Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Bunda Cekatan, Tahap Kupu-Kupu: 5. Check Progress – Diskusi Kemajuan

Assalamuallaikum minna san,

Bismillahirrahmanirrahim…

Senin, 22 Juni 2020

Materi ke-5 dari Tahap Kupu-Kupu: Check Progress

Penjelasan Check Progress

Check Progress merupakan diskusi kemajuan kita dalam proses mengasah keterampilan selama kelas Bunda Cekatan.

Proses ini juga untuk menekankan bagaimana meningkatkan kualitas diri dan kualitas hubungan dengan orang lain. Progress kejujuran.

Setiap hari adalah proses mentorship, setiap hari selama beberapa bulan ini merupakan proses mengasah keterampilan diri, agar tidak terhalang jadwal materi dan diskusi live di FB maka mulai pekan lalu jadwal digabung menjadi setiap kamis malam saja selama 60 menit kurleb.

Setiap hari memperpanjang jam terbang dari keahlian yang kita inginkan, maka kita nanti akan menemukan hal baru, menemukan AHA momen, disitulah kuncinya.

Proses ini untuk kembali mengingatkan diri kita bagaimana kita menjalani Tahap KupuKupu, apakah bersungguh-sungguh ingin meningkatkan kualitas diri, memuliakan diri ataukah sekedarnya saja untuk menggugurkan kewajiban submit jurnal setiap minggu, hanya menulis seadanya seakan dan menurunkan derajat diri, kalau istilah Bunda Septi: menghinakan diri. #makjleb

Tidak ada yang bisa merendahkan diri kita, kecuali kita sendiri yang mengizinkan. Kecuali anda menurunkan kualitas diri anda dengan menurunkan standar. Resiko yang diterima untuk diri sendiri dan jika ingin berubah, berubah oleh diri sendiri.

Proses Check Progress dimulai dengan mereview kembali Action Plan yang dibuat di pekan 3 lalu, kemudian dilanjutkan False Celebration dan kemudian 360 degree Feedback.

Mereview kembali Action Plan, lihat kembali Tujuan-Langkah-Dateline. Lihat kembali progressnya seperti apa: Apakah proses kita sudah sesuai dengan action plan yang sudah dibuat? sesuai dengan rencana? jika belum terlaksana, mengapa? jika terlaksana, mengapa bisa? jika melebih target, bagaimana menguatkan lagi?

False Celebration, It’s okay to make mistake as long as I learn from my mistakes, menyadari dan menemukan kesalahan yang dilakukan selama proses mengasah keterampilan, mengakui kesalahan tersebut dan belajar dari kesalahan, bagaimana merubah dan memperbaiki kesalahan agar menjadi diri yang lebih baik lagi dan bisa mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Komitmen ke depannya.

Hal tersebut lebih baik daripada menutup-nutupi kesalahan dengan kebohongan. Dan hal lain yang membuat sedih adalah jika dalam proses mentorship ini tidak membuat ke arah yang lebih baik, hal ini dikarenakan kita tidak mengetahui kesalahan kita apa dan ada dimana.

360 Degree Feedback, fokus pada melatih otot mental kita, bagaimana menerima masukan, baik positif maupun negatif, dari semua orang yang berhubungan dengan kita. Dari Mentor, Mentee, Buddy, suami dan anak-anak, keluarga, sahabat dan rekan. Untuk mendapatkan feedback, kita harus mau mendengarkan agar menjadi bijaksana. Juga melatih diri dalam keterampilan Komunikasi Produktif.

Belajar menerima kadar feedback, apakah sakit hati ataukah menjadi cambukan diri. bagaimana menghadapi dan menerima masukan dari orang yang tipikal devil’s advocate, selalu saja mencari kesalahan dan kejelekan dari kita. Untuk menjadi BESAR, anda harus latihan menerima feedback. Motivasi tidak akan mati jika menerima feedback, kita harus mampu merubah feedback tajam menjadi pemicu untuk sukses.

Sebagai Mentor dan Mentee, bagaimana Mentor melakukan False Celebration tentang konsep mentorshipnya, belajar Leadership dan Communication skill, belajar sebagai Problem Solver dan Motivator, bagaimana Mentor memberi feedback dengan kemampuan komunikasi yang baik, bagaimana Mentee menerima feedback tanpa ada rasa sakit hati, menerima dan berusaha jujur pada diri sendiri. Memberi masukan namun tetap mengapresiasi.

360 Degree Feedback dengan keluarga, Pola yang ada di Kelas Bunda Cekatan merupakan pola yang dapat diterapkan dalam keluarga kita dan pola bagaimana kita akan mengasah keterampilan diri maupun anggota keluarga. 360 Degree Feedback dengan menanyakan kepada anak dan suami apakah sejak Ibu mengikuti Kelas Bunda Cekatan ada perubahan, berupa kemajuan ataukah kemunduran?

Jurnal Pekan 5

Check Progress dengan Mentor

Dilakukan hari Minggu, 21 Juni 2020 jam 16:30 JST, saking serunya sampai lupa cek durasi vcall via WA nya hihi…

Check Action Plan, bisa dilihat di gambar di bawah:

Alhamdulillah banyak masukan dan tips dari Mentor selama proses Mentorship ini saya lakukan dan efektif memperlancar saya mengelola waktu sehari-harinya.

Saya juga masih melanjutkan T30 di Tahap Kepompong sebelumnya, dan banyak menemukan AHA momen selama menjalankannya. Banyak hal-hal kecil yang jika kita lakukan akan berdampak besar bagi semakin terasahnya keterampilan kita…Alhamdulillah…

False Celebration, kesalahan yang harus diperbaiki:

  • Suka baperan atau kepikiran kalau ada to do list yang nggak diselesaikan dalm 1 hari… ini berusaha menerima dan mengapresiasi diri, yang penting sudah berusaha optimal hasilnya harus tawakkal.
  • Suka susah kalau konsentrasi terganggu, ketika berusaha fokus kembali biasanya udah kehabisan energi… ini belum tau solusinya.
  • Kalau udah datang malesnya, ya males aja…mestinya kegiatannya harus dipecah karena kalau males berarti masih terlalu berat untuk diselesaikan dalam 1 hari.
  • Jarang buka action plan, jadi suka masih gampang terdistraksi. kalau rutin review dan evaluasi mungkin ada motivasi tambahan untuk bisa mempercepat penyelesaian kegiatan…jadi harus ada waktu rutin mingguan untuk evaluasi, evaluasi mingguan harus menjadi waktu prioritas

Feedback dari Mentor,

  • Jalannya sudah enak, lancar, tinggal ada kurang-kurangnya sedikit yang harus diperbaiki.
  • Cara untuk nggak baperan dalam mengatur waktu, menerima kalau kemampuan kita dalam sehari itu segini, kemudian lakukan besok hari dengan kekuatan yang lebih, dengan menyelesaikan 2x lebih dari hari sebelumnya.
  • Jika kehilangan fokus dan konsentrasi, jangan dipaksa, maka untuk mengembalikan mood gunakan waktu untuk refreshing sebentar, 10-15 menit, untuk menyegarkan pikiran.
  • Komunikasi produktif dengan keluarga, komunikasi dengan diri sendiri dan anak cowo sudah lancar di Jepang, maka nanti tinggal adaptasi dengan suami dan anak cewe di Indonesia. Selama LDM ini bisa dimulai dengan ngobrol untuk mendapatkan masukan dari suami.
  • Laki-laki dan perempuan itu berbeda, maka jika ada hal-hal yang tidak sesuai selama sifatnya bukan prinsip maka dibiarkan saja, waktu dan energi kita jangan terkuras untuk hal-hal yang sebenarnya bisa dikomunikasikan atau dimaklumi.

Check Progress dengan Mentee

Saya berdiskusi dengan Mentee 1 pada hari Minggu, 21 Juni 2020 selama 60 menit melalui vcall WA dan Mentee 2 janjian diskusi via chat WA, cuman belum ada komunikasi lagi dengan Mentee 2, InsyaAllah sebelum dateline jurnal akan saya update perkembangannya di jurnal ini.

Isi diskusi tidak saya tuliskan di sini karena sifatnya pribadi hehehehe…namun Alhamdulillah sayapun sebagai Mentor mendapatakn banyak pelajaran dan pencerahan selama melakukan check progress bareng ini.

360 Degree Feedback Keluarga dan Sahabat

Nampaknya perlu energi yang besar dan kesabaran saya untuk menerima feedback dari suami dan anak…jadi sedang menyiapkan diri. nanti saya update ya hihihi…

Feedback dari para sahabat dan rekan, saya perhatikan komentar mereka selama ini, ternyata memang saya dikenal sebagai mamah yang well organized, jaman dulu saya dikenal orang yang teratur dan terencana sekali terhadap waktu. Walaupun bagi diri saya sendiri, saya masih berantakan dalam mengatur waktu, pengen melakukan banyak hal namun waktunya terbatas.

Terkait komunikasi, masukannya mereka adalah saya orang yang bisa masuk dan berkomunikasi dengan siapa saja dari usia manapun. Namun tentunya tidak selalu mulus.

Biasanya yang kasih feedback pedas adalah orang-orang yang paling dekat dengan saya, karena itu saya melatih otot mental saya agar lebih fleksibel namun kuat. 2 tahun lalu saya menerima feedback tajam yang berbulan-bulan membuat saya kehilangan arah dan mempertanyakan nilai-nilai hidup yang selama ini saya jalani, lebay ya namun kenyataannya begitu.

Selama kuliah di Jepang memang baperan saya kok jadi muncul ya, mudah emosi untuk hal-hal yang sebelumnya bisa saya cuekin, apakah itu tanda tingkat stress saya yang menanjak naik?

Alhamdulillah banyak hikmah yang saya dapatkan, sekarang sudah bisa menyikapi feedback pedas dan tajam dengan lebih bijak: hal pertama, SENYUMIN AJA! xixixixi….

Alhamdulillah hari ini, saat saya menuliskan jurnal ini saya merasa menjadi versi terbaik saya, lebih baik dari dahulu walaupun masih banyak yang harus diperbaiki…Alhamdulillah, terima kasih IP!

Beberapa hal penting yang bisa saya ambil dari proses Check Progress ini:

Hikmah yang saya dapatkan selama diskusi dengan Mentor dan Mentee pekan ini adalah:Bahwa kita dapat memecahkan permasalahan dari ilmu yang sedang kita asah terampilnya dengan bantuan metode-metode dari bidang ilmu lainnya.

Misalnya, keterampilan Manajemen Waktu yang sedang saya asah dapat diperlancar dengan metode dari Manajemen Emosi dan Komunikasi Produktif. Keterampilan Mentee saya terkait Manajemen Emosi bisa diperlancar dengan ilmu Al Qur’an, Manajemen Waktu dan Komunikasi Produktif.

Saya jadi teringat kewajiban saya di kampus, saya belajar di bidang Perencanaan Kota, riset tentang permasalahan kota dimana saya sedang mencari solusinya dengan menggunakan Ilmu Psikologi dan Manajemen. Bidang Engineering yang digabung dengan Ilmu Sosial.

Benar kata Ibu Septi, bahwa semua ilmu pada akhirnya sangat berkaitan erat, dan belajar berpikir kreatif adalah dengan mencampurkan 2 hal yang berbeda, dalam hal ini menurut saya adalah menggabungkan 2-3 ilmu yang berbeda untuk mengasah 1 keterampilan.

Selain bisa mengasah keterampilan di bidang Manajemen Waktu, sayapun pada akhirnya berlatih skill-skill yang ingin saya asah dan tercantum di Peta Belajar saya: Komunikasi, Problem Solving, Collaboration, dll.

Semangat para Kupu muda!

Wassalam

#jurnalke5
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional

Author:

This is my journey towards achieving 100 pieces of my dreams. Follow to get inspired

Leave a comment