjual es krim.

“If you want to make everyone happy, don’t be a leader, sell ice cream”.

Steve Jobs

Terakhir dan terpenting. Bagaimana menghindarkan diri agar diri kita tidak menjadi seorang hater?

  • Kembali saya ulangi, sibuklah dengan kekurangan diri sendiri, banyak bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan kepada kita dan jangan sering-sering membandingkan diri kita dengan orang lain. Bandingkan diri kita saat ini dengan diri kita di masa lalu, itu yang lebih baik.
  • Jika melihat kekurangan orang lain, lebih baik diam. Jika orang itu adalah keluarga dan sahabat dekat kita, bicarakan hanya berdua dan dengan lemah lembut di waktu yang tepat, jaga perasaannya.
  • Jika kita ingin memberi masukan di lingkungan profesional, sebaiknya gunakan data dan fakta dan berfokus pada tujuan bersama bukan menyerang individu. Eleganlah.

Semua tulisan ini sebagai pengingat diri saya sendiri, bahwa roda akan selalu berputar. Ada kalanya saya dibenci para pembenci namun bisa saja di waktu lain sayalah yang menjadi …, Naudzubillah… semoga kita selalu dalam lindungan Allah aamiin…

Spread love not hate!

Wassalam

Posted in Diary, Keeping Soulmate

Mindfulness: Berkata Lembutlah…

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Jumat, 26 Februari 2021

Saya belajar hal baru dua hari ini, belajar dengan sadar penuh untuk berkata lembut kepada anak dan suami, belajar untuk mindful.

Awalnya, ketika saya dan suami pillow talk tadi malam, membahas masalah sehari-hari lah soal suami yang minta diingatkan suatu hal, ketika saya ingatkan tetap suami nggak melakukan, pas malam hari menyesal tidak dikerjakan dan membuat suami kepikiran saat hendak pergi tidur. Hal demikian sering terjadi dengan berbagai kegiatan hari-hari yang beragam dan berbagai alasan untuk tidak dikerjakan suami, capek kerjalah, sudah malamlah, dll. Apakah itu? ih penasaran aja :p wkwkwk…

Jadi, saya nanya ke suami: “Mamah harus mengingatkan bagaimana supaya Ayah nggak malas melakukannya?” beliau bilang, mengingatkan dengan berkata lembut. Lah, jelas saya protes karena saya merasa sudah berkata lembut. Kemudian saya minta dicontohkan maksudnya berkata lembut seperti apa. Suami mencontohkan bagaimana berkata lembut dan suami menirukan bagaimana biasanya saya mengingatkan beliau. Kami mengikik berdua ditengah malam (via vcall seperti biasa, LDM bun…), geli-geli gimana gitu bun… tapi jadi masukan yang sangat berharga buat saya, karena ternyata saya memang nggak ada lembut-lembutnya.

Mungkin kita, atau saya sering mengalami. Ketika berbicara dengan orang lain akan berusaha berkata lemah lembut, sangat menjaga agar orang lain nyaman berbicara dengan kita. Jika dengan keluarga sendiri, seringkali saya lupa untuk menjaga perasaan mereka.

Pagi harinya, saya mencoba mempraktikkan ke suami hasil diskusi tadi malam. “Mulai hari ini mamah belajar berkata lembut”, seru saya kepada beliau. Saya belajar untuk sadar penuh berkata dengan intonasi yang lembut dan perlahan: “Ayah, mengingatkan absen (online) pagi…”, masalah mengingatkan absen ini sudah tugas saya nampaknya karena hampir setiap hari beliau ini lupa absen pagi dan sore. Mendengar saya berkata dengan lemah lembut, kami berdua terkikik lagi, geli lah, nggak biasa gitu! Ternyata selama ini, jiwa preman waktu muda tak mudah terkikis ya bun huks… saya terbiasa bicara ketus dan to the point, makanya bicara lemah lembut seperti itu aja geli banget.

Siang hari, hasil latihan tadi pagi sudah lupa! dengan ketus saya mengingatkan suami waktunya sholat jumat: “Ayah, pergi!”, saat itu suami sedang fokus mengerjakan sesuatu di laptop dan saya istirahat makan siang, masih dalam mode vcall ya bun. Saya segera sadar, Astagfirullah! sama suami begitunya kaya ngusir kan… saya segera merubah kalimat dan intonasi, berujung kami berdua tertawa tak berhenti. Begitulah tantangannya belajar berkata lembut dengan sadar penuh, walaupun memalukan dan tidak biasa tapi bisa menyenangkan pasangan kita. Ternyata, selama ini suami saya sabar banget ya ngadepin saya ckckckck…

Sore hari tanpa sengaja saya pun berlatih berkata lembut dengan anak. Jadi A kun pulang sekolah, bukannya langsung Sholat Ashar dia malah sibuk buka tas dan mengerjakan PR. Mamah cit yang sudah lelah seharian mengurus banyak hal dan belum beres-beres juga menjadi emosi, apalagi kalau sudah urusan wajib, bisa bertanduk. Saya dulu bisa nyeret anak ke kamar mandi untuk menyuruh wudhu, Astagfirullah…

Berkali-kali dengan suara keras saya menyuruh dia beranjak untuk Sholat, anaknya semakin keras kepala. Saya ancam dengan menelepon Kai (Kakek, bahasa banjar) di Indonesia. A kun itu dekat banget dengan Kai karena beliau pengganti figur Ayah saat saya masih single parent. Dan A kun paling sebel kalau saya ngadu-ngadu ke Kai, karena Kai dengan kelembutan seorang Kakek kepada cucunya walaupun tegas dan disiplin, membuat A kun sungkan membantah Kai.

Akhirnya saya benar-benar menelpon rumah, menelepon Nenek. Karena Kai sudah berkurang pendengarannya jadi memang seringnya saya berkomunikasi dengan Nenek, oleh Nenek disampaikan ke Kai. Ketika saya adukan masalahnya, A kun juga mendengar karena saya vcall dengan Nenek. Nenek seperti biasa, selalu memiliki solusi. Dengan sigap, Nenek berkata lemah lembut kepada A kun untuk sholat. A kun langsung berdiri, berwudhu tanpa dipaksa dan Sholat. Hanya satu kalimat dengan nada dan intonasi yang menenangkan mampu membuat seorang anak menuruti. Saya belajar banyak.

Hari ini saya belajar hal yang berharga, dari orang-orang yang saya sayangi dari suami, anak dan Nenek.

Malam harinya, ketika suami pulang kerja saya kembali praktik mengingatkan beliau dengan sadar penuh dan lemah lembut. “Ayah, mengingatkan untuk….”, suami bilang: “Capek mah, nggak usah ya?…”

sabar bun, kadang harapan tidak sesuai kenyataan, coba lagi besok!

Posted in Guide to being happy

Mindfulness: Selamat Pagi, I Love You… dan Terima Kasih…

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Kamis, 25 Februari 2021

Awal bulan Februari ini, saya kembali belajar mindfulness, mencari tahu lebih dalam dan mencoba mempraktikkannya secara rutin. Salah satu yang paling berkesan adalah TEDx Talks-nya Dr. Shauna Shapiro di sini.

Mencoba belajar mencintai diri sendiri, self love dengan self talk. Praktiknya sederhana, namun perlahan akan merubah cara kita memandang diri sendiri dan hidup, yang saya simpulkan siy itu ya.

Setelah menyimak video Dr. Shapiro, esok paginya saya cobalah. Sehabis dhuha, masih dengan mukena saya bilang ke diri sendiri dengan suara nyaring: “Assalamuallaikum Citra, I Love You…” Reaksi pertama saya, saya mewek donk, entah ya. Mungkin lagi lelah mentally sebelum-sebelumnya. Biasanya saya cengeng juga siy kalau di depan sajadah, ditambah pula rasa menyadari selama ini bahwa saya lupa untuk mencintai diri sendiri.

Besoknya saya mengucapkan hal yang sama di depan cermin saat memakai kerudung. Masih nyess juga rasanya, semua-semua hal yang tidak menyenangkan yang pernah dialami jadi berkelebatan. Seringkali saya membiarkan hal-hal tidak menyenangkan terjadi pada diri saya sendiri karena saya membiarkannya, karena saya kurang mencintai diri sendiri.

1-2 Minggu, walaupun tidak rutin, seingatnya saja. Saya mencoba menyapa diri sendiri saat bersiap di pagi hari, di depan cermin. Ada banyak beban yang keluar pelan-pelan. Apakah beban masa lalu atau saat ini, entahlah.

Sepekan terakhir saya juga sulit tidur, ada saat-saat saya mengantuk sekali, saya pun akhirnya mematikan laptop, namun malah mata tak jua terpejam saat lampu kamar dimatikan dan kepala sudah direbahkan.

Teringat kisah teman yang belajar self healing agar berterima kasih kepada diri sendiri sebelum tidur. Sayapun mencobanya, mengusap-ngusap tubuh sambil berkata: “terima kasih citra, kamu sudah bekerja dengan baik hari ini,…” kemudian menyebutkan apa saja kegiatan yang sudah diselesaikan hari ini tanpa memikirkan kegiatan yang belum selesai dan kesalahan-kesalan yang dilakukan, begitu teman saya memberi panduan bagaimana berterima kasih kepada diri sendiri.

hati dan pikiran pun kembali tenang dan rileks, kembali bisa berfokus pada present moment, tanpa mengkhawatirkan hal-hal yang sudah terjadi atau yang belum terjadi. Be mindful.

kalau bukan diri sendiri, siapa lagi yang akan mencintai kita

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Bunda Produktif, Zona Open Space Pekan 3: Sang kupu-kupu dan manajemen waktu

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Selasa, 23 Februari 2021 , tanggal merah di Jepang karena The Emperor’s Birthday 

Hai hai, jurnal ke 16 tugas individu

Selamat datang di Zona Open Space pekan 3

Huddle bersama Founding Mothers, Ibu Septi Rabu 17 Februari 2021

Ibu memperlihatkan infografis data tentang Virtual Conference 2 pekan terakhir ini, Masya Allah ada 368 speakers dari berbagai cohousing, pemakaian platform terbanyak adalah zoom sebesar 19 %, dan youtube live dimana platform tersebut yang saya gunakan berada di urutan keempat sebesar 16,8 %. Tingkat partisipasi cohousing di HCVC merata, dan terbanyak adalah cohousing Komunikasi sebesar 1,9 % sedangkan di Cluster solutif saya perhatikan ada dua cohousing yang menonjol yaitu cohousing 6 dan 7 kepenulisan, salut!

Walikota Menyapa, 18 Februari 2021

Walikota mengobrol bareng narasumber yaitu tim Hexamedia, Mbak Dian Tantri, Mbak Nur Maulidah dan Mbak Ninit Aliya bagaimana suka duka mengelola platform dan mengkoordinasikan pelaksanaan HCVC.

Jurnal Pekan 3 Zona Open Space

HCVC Part 1

Sepanjang minggu lalu saya jadi Bumblebee dan Butterfly, seru banget, banyak yang ingin dinikmati, sulit untuk berprinsip; menarik, tapi tidak tertarik. Aku kunyah aja semua yang kuanggap penting bagi kesehatan mental, ranah publik sebagai peneliti, untuk anak dan keluarga. Masya Allah serunya!

HCVC Part 2

Namun, seperti yang sudah saya perkiraan di awal bulan bahwa 2 pekan terakhir di Februari ini akan sangat sibuk dengan riset. Saya harus memilih karena kemampuan, energi dan waktu yang dimiliki terbatas. Biasanya kelas bunpro menjadi reward saya dan me time, namun kali ini hanya bisa bermain sebentar saja.

Jadwal HCVC yang akan diikuti akhirnya banyak yang diikuti susulan, bahkan ada telegram teman seregional tidak bisa saya ikuti walaupun sudah masuk roomnya dihari sebelumnya, mohon maaf ya mbak Nisa, saya lupa kalau acara udah selesai grupnya memang harus dihapus hiks…

HCVC Part 3

Pekan terakhir HCVC, manajemen waktu saya makin jumpalitan. Saya menyerah untuk memilih fokus pada prioritas utama saya diluar HCVC, selain tugas kampus dan mengurus rumah saya masih ada dateline artikel untuk PP di cohousing saya, kebetulan artikel ini istimewa karena saya interview 3 orang penting di Hexagon City. Siapa sajakah mereka dan apa isinya, saksikan terus ya kisahnya dan semoga lancar membuat artikelnya dan terbit edisi ke 5 Hexa Magz cohousing 1 kepenulisan aamiin…

Senin ini dateline tugas riset juga, maka saya memilih 2 diantara semua materi yang sudah jadwalkan akan diikuti. Untuk platform IG, Youtube dan FB saya masih bisa mengikuti susulan, masih tetep ingin menyimak dan mengambil ilmunya, jadi tetap saya tuliskan di jadwal saya walaupun ditaroh belakang ya hihi… dan yang zoom serta telegram itu batal diikuti karena nggak bisa menyimak susulan.

Hari terakhir HCVC, senin 22 Feb 2021 saya mengikuti zoom Mbak Iffah dan Mbak tantri, mentor Manajemen Waktu dan Komunikasi Produktif saya di Bunda Cekatan, senangnyaaaa…. masih menjalin komunikasi dengan teman-teman di BunCek yang berbeda regional, cohousing dan cluster di BunPro itu merupakan kebahagiaan tersendiri. Namun saya cukup sedih juga gara-gara salah melihat jadwal zoom teh Walikota, saya masuk ruang zoom di saat sesi foto bareng dan pamitan, malunyaaa… 11:30 SGT saya kira 11:30 WIB, beda sejam terlambat hiks.

Butterfly mengambil hikmah

Beberapa ilmu yang berusaha saya resapi dan direncanakan setelah berakhir kelas BunPro harus difollow up:

  1. Belajar Al Quran, terinspirasi dari: 1) Mbak Novi Fitriani IP Asia Singapura, dimana beliau mengikat ilmu Al Quran dengan menuliskannya di dalam jurnal; 2) Mbak Nonong (Fahrina Misbah) IP Asia Singapura, bagaimana belajar lagi pengetahuan dan latihan membaca Al Quran, Masya Allah; 3) teh Angie Hana Sya’bani Kamalia IP Asia Jeddah, belajar bahasa Arab.
  2. Kesehatan mental dan berlatih menguatkan mental, terinspirasi dari: 1) Mbak Farda (Itsnita Husnufardani) kenal saat mengurus pelatihan di RnD, merutinkan praktik self care dan mindfulness jangan pernah merasa sendiri, karena ada perempuan yang mengalami hal yang sama dengan kita; 2) Nurul Syahid ‘Enes’ Kusuma, yaitu bagaimana beradaptasi di kehidupan baru menjadi ibu, soalnya saya setelah 14 tahun dari kehamilan pertama dan Insya Allah ingin promil lagi; 3) teh Angie Hana Sya’bani Kamalia IP Asia Jeddah, bagaimana memiliki mental yang kuat dan pikiran yang positif saat di diagnosis positif covid; 4) Mbak Dieni Rachmawaty IP Asia Singapura, buddy podcastkuu hihi.., mengatasi pikiran ruwet dengan Braindump, jadi punya ide untuk isian BuJo ini setelah mengintip template braindump BuJo Mbak Dieni pas live; 5) Rahmawati Lestari, bagaimana belajar “Forgiveness Therapy” untuk menyembuhkan luka masa lalu; 6) Teh Geta Yuanita IP Asia Qatar, bagaimana mengambil hikmah dari ujian yang dihadapi.
  3. Parenting dan Keluarga, terinspirasi dari: 1) Dela Criesmayanti F., tips-tips membaca rutin bersama anak; 2) Mbak Rina (Fiftarina Puspitasari) IP Asia Singapura dan buddy di CH 1 Kepenulisan, membuat aplikasi dengan mudah, jadi berencana punya project bareng anak-anak untuk mempraktikkan ilmu dari Mbak Rina ini, bakalan seru!; 3) Helmiati Sirajuddin, tentang Tarbiyah Jinsiyah, bagaimana mempersiapkan masa baligh dimana komunikasi penting, bagaimana mempersiapkan anak laki-laki menjadi suami dan anak perempuan menjadi istri, bagaimana menjelaskan tentang konsep pernikahan kepada anak; 4) Mbak Vivi (Annisa Novita Dewi), bagaimana mengelola Ilmu bersama Keluarga Melalui Family Knowledge Management, beliau selain main bareng di tim RnD juga mentor saya di program mentorship Hexalink tentang Data Driven, jadi ilmu di mentorship dan di live beliau sangat bermanfaat buat saya yang doyan “berenang” di “kolam” data, membuat summary apapun, mantengin excel sheet wkwkwkwk…; 5) Mbak Febi Hidriyanti IP Asia Jepang, berbagai Kitchen Hack mulai dari menyusun menu, meal prep, menyiapkan bumbu dasar dan lainnya; 6) Mbak Puri Fitriani buddy di CH 1 Kepenulisan, bagaimana menjadi orang tua itu butuh kesabaran luar biasa dan tidak mudah menyerah untuk anak; 7) Mbak Iffah Zakiyyah IP Asia Jepang, mengintip keseharian anak sekolah di Jepang, bagaimana kurikulum pendidikan usia dini di Jepang berfokus pada pendidikan karakter jadi berasa sabishii.., bakalan kangeeen banget sama Jepang; 8) Mbak Tantri (Sri Tantri Sintia Indriati) mentor di Kelas Bunda Cekatan, memahami perbedaan antara Lelaki dan Perempuan, berasa di recall dan makin tajam lagi materi-materi mentorship saat kelas Bunda Cekatan dahulu dan harus lebih banyak sabar menghadapi Ayah dan A kun ya.
  4. Menambah ilmu untuk Podcast Talenan Kayu, terinspirasi dari: 1) Sri Indahyani atau biasa dikenal Indah Laras, bagaimana menjadi podcaster dengan membuat script/naskah, edit audio, membuat trailer audio agar pendengar yang baru akan tahu secara garis besar apa isi podcast kita, dan lainnya; 2) Mbak Una (Asmaul Husna) IP Asia Malaysia dan juga main bareng di tim RnD, panduan lengkap mempersiapkan live stream, bagaimana menjadi produser siaran live, mulai dari persiapan komunikasi dengan narsum, rundown acara dan lainnya, Masya Allah lengkap dan runtut.
  5. Mengasah benang merah saya antara Passion dan Kompetensi di ranah publik, terinspirasi dari: 1) Mbak Mida (Hamidah Rina Mantiri) main bareng di tim RnD, bagaimana mewawancara responden via telepon, ilmu bermanfaat bagi peneliti sosial dan sering melakukan wawancara di lapangan seperti saya; 2) Nurhilmiyah, tips membuat buku ajar, merutinkan waktu untuk menyicil untuk membuat buku ajar; 3) Mbak Vivi (Annisa Novita Dewi), bagaimana mengelola ilmu dengan Knowledge Management, selain untuk keluarga ilmu ini pastinya bisa diterapkan di ranah publik.

Masih punya hutang untuk mengambil hikmah di beberapa materi yang belum saya simak, Insya Allah dicicil sebagai reward saya saat kegiatan utama sudah selesai semua.

Passion Project Hexa Magz, RnD, Zoom Karsa Loka vol 4

Tugas di Hexa Magz edisi 5 pekan ini saya menyelesaikan interview, menulis transcribe interview dan mulai membuat draft artikel dan konfirm dan ricek data-data. Sedangkan di tim RnD, membuat jadwal jasa gratis untuk pekan 3-4 februari, pekan 1-2 Maret dan 3 Maret kemudian huddle via chat WAG.

Jumat, 19 Februari 2021 15.00—16.30 Via Zoom, siaran langsung di kanal YouTube LPPM ITB, ada live Karsa Loka Vol.4 dengan topik Keluarga Basis Pendidikan Anak Merdeka, yang langsung dibawakan oleh Ibu Septi sebagai narasumber. Alhamdulillah di hari diadakan zoom Karsa Loka saya memutuskan untuk ikut zoomnya, menunda mengantar anak les sembari menunggu waktu Maghrib waktu Jepang bagian Barat. terima kasih teh Walikota sudah mengizinkan saya bergabung walaupun dadakan, pas ditawarin di WAG masih mikir lama karena sanggup nggak ya, tugas masih banyak huhuhu… tapi sorenya aku pusyiiing, butuh hiburan bermanfaat jadilah menikmati ilmu Ibu Septi yang Masya Allah, sangat berharga.

Quote of The Week

“The shorter way to do many things is to only do one thing at a time.”

Mozart

Aliran Rasa dan Akhir Kata

Saya mengalami kesulitan tidur pekan ini, ngantuk berat tapi ketika lampu dinyalakan dan sudah ditempat tidur mata saya tidak bisa terpejam, pikiran melayang kesana kemari, what to do next?…. berdoa dan melakukan praktik mindfulness dengan sadar nafas, lanjut menyalakan aplikasi calm, lumayan bisa tidur dan menghilangkan kecemasan esok hari.

Hari minggu kemarin, Alhamdulillah mulai tercerahkan pikiran karena diskusi dengan mentor riset via zoom, jalan sama anak walaupun ke supa yang 7 km. Me time saat akhir pekan saya kalau nggak sempat olahraga dan jalan-jalan, ya ke supa yang 7 km aja sekali gowes dua-tiga kegiatan terlampaui: membersamai anak, belanja dan olahraga bersamaan, 2-3 jam pulang dan kembali fokus depan laptop.

Pekan ini saya merasa tidak banyak fokus di Hexagon City, tapi membaca ulang jurnal saya di atas, lah banyak juga..hmm baiklah. Selesaikan dulu tugas kampus biar bisa menyelesaikan hutang artikel Hexa Magz edisi 5 yang sudah jauh dari dateline pengumpulan naskah huhuhu…

Tetap semangat teman-teman, bersiap menuju zona N, Insya Allah lulus bareng kelas bunda produktif, aamiin!

Insya Allah lulus s3, walau nggak barengan, aamiin!

#hexagoncity​ #virtualconferencehexagoncity2021​  #bundaproduktif​ #HexagonCityVirtualConference​ #HexagonCity​ #BundaProduktif​ #InstitutIbuProfesional​ #IbuProfesionalforIndonesia​ #SemestaKaryaUntukIndonesia

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Bunda Produktif, Zona Open Space Pekan 2: In Virtual Conference Hexagon City 2021, I`ve Joined as…

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Sabtu, 13 Februari 2021

Hai hai, jurnal ke 15 tugas individu

Selamat datang di Zona Open Space pekan 2

Walikota Menyapa, Rabu, 10 Februari 2021 bersama Walikota dengan banyak narasumber

  1. Angie Kamalia, CH 1 Pendidikan, IP Asia di Jeddah Arab Saudi. berbagi pengalaman ketagihan menjadi operator streamyard
  2. Mak Far, Mbak Rini dan Mbak Asti berbagi pengalaman sebagai PIC dan Tim Formula
  3. Mbak Rina, Teh Ita dan Mbak Unda berbagi pengalaman menjadi PIC Virtual Conference

Jurnal Pekan 2 Zona Open Space

1. I`ve Joined as Speaker

Senin Semangat

Setelah submit jurnal ke 13 yang berisikan kisah sampai akhirnya saya mendaftar menjadi speaker. Lanjut belajar streamyard, sambil dandan pagi hari cek tutorial 6 menit caranya share screen di streamyard, Alhamdulillah praktiknya sudah pernah pas live di Podacst Talenan Kayu bareng Mbak D. Tapi rasanya beda kalau sendiriiiii…hiks

Membuat bumper in dan out untuk pembuka dan penutup pas live streaming. Awalnya nggak akan bikin, biarinlah seada-adanya, tapi kok ya rasa hampa gitu ya dan nampak tidak bersungguh-sungguh alias tidak profesional. Jadilah pas ishoma cek live streamnya Mbak Ricca di Youtube HC virtual conference sambil japri mbak D, dan lanjut sore hari ngoprek canva dan video editor.

Langkah-langkah:

  • Buka aplikasi Canva, saya lebih senang bekerja di laptop daripada di HP
  • Membuat desain sesuai kreasi sendiri, tips yang biasa saya lakukan cari 2-3 warna dasar dan di apply ke semua media: video, promo, eflyer, dan slide agar ada benang merahnya
  • Masih di Canva, hal ini paling penting tapi saya lupa karena kelamaan nggak bikin bumper: animated, jadi tampilan video lebih luwes, bisa keluar masuknya nggak kaku gitu. Pilih yang “zoom” biar kaya video HC yang keceh itu. Durasi animatednya per slide silahkan pilih aja, kali ini saya pilih 4 slide dengan masing-masing 7-8 detik biar bisa masuk di IG story. Niatnya mau bikin bumper in and out jadi sekalian video promo.
  • Save dengan tipe video MP4
  • Download backsound untuk intro, bisa cari di Youtube studio dibagian Audio Library, disana free dipakai. Bisa juga cek website lainnya yang free lisensi.
  • Buka video editor di windows, atau aplikasi editing video
  • Gabungkan video dari canva dan backsound dari downlodan, atur-atur
  • Save
  • Share!

Malam harinya latihan streamyard gratisan (karena menunya berbeda dengan berbayar) bareng hexagonia di regional asia, di inisiasi Mbak U melalui zoom regional, lanjut di studio streamyard. Masya Allah banyak belajar terima kasih sangaaat luv luv…kompak bangeeet…

Catatan bagaimana mengeluarkan Bumper in dan Bumper Out di Streamyard dari Mbak Dieni:

  1. Buka file video di tab browser. Copy file path di browser
  2. Di Streamyard, Share screen dulu.
  3. Pilih opsi Share Chrome Tab
  4. Layout diset ke screen only (paling kanan)
  5. Count down (Klik “Brand” – video clip)
  6. Saat tinggal 20detik: klik Go Live
  7. Saat tinggal 5 detik: siap play video bumper in
  8. Sambil menunggu bumper in, pindah kursor kita ke Streamyard
  9. saat kita lihat video sudah habis, pindah layout ke speaker only (paling kiri)

Selasa Selow

Datang Webcam streaming camera attachable dari hasil belanja online, niatnya beli untuk persiapan anak sekolah daring di Indo nanti, Alhamdulillah pas dengan sebelum saya live lusa. Coba kamera baru, wow isi rumah saya yang berantakan tidak terlihat karena langsung fokus ke wajah dan lebih terang wkwkwkwk…

Malam hari merevisi salindia, menambahkan materi sambil menemani suami lembur via vcall seperti biasa.

Rabu Nderedeg

Seyuyurnya sejak senin sudah susah tidur. jadi pagi selalu mengantuk tapi ya tetap harus beraktivitas seperti biasa. Pagi dipandu PIC Youtube Mbak R untuk connect streamyard ke youtube Hexagon City.

Komentar suami pagi ini: Kok mamah nggak ada ngantuk-ngantuknya padahal berhari-hari susah tidur? Suami aja udah mulai oleng karena beberapa hari memang lembur mengerjakan project yang datelinenya semakin dekat. Saya dengan spontan menjawab: karena diberi izin maen-maen di IP selain melakukan kegiatan prioritas lainnya, jadi energinya nggak habis-habis… eaaaakkk..selain itu, sebenarnya karena tegang jadi suka susah tidur huhu…

Malam hari, latihan di studio streamyard sendirian ditemani suami dan anak, membuat rundown acara dan cek durasi apakah 1 jam.

Komentar suami lagi: mamah bisaan juga public speakingnya. Laaah ayah, latihan tiap sabtu pagi bareng Mbak D di podcast itu apa yah?!?.. dipikir-pikir si Ayah memang nggak pernah nonton juga siy kayanya, taunya istrinya 2 minggu sekali di sabtu pagi udah tsakep depan laptop aja hihihi…

Lanjut tetap revisi slide, merubah urutan, menghilangkan foto dan mengganti posisi.

Kamis Membara! (harus)

Alhamdulillah tanggal merah hari ini di Jepang. Jadi bisa agak luang. Pagi sehabis mandi dan sarapan, latihan secara live dengan akun youtube pribadi dan di private, jadi tahu ada kendala teknis di mana. Bumper in-out, video VCHC 2021 dan Video 3 menit Bujo yang akan dishare tidak ada suaranya di youtube.

Membuat kalimat pembuka dan penutup

Ketika kutak katik, Alhamdulillah menemukan hal baru yaitu kita bisa menata video di studio streamyard tanpa harus ke tab browser jadi lebih nyaman sebagai operator. kecuali file non video seperti slide yang tetap di tab browser. infokan ke Mbak D, WAG bunpro regional dan WAG live youtube.

Latihan ke 3, live via youtube pribadi secara private khusus tampilan Bumper in-out, video VCHC 2021 dan Video 3 menit Bujo. Aman alhamdulillah, suara keluar.

Di japri mbak DK yang akan live jam 5 JST, mau nanya soal masukin file dan video di streamyard, saya minta voicecall aja biar enak, beliau videocall hihi…akhirnya beres alhamdulillah.

Sehabis dhuhur beraktivitas lain dulu, sebelum ashar saya tidur satu jam. Sudah seminggu susah tidur dan nggak menikmati makan. Jadi memaksa diri tidur supaya lebih segar nanti malam.

Jam 5 bangun, siapin diri, jam 5:40 makan malam duluan, sebenarnya masih kenyang jadi manggang roti aja biar gak kelaparan nanti malam. Touch up, jam 6 sore JST huddle via WAG vcall bareng tim RnD, mengurangi kegugupan juga siy Alhamdulillah, yang tadinya mau izin 15 menit jadi asyik ngobrol dan cerita hihi…terima kasih semuanyaaa

Jam 6:45 buka laptop dan streamyard, siapkan semua video di studio, dan file slide di tab browser. Tulis kalimat pembuka dan penutup di chat private.

Minta tolong anak ambilin air putih dan coklat hitam buat ngilangin gugup. Ngemut coklat yang pait dulu untuk menghilangkan stres, baca doa kemudian Bismillah…

6:59:12 tekan countdown, go live!

kok sepi??… di studio sendirian ternyata ya, keriuhan ala zoom, streamyard ramean atau vcall WAG ya nggak ada….oh no!

baiklah, Bismillah… lanjut, cek komentar dan menjawab pertanyaan setiap 15 menit

Alhamdulillah support semua temen2 di regional IP Asia, CH 1 kepenulisan, Tim RnD (lengkap sampai bos kuuu hadir menyimak), bahkan ada Mak Far dan Teh Walikota wew ini jadi susah fokus!

Ada tante saya dan mamah menyimak! saya nggak share di grup2 teman sekolah karena menjaga mental saya dari feedback tidak suportif…. hal terakhir saya butuhkan saat gugup sudah dari senin.

Terima kasih semuanya yaaa… akhirnya 1 jam lebih 16 detik, maafkan kelebihan 16 detik…

Alhamdulillah done

teman-teman japri ss pas live, Terima kasih!

Dua jam setelahnya saya masih mengulang menyimak 2x youtube live barusan, sambil suami dan anak ikutan menyimak, soalnya tadi pas saya live suami ada rapat via zoom dan anak mengerjakan PR. Duduk ngedeprok depan laptop mengulang-ulang live karena saya masih mengumpulkan nyawa yang tercerai berai setelah live wkwkwkwkkw….

Setelah nyawa sudah mulai kumpul, lanjut saya japri Mbak R, PIC Youtube untuk share link ss live dan logout akun streamyard. Besok saya leave group Virtual Conference Youtube.

Malam masih japrian sama mbak DM yang akan live youtube besok pagi, tanya2 soal streamyard, Done.

Sebelum tidur, saya sempatkan menulis jurnal hari ini biar aliran rasanya berasa banget gitu ya hihi…

Gimana rasanya? masih aneh… campur aduk, masih belum percaya udah lewat atau belum. Suami udah menyuruh tidur duluan karena beliau masih lanjut begadang menyelesaikan dateline pekerjaan. Saya nggak bisa tidur, jadi menemani beliau ajalah sambil menulis jurnal ini dan diiringi musik favorit kami berdua bulan ini: Kahitna! sekalian berasa lagi pacaran, karena anak juga udah tidur! wkwkwkw

Sekarang udah gaya bilang sama suami dan anak: yah, nanti kalau mau live ngajar atau apa bolehlah mamah siapin jadi operator streamyard, bikinin bumper in -outnya. Sama anak: jib, mamah ajarin bikin video bumper in-out buat youtube mu ya! hihihi…

Bismillah… Assalamu’allaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh Semua orang diberi waktu yang sama setiap harinya, yaitu 24 jam. Bagaimana waktu 24 jam yang kita miliki bisa dimanfaatkan dengan maksimal? Bagaimana cara mengatur waktu dengan bahagia?

Kali ini saya, Citra Anggita , warga Hexagon City, Cluster Solutif, Cohousing 1 Kepenulisan akan berbagi salah satu solusinya yaitu dengan Bullet Journal

🎏Sukses Mengatur Waktu dan Mengurangi Stres dengan Bullet Journal🎏

📆 Kamis, 11 Februari 2021

⏰ 17:00​-18:00​ WIB/19:00-20:00​ JST

đź—Ľ LIVE Youtube: Hexagon City link di sini

Siapa saja boleh bergabung! Hexagonia, member Ibu Profesional, dan umum Sampai jumpa! 🥰 Wassalamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.

2. I`ve Joined as Bumblebee

Banyak belajar hal yang disukai, mulai masalah journalling, komunikasi, menulis dan beberapa hal yang support live streaming dan kehidupan sehari-hari sebagai Ibu dan istri, semuanya adalah teman-teman yang sudah saya kenal juga baik teman regional IP Asia, tim RnD, teman di CH 1 Kepenulisan, kenalan saat pelatihan di Hexalink dan teman di kelas Bunda Cekatan.

Masih jadi Bumblebee, kesana kemari tapi saya menyimak sampai akhir namun tidak menyimpan catatan seperti biasa. Menyimak sebagian besar melalui IG dan Youtube karena bisa menyimak susulan dan sambil melakukan hal lainnya.

Passion Project, CH Kepenulisan, Cluster dan Tim RnD

Pekan ini masih melakukan tugas-tugas di CH Kepenulisan, Timses Cluster Solutif dan Tim RnD

Quote of The Week

“Passion is energy. Feel the power that comes from focusing on what excites you.”

Oprah Winfrey

Akhir Kata

Energi saya terasa nggak ada habisnya, sampai nggak bisa tidur. Support keluarga juga menambah energi yang ada. Seneng banget di support suami dan anak, mereka jadi pendengar yang baik, kasih feedback positif walaupun ada kritikan sedikit namun membuat ide baru yang memang sudah lama ingin di eksekusi. Orang tua dan para tante juga ikutan menyimak, malu siy tapi biarlah ahahhahaha

Oh iya, alasan utama saya di youtube karena saya kira, yang paling sedikit penonton, saya lupa kalau youtube bisa ditonton susulan ~haish, tapi Alhamdulillah saya jadi bisa nonton lagi hihi…

Oh iya, saya menulis Jurnal BunPro setiap hari, menyicil dan biar lebih berasa aliran rasa tiap harinya…berasa buku harian bun. Biar akhir pekan bisa submit, karena masih banyak tugas mengantri huhu….semangat!

#HexagonCity
#Hexagonia
#ZonaO
#PerkuliahanBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional

#hexagoncity​ #virtualconferencehexagoncity2021​ #citranggita​ #bulletjournal​ #bundaproduktif​ #HexagonCityVirtualConference​ #HexagonCity​ #BundaProduktif​ #InstitutIbuProfesional​ #IbuProfesionalforIndonesia​ #SemestaKaryaUntukIndonesia

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Bunda Produktif, Zona Open Space Pekan 1: Passion and Responsibility

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Senin, 8 Februari 2021

Hai hai, jurnal ke 14 tugas individu

Selamat datang di Zona Open Space pekan 1

Huddle bersama Founding Mothers, Ibu Septi Rabu 3 Februari 2021

  • Menceritakan pengalaman ibu mengikuti konvensi Facebook (kisahnya bisa dilihat di di link ini ya) dan saatnya di Hexagon City belajar bagaimana melakukan konvensi seperti pengalaman Ibu di Zona Open Space ini.
  • Di Padepokan Margosari alat yang digunakan dalam brainstorming adalah flipchart, alat tulis dan kertas.
  • Open Space Technology adalah salah satu metode menjalankan Hexa Conference. Konvensi virtual terbesar di dunia.
  • Selama ini sudah ada virtual conference, namun masih dilakukan dengan cara tradisional. Ciri dari Traditional Conference yaitu: program dan acara di setting oleh organizer, mencari pembicara dengan undangan dan proposal, mencari pembicara dengan Call for Papers, Ada pembicara ada peserta.
  • Hal yang dirubah oleh Open Space Technology dari Traditional Conference, yaitu: All participants are equal, Both of knowers and learners, Everyone is speakers, You set the program yourself, Your schedule your time.
  • Setiap peserta memiliki Passion dan Responsibility.

Without Passion Nobody is Interested. Without Responsibility Nothing will Get Done

Founding Mother
  • Open Space memiliki 4 Prinsip: siapapun yang datang adalah orang yang tepat; apapun yang terjadi di dalam kegiatan open space diterima saja, bersiap untuk kejutan-kejutan, yakin dan PD saja, yang terjadi terjadilah; akan ada kita memilih waktu-waktu kapan kita bisa berkontribusi; ketika selesai ya sudah, kita pindah ke tempat lain, ganti forum lain, berganti peran dari knower menjadi learner dan sebaliknya.
  • Rules/aturan di Open Space: saat kita merasa tidak mendapatkan apa-apa dan tidak belajar apa-apa, segera pindah saja. Follow your passion and take your responsibility. Pemateri/host/speaker dilarang baper dan silahkan jika peserta berpindah.
  • Roles/peran di Open Space: Host: penyelenggara workshop; Participants: peserta; Bumblebee: belanja gagasan, shop between workshop; Butterfly: memutuskan berhenti untuk refleksi apa saja yang sudah didapatkan di virtual conference ini. Diantara semua peran ini kita belajar mengambil keputusan untuk diri sendiri. Semua bisa berperan di Open Space ini.
  • Prinsip lainnya adalah, silahkan kita memilih topik-topik yang menjadi passion kita, yang selama ini kita latih di Hexagon City. Nanti konvensi ini kita buka untuk seluruh Perempuan dan Ibu di Indonesia.
  • Voluntary self selection akan diadakan tanggal 8-22 Feb 2021. 14 hari. Durasi 1 event adalah 60 menit.
  • Misalnya City Leader ingin membuat event tentang bagaimana melatih Agility saat memimpin Hexagon City, silahkan. Silahkan menjadi diri anda, walaupun passion yang akan didaftarkan berbeda dengan passion yang dilatih di dalam Bunda Produktif 5 bulan terakhir ini, boleh.
  • Silahkan tulis nama, materi apa yang akan dibagi dan kapan jadwalnya. Ada 9 Kandang waktu dalam 1 hari yang bisa dipilih, akan sharing melalui Fanpage HC, Youtube HC, Zoom HC atau melalui IG Live HC. Syaratnya kita bisa melakukan dan mengoperasikan sendiri media-media tersebut.
  • Di Open Space teman-teman akan menjadi host yang akan menyiapkan sendiri di virtual conference HC.

Penjelasan Jurnal

  • Kita akan masuk di Marketplace of inquiry, reflection and learning. Karena Open Space ini merupakan marketplace tentang rasa ingin tahu, refleksi dan pembelajaran.
  • Sepanjang perjalanan silahkan anda bercerita dan mengalirkan rasa apa saja yang terjadi di Hexagon City kepada dunia.
  • Nanti di zona berikutnya adalah zona N akan ada konvesi satu kota, maka saat ini di zona O kita latihan. Dimulai dengan menentukan jadwal, membuat flyer dan membagikannya, publikasi keluar HC. Tidak ada ketentuan apapun, semua passion boleh.

Diskusi

  • Hal baru di Hexagon City yaitu Kegiatan di HC yang dapat dinikmati oleh semua orang di luar HC di manajeri oleh Manajer Usaha Jasa Mbak Sheila
  • Forum HC ini semuanya perempuan maka yakinlah menjadi diri anda. Misalnya ingin memutuskan hanya untuk member HC saja partisipannya, silahkan.
  • Rasakanlah semua peran agar anda memiliki empati saat menjadi Host, Partisipan, Bumblebee, dan menjadi Butterfly
  • Seperti TEDx ala HC
  • Mau rekam duluan silahkan, sehingga anda yang menentukan bagaimana program ini akan berjalan.
  • Bagaimana tantangan-tantangan ini diubah menjadi peluang untuk mencapai solusi, bagaimana Growth mindset kita dilatih di zona ini.
  • Tampil personal sebagai Hexagonia yang PD. Wajib tampil? ini pilihan silahkan mengambil peran yang mana, menjadi Host, Partisipan, Bumblebee, dan menjadi Butterfly. Sembilan kandang waktu dikali 14 hari maka ada 126 host, bayangkan jika kisaran 900an Hexagonia berperan menjadi host semua.
  • Jika PP merupakan sharing dan sudah dilakukan, maka anda bisa cerita bagaimana pengelolaan Cohousing. Jika banyak yang temanya sama maka akan ditata ulang agar jamnya tidak bersamaan. Silahkan berbagi apa saja yang penting Passion dan Responsibility.
  • Harus PD dan mencoba menyampaikan hal sendiri. Bareng suami, buddy? sendiri dulu
  • Semua boleh mengajukan sukarela, peran apa saja. Untuk host mengisi jadwal dan temanya. Menjadi participant yang penting hadir. Ingin menjadi Bumblebee silahkan dalam 1 jam anda akan memasuki ruang-ruang di HC terisi.
  • Jangan baper jika peserta hanya 1 orang, kesungguhan itu yang dilatih mau 1 orang atau 100 orang. Bukan kehadiran yang anda butuhkan namun ini merupakan forum untuk meningkatkan kualitas diri sebagai Hexagonia.
  • Hexaradio juga menjadi media. Namun nanti tidak ada interaksi. Hexaradio jadi media partner yang menyiarakan berita-berita yang terjadi di konvensi nanti.
  • Konvensi virtual ini seperti paralel session. Jika event yang dihadiri diluar passion apakah boleh? silahkan!
  • Selama konvensi yang 14 hari kita bisa berganti peran yang 4 tersebut. Hari ini ingin jadi Bumblebee atau besoknya menjadi Butterfly saja. Semua berperan, tidak harus berada di kelas terus, silahkan memilih mau yang mana.
  • Materi yang ingin di sharing di luar passionnya, silahkan dan boleh.
  • Jurnalnya standar Bunda Produktif, namun ingin Xtra Miles dengan membuat jurnal yang bisa dipublikasikan, silahkan.
  • Setelah berbulan-bulan bersama grup dan CH maka kali ini anda sendiri (bukan satu CH) dengan dukungan penuh dari CH, Cluster dan Hexagon City untuk menjadi bagian dari Hexagonia untuk Indonesia.
  • Ibu ingin melihat Hexagonia PD secara personal, bagaimana menampilkan gagasan anda secara personal, bagaimana ilmu dan passion yang anda miliki bisa anda bagikan pada Indonesia. Sehingga cukup 1 jam untuk 1 orang.
  • Kita harus berlatih bermental kaya, bukan mental yang tangannya selalu di bawah. Saat inilah kita berlatih.
  • Sehari anda alokasikan 1-2 jam berdasarkan kesepakatan dengan keluarga dan putuskan anda berperan menjadi apa.
  • Playground yang seluas ini Alhamdulillah -Hexagonia
  • Pentingnya forum adalah sarana mengobrol bareng.
  • Konvensi ini tidak berkaitan dengan PP namun benar-benar diri anda sendiri. Sesuatu yang sudah lama kita geluti, yang membuat anda sangat passionated sehingga jika diminta untuk bicara tanpa persiapanpun anda akan bisa melakukannya. Anda diminta menyusun program sendiri.
  • Setiap hari konvensi dan silahkan anda bercerita di jurnal bagaimana rasanya mengikuti awalan virtual conference ini, diakhir jurnal anda bercerita bagaimana anda mengambil peran di virtual conference.
  • Tidak ada passion yang kecil, tidak ada peran yang kecil. Yang membuat kecil adalah ketidakpedulian dan ketidakPDan anda terhadap diri anda, jika teman lain bisa anda pun bisa!

Walikota Menyapa, 4 Februari 2021 bersama Walikota

  • Banyak IPers dan warga diluar Hexagonia yang berterima kasih dan merasa sangat terbantu dengan banyaknya hal-hal yang ditawarkan oleh para Hexagonia.
  • Isi jurnal individu pekan 1 di zona Open Space adalah aliran rasa bagaimana mengawali zona ini, bagaimana menyiapkan untuk turut berkontribusi di Virtual Conference. Bagaimana menyiapkan tema, menyusun materi dan jadwal serta lainnya.
  • Virtual Conference ini seperti Xtra Miles sebelum masuk di jungle of knowledge di kelas Bunda Cekatan.
  • Walaupun materi yang akan dishare pernah dilakukan, tidak masalah jika hal ini berulang karena nanti peserta akan menemukan AHA momennya mesikpun pesertanya sama. Jadi don’t worry!
  • Walaupun ada Virtual Conference namun jadwal dan milestone dari PP tetap dilaksanakan.
  • Biasanya rapat rutin City Leader adalah hari Jumat sore, namun karena ada Virtual Conference maka rapat koordinasi dipercepat jadi hari Rabu.
  • Mulai menyusun akan berbagi materi tentang apa dan menggunakan media apa (melalui kanal dari HC). Buat opsi slot waktu (jam dan hari)
  • Flyer template akan disediakan Tim Formula yang bisa di edit sendiri. Selanjutnya flyer promosi bisa diposting di sosial media pribadi. 1 Flyer individu dan 1 Flyer Group.
  • Silahkan mengisi gform pendaftaran yang akan disediakan untuk berkontribusi di Virtual Conference nanti.

Jurnal Pekan 1 Zona Open Space

Masya Allah, Masya Allah… energi tak sempat meredup diberi kejutan lagi oleh Founding Mother dan para pengurus Hexagon City: Virtual Conference.

Rasanya bahagia sekaligus bangga, bahagia bisa mengasah passion di HC, belajar bagaimana bekerja di dalam tim selama di Cohousing mewujudkan Passion Project, di tim Rnd melayani Hexagonia.

Setelah dipikir-pikir, sudah jarang sekali bahkan tidak ada teman di grup regional maupun di CH yang mengulang-ulang istilah “oleng”, Alhamdulillah. Hal ini teringat lagi karena Teteh Walikota menyebut kembali ketika awal Walikota Menyapa pekan ini. Apakah ini pertanda teman-teman semakin kuat mentalnya, dan sudah melewati tantangan yang berat dengan sukses Alhamdulillah.

Biasanya dulu sendiri, ketika berlatih bekerja dalam tim di CH bingung dan oleng, eh sudah nyaman ternyata kerja bareng karena ketika diberi kesempatan untuk mandiri malah bingung lagi. hihihi….

Mendengar penjelasan Founding Mother dan Teteh Walikota, saya sangat excited/bergairah ingin berperan dan berkontribusi, termasuk menajdi host. Namun ada rasa tidak percaya diri, apakah bisa?

Bisa atau tidak, nampaknya saya harus memulai dengan menyusun rencana. Berbekal kelas bunda cekatan, buddy saya di Podcast, dan belajar bareng Hexagonia, Cluster Solutif, CH 1 Kepenulisan dan tim RnD. Saya kemudian mulai menyusun pengalaman apa yang bisa saya bagikan untuk Indonesia. Materi yang merupakan passion saya (diluar menulis dan PP), karena seyuyurnya saya nggak punya bekal teknik menulis yang mumpuni kecuali menulis akademik, sedikit lah heheheh…).

Kamis Huddle

Kamis waktunya Huddle bareng Founding Mother dan Teh Walikota, saya menyimak susulan live, selalu karena jam-jam livenya ada prioritas lain yang harus dilakukan.

Malam hari Huddle bareng tim RnD. Pekan lalu saya blas tidak aktif karena banyak dateline di kampus, jadi minggu ini banyak menyimak ada apa di RnD dan Hexalink. Sedikit diskusi soal Virtual Conference.

Jumat Survey Pemirsa

Jumat saya iseng bikin pertanyaan di instagram story, topik apa yang ingin saya bahas di IG Live. Awalnya memang pengen ngobrol aja dengan media IG Live. Tapi setelah banyak teman-teman yang mengisi pengen bahasan apa, kok saya jadi ciut ya? selama satu jam cuap-cuap tanpa bantuan apapun hanya wajah yang nampak Ya Allah, tak terbayangkan, langsung ganti media yang bisa memfasilitasi saya menggunakan salindia, biar satu jam pemirsa nggak liatin wajah saya terus.

Sebagian besar pengen ngobrolin soal manajemen waktu, persiapan menikah dan bagaimana mengelola hati dan move on, sisanya sahabat saya menjawab sekedar iseng: tips pesugihan, cara merebut pasangan. hmm…

Selain materi, saya pun harus memikirkan target audien siapa, media apa dan kapan jadwalnya.

Sabtu Memantapkan Tema

Sabtu pagi produktif adalah saya live streaming Podcast Talenan Kayu bareng Mbak D dan Mbak R, sehabis itu japri-japri tipis bahas soal topik. Japri dan tipis karena sudah sibuk dengan kegiatan lainnya. Terima kasih ya ngobrol-ngobrol di sela menyiapkan sarapan, pergi ke supa dan membersamai anak. Diskusi juga jadi membuat saya yang ciut, berkurang rasa khawatirnya. Kata Mbak R, ingat kata bu Septi: Tidak ada yang bisa merendahkan diri kita, kecuali kita mengijinkannya. Jleb!

Dengan melihat materi yang lumayan sudah ada, hasil diskusi bareng Mbak D dan Mbak R. Saya putuskan mau berbagi tentang Bullet Journal. Insya Allah menggunakan streamyard, nanti adawaktu latihan bareng bertiga.

Ada diskusi juga di CH 1 Kepenulisan dan Regional, saya nengok-nengok tipis.

Hari Minggu yang luar biasa

Setelah hari sabtu seharian di luar rumah, bersepeda hampir 10 km, jalan kaki entah berapa km, tidur larut. Pagi hari mata masih kreyep-kreyep tapi setrikaan sudah memanggil, jadilah pagi saya asyik menyetrika disambi dengan dengerin musik.

Setelah 1 jam selesai, saya iseng scrolling WAG, oh iya ya kemarin kan seru diskusi soal menjadi host/speaker di Virtual Conference selama 2 minggu ini. Saya belum menyimak penuh kemarin.

Coba lihat form pendaftarannya. Saya sekalian mengisi saja, menulis caption panjang tentang deskripsi materi, jadwalnya kapan ya? sambil mikir saya teringat tugas-tugas saya di kampus. 2 pekan di akhir bulan ini akan sangat sibuk, minggu lalu tugas sudah dikirim, jadi nampaknya minggu ini aman. Supervisor juga kalau manggil biasanya di hari Jumat, oke saya pilih Kamis sore saja, anggap live nanti sebagai reward jika harus menyiapkan materi meeting di hari Jumatnya (kamis siang sudah selesai!).

Kegiatan Kelas BunPro merupakan reward saya bagi kegiatan lain. Ketika mindset itu saya lakukan, maka rasa bersalah saya berkurang jika tidak selalu bisa melakukan banyak hal atau ada yang terlewat di Hexagon City yang penting tugas utama dilakukan, dan ketika melakukan sesuatu di Hexagon City saya bahagia karena ini hadiah bagi diri sendiri.

Saya juga mikir, kalau pekan awal fokus mempersiapkan menjadi speakers, pekan depan saya bisa asyik jadi Bumblebee dan Butterfly, mau belajar banyak hal soal teknik menulis dan BuJo. Fokus itu aja ya bun!

Submit!

DUAR momentnya (bukan AHA moment) ketika sudah submit. saya tanya-tanya teman diskusi, ternyata belum daftar, membatalkan daftar pekan 1 dan menunggu pekan 2. Saya cek link jadwal, walah para ahli!. Saya cek WAG CH, RnD, Regional, Japri teman diskusi. Baru ada jadwal Teh E di CH saya dan di regional baru ada jadwal saya aja ini DUAR!

Panik, mules. Makin DUAR setelah gabung di WAG Youtube Speakers dengan PIC Marcomm Mbak Setiorini. Isinya para ahli, DUAR berkali-kali hari minggu kemarin.

Sehabis mandi (Iya bun, belum mandi dan masih ngantuk saat submit) saya putuskan tutup WAG, seharian online hanya VCall suami dan anak di Indonesia sedangkan saya beberes rumah, fokus demi menurunkan panik dan perut melilit!

Malam hari, setelah makan malam saya buka laptop, duduk tenang. Reward saya setelah seharian adalah mulai mempersiapkan menjadi Speakers Virtual Conference. Membuat eFlyer, Twibbon, Poster 16:9, Menyimak tutorial live streaming zoom-streamyard ke youtube, revisi materi salindia, izin suami apa boleh memakai zoom premiumnya untuk plan B (Plan A nya menggunakan streamyard gratisan).

Support anak, suami dan keluarga ternyata berpengaruh dengan menurunnya level kepanikan. Sambil mempersiapkan semua saya mulai meyakinkan diri sendiri: hikmahnya hari ini adalah, lakukan semua hal dengan kesadaran penuh, mindful. Pikirkan resiko dan segala hal sebelum melangkah. Saya sering sekali mengambil suatu kesempatan tanpa memikirkan banyak hal soal resiko (udah lancar belum streamyard-an, komentar netizen nyinyir, tanggapan ahli Manajemen Waktu dan para ahli BuJo): yang penting saya bahagia melakukannya! tapiiii *huft, sudahlah: Tidak ada yang bisa merendahkan diri kita, kecuali kita mengijinkannya. Being passionate dan bertanggungjawab!

Quote of The Week

“Tidak ada yang bisa merendahkan diri kita, kecuali kita mengijinkannya. Anda layak menjadi perempuan yang tangannya di atas, dengan produktifitas (di konvensi HC) maka buktikanlah!”

Ibu Septi Peni, Founding Mother

Akhir Kata

Bismillah ya bu ibu… semoga dilancarkan semuanya, luruskan niat!

Oh iya, mau kasih apresiasi buat yang bikin video 51 detik virtual conference dari Tim Hexagon City, kok keren banget siy!!!!!

Wassalam

#HexagonCity
#Hexagonia
#ZonaO
#PerkuliahanBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional
Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Barakallah Fii Umrik Sayang

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Rabu, 3 Februari 2021

Barakallah fii umrik A kun sayang, semoga sukses dunia dan akhirat, banyak doa yang selalu mamah panjatkan baik di depan A kun maupun tidak. Usiamu genap 13 tahun ya nak, masih Pra Baligh ternyata.

Kata Kai (Kakek, bahasa Banjar) masa penuh kebingungan, merasa sudah besar namun masih dianggap anak-anak. Merasa masih anak-anak, namun dibilang sudah bukan anak-anak lagi.

Selama satu pekan sebelum hari ulang tahun A kun, kita banyak berkonflik ya nak. Maafkan mamah, mamah masih banyak kekurangan sebagai orang tua. Masih harus banyak belajar dan memperbaiki diri.

Hari Jumat lalu jadi awal pecahnya semua masalah yang lama dibiarkan. Salah satunya adalah, mamah harus banyak belajar untuk minta tolong. Perempuan yang lama sendirian dan terlalu mandiri, ternyata tidak baik juga ya. Efeknya jadi nggak terbiasa minta tolong sama siapapun. Dampaknya pada pengasuhan, mamah jadi lupa mengajarkan A kun untuk berinisiatif menawarkan bantuan ke mamah.

Ketika A kun bingung dengan perubahan diri dari anak-anak ke usia Baligh, Mamahpun bingung menghadapi A kun, apakah harus diperlakukan sebagai anak kecil ataukah orang dewasa? Kadang di saat A kun harusnya diperlakukan anak kecil, mamahnya menganggap A kun sudah dewasa dan sebaliknya. Kita memang berada dalam masa kebingungan nampaknya hihi…

Kalau sudah kita berselisih pendapat di sore hari saat A kun lelah pulang sekolah dan Mamah capek pulang dari kampus, biasanya mamah meninggikan nada bicara dan A kun diam saja namun matanya menyala-nyala tidak terima. Malam harinya mamah akan menyesali semua perbuatan mamah, apalagi jika melihat wajah A kun ketika lelap tertidur. Maafkan mamah ya nak… sebenarnya, kita bisa bicara baik-baik tanpa emosi.

Biasanya ketika A kun berangkat sekolah keesokan paginya, mamah curhat sama Ayah bahwa mamah menyesal sudah marah-marah sama A kun. Mamah bilang sama Ayah, kalau ada apa-apa sama anak, yang salah itu orang tuanya dalam mengasuh. Jadi mamah harus memperbaiki pengasuhan mamah.

Tapi pekan ini menurut mamah salah satu yang terberat, karena hampir setiap hari berantem dan banyak point-point penting yang harus kita berdua perbaiki, karena sudah terlalu lama dibiarkan. Dan ada trauma mamah dari masa lalu yang membuat mamah jadi parno begini. Mamahpun meminta saran dari Kai dan Nenek, seperti biasa saat semua cara nggak ampuh.

Saran Kai dan Nenek, Teteh harus banyak sabar menghadapi perubahan A kun yang beranjak baligh. Banyak-banyaklah mengobrol bukan memerintah, jadi ketika teteh ingin A kun melakukan sesuatu atau merubah diri maka dia akan menerima. Dan ingatkan dia bahwa semua yang dilakukan mamah murni untuk kebaikan A kun, karena mamah sayang A kun.

Mamahpun berusaha memperbaiki diri dengan belajar praktik beberapa tips Mindfulness.

Alhamdulillah, dua hari terakhir ini perlahan ada perubahan ke arah lebih baik, bagi kita berdua. Sebenarnya mamah ingin kita banyak praktik pas akhir pekan, namun Alhamdulillah lebih cepat dari yang diperkirakan. Walaupun masih ada berantemnya sedikit.

Sekian curhatannya, kelak kalau A kun sudah dewasa dan membaca tulisan mamah ini. Ingatlah, bahwa semua sayang sama A kun. Terlebih mamah. I love you A kun, sehat terus ya nak aamiin

Mamah sudah tidak sabar menjalani akhir pekan nanti!

Wassalam

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Bunda Produktif, Zona Growth 3: Six Thinking Hats

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Selasa, 2 Februari 2021

Hai hai, jurnal ke 13 tugas individu

Masih di Zona G, Growth Pekan 3

Huddle bersama Founding Mothers, Ibu Septi Rabu 27 Januari 2021

Review Zona Growth

  • Meningkatkan project ownership bahwa inilah kota kebanggaan kita, Hexagon City.
  • Bagaimana kita melatih struktur berpikir dengan merubah mindset.
  • Membuat mindset kita menjadi lebih positif, sehingga kita mampu mencari akar masalah dari setiap gejala -gejala yang hadir.

Six Thinking Hats

  • Kali ini Ibu akan menjelaskan tools yang dapat digunakan dan dilatih untuk peningkatan Growth.
  • Six Thinking Hats adalah metode untuk mengintegrasikan pemikiran kritis untuk pemecahan masalah yang lebih. Ditulis oleh Dr. Edward de Bono, 1985.
  • Sangatlah penting untuk berpikir panjang dan serius saat menaikkan growth. Teknik Enam Topi Berpikir ini menyajikan enam cara berbeda untuk mendekati suatu tantangan.Dengan cara ini, tim kita akan dapat menyelesaikan tantangan dari berbagai sudut pandang kritis. Gunakan sticky note untuk menyuarakan pendapatmu. Drag dan drop ide kita di kolom responden.
  • Topi Biru. Tahap 1: Proses berpikir. Menentukan tantangan apa yang sedang kita hadapi dan tujuan apa yang ingin kita capai. Klasifikasikan tantangan di Cluster dan tujuan apa yang ingin dicapai. Put your thought.
  • Topi Putih. Tahap 2: Fakta dan data. Kumpulkan data dan fakta yang ada. Informasi apa saja yang sudah kita dapatkan berdasarkan data dan fakta yang didapat. Sehingga tidak terbiasa dengan istilah “Katanya…”. Put your thought.
  • Topi Hijau. Tahap 3: Ide. Kita berfikir solusi sebanyak-banyaknya. Alternatif apa yang dapat kita ambil. Meski rasanya mustahil, meski rasanya aneh, biarkan ide mengalir. Paksakan otak kita menghasilkan ide, dan tulis ide tersebut. Kita menganggap tidak memiliki ide karena kita membatasi diri kita. Put your thought.
  • Topi Kuning. Tahap 4: Keuntungan. Kita tentukan manfaat, values dan kelebihan dari ide-ide yang telah kita dapatkan. Sudah mulai berpikir ide satu persatu yang sudah dituangkan sebelumnya. Apakah ide ini menabrak values atau tidak? dan lainnya. Put your thought.
  • Topi Hitam. Tahap 5: Resiko. Tentukan kekurangan dari ide-ide tersebut. Saat menggunakan topi hitam disertai dengan pertanyaan: Bagaimana caranya agar kekurangan dari ide tersebut dapat dicegah atau ditanggulangi. Apakah ide ini terlalu banyak biaya? dan lainnya. Sehingga ketika kita mendapat cara untuk mencegah resiko maka akan memunculkan ide lainnya. Put your thought.
  • Topi Merah. Tahap 6: Intuisi. Tanpa memperhatikan fakta dan data, bagaimana perasaan kita terhadap ide-ide tersebut. Seringkali kenyataan tidak seperti fakta yang ada. Feeling kita membantu memperkuat dalam mengambil keputusan. Put your thought.
  • Tahap 7 gunakan kembali Topi Biru. Kita pilih 3 solusi terbaik. Tentukan 1 yang terbaik diantara 3 alternatif tersebut. Ambil keputusan dan langsung tulis action itemnya. Tanpa action item, ide sebagus apapun akan percuma. Semua ide harus di close dengan action item. Put your thought.

Health is not just about what you’re eating, It’s also about what you’re thinking and saying

Edward de Bono in Huddle with Founding Mothers
  • Agar bisa keluar kalimat yang baik, perlunya kita melatih struktur berpikir dengan metode Six Thinking Hats untuk melatih critical thinking. Nanti akan ada skeptical thinking dan creative thinking. Ibu belajar konsep-konsep berpikir ini agar bisa diterapkan kepada anak-anak kita.
  • Stereotype perempuan itu berpikirnya mbulet. Konsep berpikir terstruktur tidak hanya didominasi lelaki, kita bisa belajar untuk melatih habit mental untuk dapat menyelesaikan tantangan di hidup kita.
  • Di Bunda Soleha nanti, Ibu tidak akan memberikan materi namun memberikan lingkungan kondusif untuk menjadi diri anda sendiri.
  • Semua materi yang diberikan Ibu di Hexagon City ini adalah proses yang sudah dilalui Ibu Septi dan apakah bisa diterapkan diberbagai tempat dan tim. Saat ini sudah berhasilkan diterapkan diberbagai playground di komunitas.
  • Jika ada tantangan keluarkan dulu Topi Putih dan terakhir Topi Merah. Diawali dengan Topi Biru dan diakhiri dengan Topi Biru.

Diskusi

  • Langkahnya harus sesuai dengan struktur tahapan di atas. Konsep berpikir ini dapat diterapkan untuk tantangan apapun, misalnya ada masalah di dalam rumah tangga, keluarkan Topi ini sehingga tidak emosional.
  • Jika pikiran kita ruwet karena struktur berpikir kita masih mbulet, maka saat inilah kita berlatih.
  • Hexagon City merupakan laboratorium besar.
  • Nanti kita tunggu Fact Book dan Katalog Hexagon City agar memiliki kesamaan ketika berbicara kepada umum.
  • Setelah mendapatkan cara menanggulangi resiko di Topi Hitam maka langsung ke Topi Hijau, sehingga menghindari kita dari mengeluh.
  • Akan selalu optimis, meskipun ada pemikiran pesimis namun langsung ditutup dengan optimis. Semakin banyak tantangan dalam hidup, kita memberikan banyak peluang untuk menuju solusi. Di dalam masalah/tantangan selalu ada peluang. Peluang adalah hal-hal menuju solusi. Sehingga tidak ada lagi Ibu dan Perempuan yang jika diberi tantangan, langsung menyerah.
  • Tantangan apakah ada di CH, di Cluster, di City Leader, di Hexagon City maka gunakan topi ini di setiap level tantangan. Jika ada tantangan di dalam keluarga, gunakan konsep ini di dalam keluarga.
  • Jika kita berbicara panjang lebar dengan tidak jelas dan banyak kata sambungnya, maka kita harus berhenti.
  • Bagaimana mengambil keputusan terbaik jika ada perbedaan pendapat, cara Ibu dan Bapak dengan menggunakan sticky note. Berantem itu biasanya karena membayangkannya, maka jika berbeda pendapat maka lakukan dengan menuliskannya. Bicara dengan fakta dan data, bukan dengan perasaan. Apa yang kita maksudkan dituliskan saja.
  • Dengan berlatih konsep ini maka kita mampu berpikir dalam proporsi yang tepat. Berpikir logis dan menggunakan perasaan, digunakan secara produktif dan seimbang. Perasaan, Berpikir resiko dan hal lainnya itu bagus jika ditempatkan pada sisi produktif.
  • Jika kita praktik maka akan terasa ringan dan membuat kita takjub sendiri. Ada perubahan pada konsep berpikir kita.
  • Jika menghadapi lawan bicara yang mbulet terus maka berikan kertas atau sticky note dan alat tulis, tuliskan.
  • Teruslah berlatih struktur berpikir ini sampai reflek.
  • Melatih struktur berpikir akan mengubah cara kita berbicara dan keputusan yang kita ambil sudah menggunakan struktur berpikir yang benar, karena tidak ada keputusan yang salah selama kita melakukan tahapan pola berpikir yang benar.

Walikota Menyapa, 28 Jan 2021 bersama Walikota dengan Manajer Usaha Jasa (Mbak Sheila) dan Manajer RnD (Teh Nani)

  • Penjelasan tentang template jurnal pekan 3 dan konsep Six Thinking Hats
  • Tips untuk menajamkan intuisi, sering-seringlah membuat puisi dan berpantun
  • Jiwailah seluruh materi yang disampaikan Founding Mother, karena materi-materi ini merupakan bekal kita untuk mempersiapkan diri menjadi agen perubahan, serius. Are you ready to be a change maker?
  • Kepercayaan diri harus dilatih, salah satunya dengan banyak mengikuti pelatihan dan menambah networking.

Manajer Usaha Jasa (Mbak Sheila),

  • Ikut bergabung sebagai Manajer Usaha Jasa sebagai upaya berkontribusi di Hexagon City
  • di Usaha Jasa terdapat: Persewaan akun zoom, Periklanan dan Pelatihan serta Konsultasi berbayar, Produk dan jasa digital.
  • Terdapat Fan Page untuk umum
  • Pendaftaran Hexapreneur yang kedepannya akan mengembangkan Hexapreneur

Manajer RnD (Teh Nani),

  • Penjelasan tentang PP Jasa – Hexalink, sudah launching 6 Pelatihan Jasa Gratis untuk umum pada pekan ini.
  • Di Hexalink sudah banyak pelatihan gratis dan berbayar yang dapat di share dan diikuti oleh warga Hexagonia.
  • Apapun yang sudah tayang di Hexamedia, silahkan di share untuk umum Hal ini merupakan salah satu kontribusi sebagai Ambassador Hexagon City.

Jurnal Pekan 3 Zona Growth

HexaMagz CH 1 Kepenulisan dan Six Thinking Hats

Kami menyiapkan HexaMagz edisi 4 yang Insya Allah akan terbit di bulan Februari. Materi Six Thinking Hats yang disampaikan Founding Mothers sangat pas di pekan ini kami terapkan ketika ada tantangan baru ketika melaksanakan Passion Project kami, yaitu tawaran dari IIP untuk dapat menerbitkan e-Magz sesuai dengan tema bulan Februari: Hari Kanker, Bahasa Ibu International dan Hari Gizi.

Alhamdulillah kami memutuskan secara musyawarah kemudian voting memilih mengambil tawaran tersebut dengan tema Bahasa Ibu International sesuai dengan HexaMagz edisi 4 sehingga tidak membutuhkan banyak usaha, hanya menunggu revisi konten dari IIP.

Ketika berdiskusi untuk mengisi template jurnal pekan 3 ini, kami jadi belajar bagaimana praktik menggunakan konsep Six Thinking Hats.

Penjelasan

TOPI BIRU

  • Tantangan:
    Ada tawaran promosi e magz di media IIP. CH mengambil tawaran tersebut, namun belum tau koreksinya seperti apa. Apakah akan menyita waktu atau tidak, sehingga berpengaruh pada proses pengerjaan hexa magz edisi 5.
  • Tujuan:
    Sesuai milestone, hexa magz sampai edisi 5 di bulan maret.

TOPI PUTIH

  • Edisi 4 terbit sesuai milestone (3 feb)
  • Edisi 5 terbit di bulan maret sesuai milestone (3 atau 10 Maret)
  • Jika edisi 4 koreksinya banyak, akan kewalahan untuk mengerjakan edisi 5.
  • Hari bahasa ibu internasional: 21 Feb (estimasi terbit setelah koreksi: 16-21 Feb)
  • Edisi 5 terbit dengan tema Hari perempuan internasional

TOPI HIJAU

  1. Hexa Magz terbit sampai edisi 5, tema sesuai moment maret dan ada selipan selebrasi + koreksi rektor untuk edisi 4
  2. Hexa Magz terbit sampai edisi 5, tema selebrasi + koreksi rektor untuk edisi 4
  3. Hexa Magz terbit sampai edisi 5, tema momen maret + koreksi rektor untuk edisi 4
  4. Hexa Magz terbit sampai edisi 4 saja, fokus pada koreksi rektor.
  5. Koreksi rektor tidak diambil, lalu fokus ke edisi 5 (jika mau ambil momen Maret)
  6. Hexa Magz Edisi 5 terbit dengan tema hari perempuan internasional dan bisa berkaitan dengan selebrasi kelas bunpro tentang HC sebagai kota virtual perempuan

TOPI KUNING

  1. Extra miles, rubrik bisa pilih, sesuai tema atau selebrasi, dapat promosi ekstra di media IIP utk bln Februari.
  2. Sesuai moment kelulusan bunpro, berkesan karena terakhir kalinya hexa magz terbit di kelas bunpro. Dapat promosi ekstra di media IIP untuk Februari.
  3. Lebih mudah untuk penyesuaian rubrik. Dapat promosi ekstra di media IIP untuk Februari.
  4. Meringankan jobdesk, bisa fokus ke koreksi edisi 4 kemudian timses cluster.
  5. Bisa fokus ke edisi 5 sesuai tema yang disepakati.
  6. Bisa langsung mengumpulkan data terkait HC dari awal berdiri dan menulis rubrik dengan tema perempuan.

TOPI HITAM

  1. Tema terkesan ada 2 dalam 1 majalah, sehingga tampak tidak fokus, jika koreksi edisi 4 banyak, bisa keteteran.
    Solusi:
  • Selebrasi sebagai selipan terpisah.
  • Membuka kontribusi tamu untuk rubrik/selebrasi
  • Jika perlu, tanggal terbit bisa mundur 1-2 minggu

2. Agak sulit menulis rubrik dengan tema selebrasi.
Solusi:

  • Tema selebrasinya bunda produktif, sehingga bisa memilih tulisan rubrik dengan tema bunpro secara umum atau atau selebrasi bunpro
  • Jika ternyata banyak yg perlu dikoreksi dari edisi 4, bisa membuka kontributor untuk aliran rasa kelas bunda produktif dengan jumlah banyak (dari sisi mahasiswi, suami, atau anak). Untuk rubrik lain terbatas saja.
  • Jika perlu, tanggal terbit bisa mundur 1-2 minggu

3. Tidak ada selebrasi bunpro. Jika koreksi edisi 4 terlalu banyak, bisa keteteran.
Solusi

  • Tidak apa-apa, sesuai momen maret pun tetap sudah mencapai goal sesuai milestone.
  • Jika keteteran, buka kontribusi tamu untuk rubrik.
  • Jika perlu, tanggal terbit bisa mundur 1-2 minggu.

4. Tidak sesuai goal dan milestone.
Solusi: Tidak apa2, yg penting edisi 4 diikhtiarkan dengan sempurna, insya allah bermanfaat untuk pembaca yang lingkupnya lebih luas.

5. Bermain di zona aman, yang penting sesuai milestone namun ada kesempatan emas untuk bertumbuh/growth yang tidak diambil.
Solusi: Tidak apa-apa, agar tetap bisa fokus untuk pencapaian milestone yang telah direncanakan dan mempesiapkan diri menghadapi zona berikutnya yang lebih menantang

6. Butuh waktu lebih untuk mulai mencari data yg dibutuhkan dan bantuan dari tim formula terkait data tentang kelas bunpro jika temanya adalah hari perempuan internasional.

TOPI MERAH
Cenderung ke pilihan 2 dan 6

CH 1 Kepenulisan dan Action Item

Setelah berdiskusi mengenai tantangan dan tujuan serta mencari solusi dengan Six Thinking Hats. Akhirnya kami memutuskan untuk memilih ide ke 2. Maka kami kembali berdiskusi mengenai action item yang akan kami lakukan. Bismillah, Insya Allah semoga dilancarkan untuk pengerjaan HexaMagz edisi 5 aamiin ya Allah.

Action 1
Menulis rubrik
Citra
Dinie
Erni
Fiftarina
Gina
Ilva
Maftuha
Puri
Rahmah

Detail:

  • Salam redaksi: Gina
  • Surat pembaca: Teh Erni
  • Tema utama: Teh Erni
    (Misal: wawancara bu walkot tentang selebrasi bunpro atau HC, dikaitkan dengan bunda produktif plus fakta HC)
  • Sosok: Mba Puri
    (Misal: Wawancara jajaran city leader selain bu walkot, terkait peran di HC, dikaitkan dengan bunda produktif)
  • Tips Bunda Produktif: mangga siapa yg mau ambil
    (Misal: tips tetap produktif menerapkan ilmu di kelas bunpro meski kelas bunpro sudah berakhir)
  • Aliran Rasa semua personel redaksi hexa magz (singkat aja, misal 100 kata 🤭)

Action 2
PJ kontributor aliran rasa kelas bunda produktif
Citra
Dinie
Gina

Detail:
masing2 4, dari sisi hexagonia, anak, dan suami.
Jobdesk:

  • Membuat flyer dan caption open kontributor untuk dimuat di hexalink
  • Membuat/mengedit gform
  • Mengecek tulisan yg masuk ke email dari kontributor
  • Mengingatkan lewat japri deadline pengiriman naskah (H-2)
  • Memasukkan file naskah ke folder naskah di google drive

Action 3
Koreksi Hexa Magz edisi 4 setelah diserahkan ke rektor
Citra
Dinie
Erni
Fiftarina
Gina
Ilva
Maftuha
Puri
Rahmah

Detail:

  • Dari tulisan (penulis rubrik ybs)
  • Dari tim editor
  • Dari tim illustrator
  • Dari tim setting & layout

Action 4
Tim pendukung edisi 5 (Editor, Illustrator, Setting & Layout)
Citra
Dinie
Fiftarina
Gina
Ilva
Maftuha
Rahmah

Cluster Solutif dan Cerita Six Thinking Hats Cluster

Isian template ini kami dapatkan hari ini pagi. Kami sebagai anggota CH tidak ikut berdiskusi untuk template cluster, namun isinya Insya Allah mewakili kami semua. Saya ingin menyoroti tentang tantangan para Hexagonia yang mulai menurun semangat dan energinya. Sejujurnya entah apakah ini menurun yang saya rasakan namun memang euforia yang saya rasakan tidak seheboh ketika di zona-zona awal, di 3 bulan pertama. Saya berusaha berpikir positif, bukan menurun energinya, namun yang saya rasakan bahwa saya jadi lebih fokus tanpa mudah goyah oleh tsunami informasi dan kegiatan di luar Cohousing dan Cluster.

Dari topi kuning bisa kita lihat, bahwa saling memotivasi dan menguatkan akan membuat CH semakin solid. Memang ya huddle dan saling mengalirkan rasa sangatlah dibutuhkan di masa-masa 3 bulan kedua ini.

Timses A

Sebagai anggota timses A, maka saya like, comment dan share promosi Passion Project serta join pelatihan/kulwhap yang dilaksanakan oleh teman-teman di Cluster Solutif, yaitu:

  • Launch HexaBliss edisi 3 dari CH 2 Kepenulisan, link di

Instagram
https://www.instagram.com/p/CKQhUUmsgzt/?igshid=2wbse4nq7dh6
Fanpage Facebook
https://www.facebook.com/103723334855364/posts/189699986257698/

  • Kulwhap dari CH 6 Kepenulisan
  1. Kulwhap 1
    Kamis, 11Februari 2021
    Jam 20.00-21.00WIB
    https://www.facebook.com/groups/hexalink/permalink/3390920627800516/
  2. Kulwhap 2
    Sabtu, 13 Februari 2021
    Jam 20.00-21.00 WIB
    https://www.facebook.com/groups/hexalink/permalink/3390923207800258/
  • launching OPEN PO buku Happy Writing Project dari CH 3 Kepenulisan

di https://www.facebook.com/103723334855364/posts/196272338933796/ dan IG City Hexagon

RnD

Pekan ini saya menyelesaikan tugas merapikan excel PIC Pelatihan untuk dijadikan bahan pelaporan kepada City Leader. Kemudian Huddle rutin dilaksanakan hari kamis sore, Alhamdulillah masih sempat gabung di 30 menit terakhir akibat ada jadwal dadakan di kampus.

Project baru kali ini di RnD adalah Jasa Gratis-Hexalink, dimana semua PP non profit berupa jasa akan ditawarkan kepada Hexagonia dan umum melalui satu jalur yaitu Hexalink. RnD memfasilitasi antara lain bertugas mengatur jadwal per pekan, mendata dan membuatkan infografisnya.

Namun, pekan ini sejujurnya saya sama sekali tidak terlibat di kegiatan persiapan ini, berhubung sedang banyak dateline di kampus dan jaraknya pendek-pendek. Saya akhirnya memprioritaskan hal utama dahulu. Khawatirnya, jika saya ikut terlibat, tapi hasil tidak maksimal bikin stress, kemudian akan kepikiran terus menerus seharian ingin melakukan tugas RnD tapi ada hal yang lebih penting untuk diselesaikan ujungnya nggak mindful. Jadi lebih aman saya nggak nengok-nengok WAG RnD dan WAG PP Jasa-Hexalink yang sudah terlihat chatnya melebihi 100 chat yang belum saya baca. Mohon maaf teman-teman RnD.

Quote of The Week

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan

reminder dari Hexagonia di Huddle Founding Mother

If you can’t explain it simply, means you don’t understand it well enough

reminder Hexagonia di Huddle Founding Mother

An idea that is developed and put into action is more important than an idea that exists only as an idea.

Edward de Bono

AntiMbuletMbuletClub

Mbulet adalah lafal dari Bahasa Jawa, artinya (sikap atau perkataan) memutar-mutar (sumber: Kompasiana)

Aliran Rasa dan Akhir Kata

Tantangan pekan ini adalah menyeimbangkan urusan Bunda Produktif dengan urusan lainnya. Akhirnya karena energi terbatas dan waktu hanya 24 jam, saya harus mengikhlaskan beberapa urusan untuk tidak dilakukan.

Walaupun review target-target di BuJo bulan Januari hampir 80 persen sudah terlaksana. Tapi selalu ada perasaan bersalah dan tidak puas. hiks

ini curhat kehidupan nampaknya, bukan kuliah bunpro.

Oh iya, satu lagi. Six Thinkings Hats mulai saya praktikkan juga dalam kehidupan sehari-hari menggunakan sticky notes warna warni, agak lebih ringan ya pikiran dan belajar berpikir terstruktur…laah dari dulu pakai apaan donk kalau mikir?

Semangat teman-teman, sisa dua bulan lagi menuju selebrasi BunPro!

Wassalam

#HexagonCity

#Hexagonia

#ZonaG

#PerkuliahanBundaProduktif

#InstitutIbuProfesional

#KuliahBundaProduktif