Posted in Daily, Diary

Akhirnya Positif juga…

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Kamis, 17 Maret 2022

Kembali menulis setelah hampir 3 minggu off karena sakit.

Sambungan dari cerita saya yang ini ya bun: Akhirnya tumbang juga…

5 hari sejak muncul gejala pertama yaitu sakit kepala, dan dua hari terakhir berada di masa paling berat menurut saya karena semua gejala datang berbarengan: demam, sakit tenggorokan, batuk dan pilek. Akhirnya saya cek kesehatan di puskesmas terdekat, kebetulan ada dr. T, kakaknya adik ipar saya dr. Ch (jadi, adik bungsu saya yang dokter menikah dengan dr. Ch yang memiliki kakak dr. T dan ipar/suami dr. T, yaitu dr. Z)

Alhamdulillah dibantu sekali, saya swab antigen menunggu 15 menit keluar hasilnya, sangat jelas dua garis, maka tidak perlu PCR lagi, langsung dikasih obat-obat positif cov. yang aman untuk ibu hamil. Ada paracetamol, obat batuk pilek, obat alergi dan satu obat antivirus yang aman untuk ibu hamil namun berhubung tidak ada di puskesmas dr. T, akhirnya dikirim via gosend dari puskesmas suaminya, dr. Z kerumah. Semua gratis, ditanggung BPJS.

saya tulis dulu kronologisnya ya.

  • Jumat, 25 Feb: kontrol rutin ke dr. kandungan, ibu dan bayi sehat Alhamdulillah. Pulang dari dokter saya belanja rutin vitamin-vitamin ibu hamil dan keluarga di apotek langganan dekat RS Provinsi Kaltim. Bukannya berburuk sangka, namun di sana saya kebetulan sempat sebelahan sama pasien yang ambil obat batuk pilek di apotek. Saya kaget, dan langsung jaga jarak.
  • Sabtu, 26 Feb: sempat belanja sayur mayur di toko sayur langganan dekat kampus. siangnya saya mulai mengeluh sakit kepala separuh bagian kiri. Herannya, saya pikir karena tekanan darah yang tinggi, namun biasanya saya sakit kepala bagian sebelah kanan dan leher tegang, namun ini hanya kepala saja dan sakitnya luar biasa. Hari ini juga saya mulai konsumsi obat penurun tekanan yang diberi dokter kandungan. Beberapa hari memang kurang tidur.
  • Minggu, 27 Feb: Masih sakit kepala, bahkan diiringi pegal seluruh badan. Malamnya suami pijat seluruh badan saya agar bisa tidur nyenyak. Beberapa hari ini saya kepikiran persiapan lahiran yang belum rampung juga sesuai rencana, akhirnya malam ini nangis ke suami curhat. Mungkin karena itu juga imun saya drop, overthinking persiapan dan lahiran. Setelah dipijat, Alhamdulillah bisa tidur nyenyak. Adik saya yang dokter segera menyarankan minum paracetamol meskipun tidak demam, namun untuk meredakan sakit kepalanya.
  • Senin, 28 Feb: Bukannya mereda, malah mulai sakit menelan, batuk kering. Saya merasa tidak demam, namun saat cek suhu tubuh sudah diangka 39.9 derajat. Masya Allah. Saya segera minta suami dan anak tidak mendekat dulu ke kamar utama, saya isoman saja. Makan 3x sehari diantar, saya di dalam kamar, shalat juga sendiri. Berkomunikasi dengan suami hanya di depan pintu, karena beliau yang mengantar makanan. Komunikasi dengan anak melalui vcall WA. Dua hari ini dibeliin air kelapa sama suami, Alhamdulillah lumayan ada tenaga.
  • Selasa, 1 Maret: Hari ini akhirnya memutuskan konsul ke adik ipar, dr. Ch. Batuk pilek mulai melanda, sakit kepala, demam mulai turun dikisaran 37-38 derajat, lemas dan sakit tenggorokan masih lanjut. Nafsu makan berkurang, memaksa makan hanya demi bisa minum obat paracetamol-penurun tekanan dan vitamin bumil serta madu-kurma-habatussauda-vit. C. Berhubung biasanya awal bulan adalah jadwal rutin belanja di pasar induk, namun mamah sakit maka dapur otomatis off karena kulkas kosong, suami beli nasi bungkus untuk semua orang di rumah. ART masih masuk untuk beberes. Kembali lemas dan nggak ada tenaga. Inginnya minum air putih terus, haus terus.
  • Rabu, 2 Maret: Akhirnya ke puskesmas dekat rumah dimana ada kakaknya dr. Ch yaitu dr. T, yang akhirnya di swab antigen dan diberi obat positif cov seperti kisah saya di awal postingan ini.

Sekian ceritanya bun, besok-besok lanjutannya yaa

Sehat-sehat semua ya bunda-bunda…

Semoga kita selalu diberi kesehatan, diberi kesembuhan aamiin…

Wassalam

#KelasLiterasiIbuProfesional #ibuprofesional2022 #ibuprofesionalforindonesia #semestakaryauntukindonesia #womenincooLABoration #IP4ID2022 #KLIP2022MengantarCahaya

Author:

This is my journey towards achieving 100 pieces of my dreams. Follow to get inspired

One thought on “Akhirnya Positif juga…

Leave a comment