Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Aliran Rasa Lvl. 4

Assalamuallaikum minna san,

Saatnya membuat aliran rasa untuk Tantangan Level 4 : Memahami Gaya Belajar Anak

yang kata Bunda E, membuat tulisan yang bisa memberikan inspirasi dan pengingat untuk diri kita

Apa saja yang sudah dilalui selama level 4?

menambah satu lagi kegiatan bermanfaat buat Mamah dan A kun

A kun dan mamah belajar mengetahui gaya belajar masing-masing dalam kurun 10 hari,

saya mengamati gaya belajar diri sendiri dan anak, hal ini selain untuk memahami diri sendiri. Juga berhubung kami berdua seorang pelajar, jadi memang ada baiknya saya mengamati gaya belajar saya juga

Perlu tau gaya belajar yang pas untuk diri sendiri agar proses belajar lancar dan hasil maksimal aamiin…

setiap hari, selama 10 hari…lagi-lagi saya tidak bisa melanjutkan sampai 17 hari, gomen ne… saya berusaha memperhatikan ciri-ciri gaya belajar saya dan A kun

mulai belajar pelajaran di sekolah/kampus, mengerjakan PR di rumah sampai belajar di luar ruangan (main di taman, dll), belajar hal-hal diluar sekolah/kampus (piano, kumon, speech dengan bahasa jepang, bicara bahasa jepang, karate, belajar jadi penyiar radio, dll)

dari 10 hari ini, Gaya Belajar Alif kun didominasi oleh Gaya Belajar Visual (8 kali), kemudian Kinestetik (4 kali) dan terakhir Auditory (3 kali), ada 1 hari yang gaya belajarnya bercirikan 2 gaya belajar sekaligus, namun ada juga yang hanya tertangkap ciri-ciri dari 1 gaya belajar saja.

Gaya belajar Mamah didominasi oleh Gaya Belajar Visual (7 kali), Auditory (3 kali) kemudian Kinestetik (2 kali). 

 

Bagaimana perasaan para Soleha sekalian ?

Kesamaan gaya belajar yang mendominasi antara Mamah dan A kun ini entah apakah karena faktor genetik ataukah kebiasaan melihat orang tua sebagai teladan, ataukah karena pengaruh stimulus dari orang tua yang memang dominan gaya belajarnya visual, jadi terbiasa mengajarkan anaknya dengan gaya belajar visual. Saya masih harus belajar dan memahami tentang ini.

Yang pasti untuk Kinestetik dan Auditory kami berdua agak berbeda ya hehehe… alif lebih lincah kali hihi…

Jadi penasaran juga nih, ingin mengetahui gaya belajar calon pasangan dan calon saudaranya A kun, biar nanti memudahkan komunikasi dan menyamakan pandangan jika ingin belajar sesuatu bersama-sama sekeluarga. Misal, belajar tahsin bareng.

 

Sangat mencerahkan, mamah juga ini dapet materi-materi yang isinya Masya Allah

terima kasih IIP, barakallah ilmunya

Alhamdulillah bisa gabung sama komunitas yang membawa banyak kebaikan dan keberkahan seperti ini…

 

Untuk Game Level berikutnya, mudahan bisa fokus dan konsisten ya…berhubung tahun baru, status baru, awal hidup baru…mudahan di ridhoi Allah setiap prosesnya aamiin…

semangat belajar temen-temen!

wassalam

#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Belajar sambil bermain di bawah pohon Ginkgo

Assalamuallaikum minna san,

Tantangan 10 Hari Game Level 4: Memahami Gaya Belajar Anak

Hari ke-10

yeiii nggak terasa sudah 10 hari tantangan di game level 4 ini

40007EF6-9959-4050-9376-9842B68A37A9.jpg
happiness under the ginkgo tree

Hari sabtu ini adalah waktunya libur, tapi tidak ada kata libur buat anak kuliahan. Jadilah mamah bawa-bawa Alif kun ke kampus.

Biasanya sabtu pagi waktunya A kun latihan karate, namun dari kemarin perutnya A kun sudah tidak nyaman (sempat muntah lalu diare). Ditinggal di rumahpun mamah khawatir. Jadilah di bawa juga ikut ke lab.

Setelah agak siang, kami sholat Dhuhur dahulu di mushalla kampus. Alhamdulillah, dikampus kami disediakan ruangan khusus untuk bisa menjalankan ibadah sholat, terpisah antara ruangan perempuan (di dalam gedung engineering) dan ruangan laki-laki (di luar gedung).

Ketika selesai sholat Alif bertanya tentang : mengapa suara tinggi bisa membuat kaca retak dan hancur? gara-garanya dia nanya itu karena sering berlatih vokal sendirian dengan meniru-niru suara penyanyi orkestra yang mengeluarkan nada tinggi. ditambah kebanyakan nonton film kayanya…hehe…

Biasanya kalau mamah nggak bisa jawab pertanyaan-pertanyaan dia, mamah akan bilang : nanti mamah cari tau dulu yah, dan coba kamu kalau buka youtube itu jangan liat game melulu donk, cari-cari juga jawaban dari pertanyaanmu…

Tapi kali ini mamah lagi agak bisa mikir dan berusaha menjawab dari segi fisika sederhana *halah, gaya beut mah….wkwkwk

Setelah mamah menjawab…*nggak usah dijelaskan di sini ya…malu ahahahah…

Alif kemudian berkomentar: mamah tensai ne… (mamah jenius ya…)

saya ketawa mendengarnya, jarang-jarang liat mamah agak pinter ya nak, biasanya becanda melulu atau ngomel-ngomel *kluh

Setelah sholat, kami pergi ke kantin kampus yang memang buka sampai malam. Alif lahap sekali, karena biasanya jam 12 sudah makan siang. Dia makan makanan favoritnya tiap ada kesempatan makan di kantin kampus mamah, saba no shougani, simmered mackerel ginger flavored. Ikan mackerel siram saus seperti kecap manis dan ada rasa jahenya dikit, oishii…! tidak tiap saat ada masakan ini, jadi dia langsung ambil 2 porsi. ditambah Maguro Don, raw tuna rice bowl, nasi tuna mentah, dengan memilih ukuran bowl yang paling besar ckckckck…dan lainnya…laper nak? alhamdulillah kalau udah balik lagi nafsu makannya ya..kalau kata orang sunda mah, lagi mamayu (muncul nafsu makan setelah sembuh sakit)

Sebelum makan siang, mamah meminta Alifkun berfoto-foto di dekat Pohon Ginkgo setelah makan siang, biasanya dia nggak mau kalau mamah udah minta di fotoin lama-lama. Tapi kali ini karena keinginan A kun makan di kantin dipenuhi, komunikasi sedang lancar sekali sama A kun, hati A kun lagi senang, dia mau.

Sambil mengambil beberapa foto bergantian, kami mulai mencari tahu tentang Pohon Ginkgo melalui mbah gugel.

Beberapa fakta menarik yang kami temui sambil mengamati dan membaui biji pohonnya yang wow sekali…

  1. Nama lainnya Ginkgo biloba adalah Maidenhair tree (sumber: wikipedia)
  2. Wanginya itu seperti…mmm kata salah satu sahabat saya yang ikut bergabung dalam sesi foto dadakan ini : kaya k*t*ran kucing ya… *true!
  3. Merupakan pohon yang dapat bertahan hidup hingga ratusan tahun, bahkan ketika peristiwa bom atom di Hiroshima, beberapa pohon Ginkgo masih tegak bertahan (sumber: inverse.com). In Japanese decorative art, The ginkgo has been a symbol of longevity (the tree can live for a thousand years) (sumber: smithsonianeducation.org)
  4. Ginkgo bermanfaat sebagai obat, salah satunya menyembuhkan penyakit demensia (pikun) (sumber: alodokter.com)
  5. dll

Hari ini walaupun musti belajar di akhir pekan, dan setelahnya banyak jadwal sampai malam hari, namun Alhamdulillah bahagia…

Karena mamah dan alif kun tidak berantem, itu yang penting.

Karena jika komunikasi baik dan lancar, maka proses belajar akan lancar juga.

Belajar tidak selalu harus di dalam ruangan, namun langsung merasakan dengan panca indera kita.

Dan menyelaraskan teori dengan praktek adalah hal sangat penting dilakukan agar proses belajar semakin menempel.

 

Dari hari ini kami berdua belajar

pengamatan ciri-ciri Alif kun dalam belajar: Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar, Lebih suka musik, Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara, Belajar melalui praktek

maka bisa diambil kesimpulan bahwa kali ini A kun memiliki gaya belajar Visual, Auditory dan Kinestetik

pengamatan ciri-ciri saya sendiri dalam belajar: Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi, Belajar melalui praktek

maka bisa diambil kesimpulan bahwa kali ini saya memiliki gaya belajar Kinestetik

 

sekian laporan hari ke 10 ini

semangat terus belajar ya temans!!

wassalam

#harike10
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Menghapal Surah dan Orientasi di Gym

Assalamuallaikum minna san,

Tantangan 10 Hari Game Level 4: Memahami Gaya Belajar Anak

Hari ke-9

Hari ini banyak drama antara mamah dan Alif kun, rasanya mamah belum jadi orang tua yang baik dan sabar ya jib. Apalagi kalau lagi banyak tekanan sana sini. Maafkan mamah ya jib…

Ketika lagi emosi, saya cepat-cepat menyadarkan diri, banyak istigfar dan nyalakan murattal di laptop. Kemudian mengajak Alif kun untuk mengulang hapalan surah-surah pendeknya. Sudah lama sekali kita nggak mengecek hapalan berdua.

Kami menghapal beberapa kali, di rumah ketika hendak berangkat les. Kemudian mengulang lagi saat bersepeda menuju tempat les. Bukan Alif saja yang belajar, tapi mamah juga.

Kemudian setelah mengantar Alif kun ke tempat Les Kumon, mamah ke supa lalu lanjut ketemu teman di Kampus dan lanjut ke Lab sebentar, kemudian pulang ke rumah untuk sholat magrib dan cabut ke kampus untuk orientasi di gym kampus, sebagai salah satu syarat diperbolehkan menggunakan fasilitas alat-alat fitness di gym kampus.

sekitar 4-5 tahun lalu saya pernah jadi sport enthusiast, mulai dari nge gym, aerobik, jogging semata-mata supaya tubuh nggak gampang sakit karena pekerjaan saya yang menuntut mental dan fisik yang kuat, peneliti perbatasan kalimantan hihihi….

Setelah kembali ke bangku kuliah ini, saya hampir tidak punya waktu berolahraga, sudah lupa gimana rasanya jogging 5 km, olahraga saya cuman beberes rumah dan naik sepeda ke supa, kadang naik turun tangga tanpa lift ke lantai 7 gedung di mana lab saya berada ketika merasa badan agak gemuk.

Akibatnya, saya lumayan sering jatuh sakit. Stress dikit langsung sakit. Karena itulah saya mencari olahraga yang bisa dilakukan dengan mudah, walaupun jogging juga mudah, namun kadang waktunya tidak fleksible, harus menunggu cuaca rada bersahabat. Akhirnya, saya dan bu N, mencoba ikut fitness di gym kampus ini. Lumayan, karena di indoor juga jadi bisa dilakukan saat menjelang musim dingin begini.

Menjaga kewarasan akan tekanan sekolah, salah satunya dengan berolahraga.

Malam harinya, setelah Alif kun duluan pulang (setelah Kumon, dilanjutkan les Piano) kemudian mamah. Kami kembali mengulang hapalan sambil rebah-rebahan setelah sholat Isya. Mamah minta maaf kepada A kun karena sudah emosi, dan kembali cuddling time.

Dari pengamatan mamah terhadap bagaimana gaya A kun belajar menghapal surah, nampaknya A kun memiliki ciri-ciri: tidak mudah terganggu oleh keributan; mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar; lebih suka membaca dari pada dibacakan

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar secara  Visual

Dari pengamatan bagaimana belajar menggunakan alat-alat fitness di gym hari ini, gaya belajar saya adalah bercirikan: mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar secara  Visual 

 

sekian laporan hari ini

supaya tubuh sehat baik mental, fisik dan spiritual…yuk yuk rajin ibadah, berolahraga dan selalu tersenyum *ngomong sama diri sendiri

wassalam

#harike9
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Wawancara Akhir Semester Di Sekolah

Assalamuallaikum minna san,

Tantangan 10 Hari Game Level 4: Memahami Gaya Belajar Anak

Hari ke-8

Bagaimana kabar teman semua, mudahan dalam keadaan sehat dan bahagia ya aamiin

di Matsuyama sudah 13 derajat, dan hampir tiap hari hujan, sepanjang hari.

Selama semingguan ini, di sekolah Alif diadakan wawancara akhir semester antara orang tua murid dengan guru di sekolah. Dimulai dari jam 1 siang, setiap orang tua murid mendapat waktu 10 menit untuk bertemu dua mata dengan guru kelas di kelas masing-masing. Murid-murid dipulangkan lebih awal, biasanya pulang sore, namun selama seminggu ini, pulang sehabis makan siang di sekolah yaitu sebelum jam 1 siang

Jadwal Alif kun adalah hari ini, jam 1 sampai 1:10. Di sini semua orang on time, datang on time sama artinya menghargai orang yang mengundang.

Sensei L, sebagai pendamping anak Indonesia di sekolah turut hadir, karena selain memberi laporan juga membantu komunikasi anatara guru kelas dengan orang tua murid yang bahasa jepangnya so so begini hehehe…

pertemuan ini biasanya merupakan laporan guru kepada orang tua tentang perkembangan anak disekolah selama 1 semseter ini, apakah ada peningkatan, apa tantangan si anak, bagaimana interaksi sosialnya dengan teman-teman, dan lainnya. Kemudia adakah yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah tentang anak ini. dan lainnya

Walaupun hanya 10 menit pertemuan, namun banyak sekali informasi dan manfaat yang saya rasakan sebagai orang tua murid. Bagaimana gurunya memperhatikan perkembangan belajar dan interaksi sosial masing-masing anak di dalam kelas. Bagaimana jika ada hambatan atau penurunan maka tentunya perlu ada kerjasama yang baik antara guru di sekolah dan orang tua di rumah.

Jujur, saya tidak dapatkan ini di sekolah A kun dulu di Indonesia, padahal di sekolah swasta yang bayarnya lebih besar dibanding sekolah negeri …hmmm…

Alif kun mendapat kemajuan pesat di pelajaran sansu (matematika), dia mulai berani angkat tangan untuk menyelesaikan soal di depan kelas. bermainnya pun tidak lagi dengan anak Indonesia saja, namun sudah semakin membaur. Kemampuan team worknya pun sudah bagus, contohnya ketika pertunjukan Yume Kira-kira, anak kelas 4 tidak dibantu sama sekali oleh guru, mereka semua yang menemukan ide dan mengeksekusinya menjadi sebuah pertunjukan. Contoh lain, ketika pelajaran Sogo (pelajaran di mana gabungan antara semua kelas, mempelajari apa saja yang biasanya praktek) alif bisa membaur dan bekeja sama dengan teman-temannya yang berbeda kelas.

dari informasi yang saya peroleh hari ini, mamah mencoba mengamati gaya belajar Alif kun

Nampaknya A kun senang belajar melalui praktek dan menggunakan materi visual sebaga sarana belajar, menyukai musik, menyukai permainan yang menyibukkan

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar secara  Visual dan Kinestetik

Untuk mamah citra, hari ini belajar untuk bisa fokus dan konsisten. Mengerjakan tugas dengan menyicil. Walaupun baru kemarin bimbingan dengan Sensei, namun hari ini tidak harus membuang waktu, karena minggu depan harus bimbingan lagi sama beliau, bahkan niat saya, hari sabtu ini bisa ketemu Sensei lagi untuk berdiskusi.

pengamatan dari belajar hari ini, ciri saya adalah belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat. Saya mengingatkan kembali diskusi saya kemarin bersama Sensei, dan berusaha menuliskannya kembali agar saya bisa fokus dan tau arah penyelesaian tugas saya kemana.

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar secara  Visual 

 

Hari ini juga saya berangkat pagi sekali dan pulang malam dari kampus, ditengah hari pergi ke sekolah Alif sebentar.

kadang sedih juga, meninggalkan A kun sendirian di rumah, padahal dia pulang sekolah lebih awal dari biasanya. Besokpun jadwal mamah udah penuh sampai malam hari, dan Alif harus pulang les sendirian.

semangat ya nak, bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian…

wassalam

#harike8
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Menggulung Kertas dan Membaca

Assalamuallaikum minna san,

Tantangan 10 Hari Game Level 4: Memahami Gaya Belajar Anak

Hari ke-7

Hari ini Alif kun bercerita bahwa dia sudah bisa membuat beberapa kreasi untuk menambah kemeriahan kartu pop up buatannya. Dia kemudian memperlihatkan bagaimana caranya membuat kertas menjadi tergulung dengan tetap dan tidak kembali ke bentuk semula.

Awalnya mamah disuruh menebak bagaimana caranya, dengan menyuruh mamah memilih alat bantu apa yang ada di sekitar tempat kami belajar yang bisa membantu terbentuknya kertas gulung itu.

Ketika mamah menyerah, dia memperlihatkan caranya, yaitu menggesek-gesekkan kertas dengan penggaris, dengan kuat, sehingga kertas berubah bentuk menjadi gulungan

dari kegiatan hari ini, mamah mencoba mengamati gaya belajar Alif kun

Nampaknya A kun senang belajar melalui praktek dan menggunakan materi visual sebaga sarana belajar

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar secara Kinestetik dan Visual

 

Hari ini mamah citra belajar untuk konsentrasi ditengah suasana yang tidak sepi, karena hari ini merupakan jadwal bimbingan dengan Sensei, maka dari pagi mamah citra sudah sibuk menyelesaikan tugas sebelum siang hari.

Walaupun malam sebelumnya sudah begadang dan tidur tidak banyak, rasanya masih saja belum selesai tugas yang harus diselesaikan.

kenapa kekuatan maksimal selalu muncul di saat dekat dengan dateline? jawabannya masih misteri….jangan ditiru ya temans, sebaiknya pekerjaan lebih baik dicicil.

biasanya sebelum bimbingan, saya menulis draft kecil dulu atau latihan apa saja yang akan diomongkan saat mempresentasikan progress report kepada beliau.

kemudian di saat menunggu giliran anak-anak lab bimbingan, biasanya mahasiswa asing hanya duduk di meja masing-masing, karena Sensei menggunakan bahasa Jepang saat bimbingan dengan anak S1 dan S2, karena itu saya biasanya memanfaatkan dengan membaca jurnal.

Teman-teman Indonesia saya, biasanya suka ngecap saya dengan mahasiswa yang rajin baca jurnal, entah ya padahal perasaan saya biasa aja, masih pemalas dan lainnya.

Tapi saya akui, saya suka sekali mencari jurnal dengan berbagai kata kunci. Ketika stock jurnal sudah banyak, barulah saya baca satu persatu di sela waktu saya mengerjakan tugas lainnya. Dan sangat menyenangkan akhirnya setelah mereview beberapa jurnal, menemukan novelty dari riset yang sedang dikerjakan…

dari kegiatan hari ini, mamah mencoba mengamati gaya belajar diri sendiri

saya sepertinya lebih suka membaca dari pada dibacakan, pembaca cepat dan tekun

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar secara Visual

sekian laporan malam hari ini

sampai ketemu besok 😀

wassalam

#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Pop Up dan Konsentrasi

Assalamuallaikum minna san,

Tantangan 10 Hari Game Level 4: Memahami Gaya Belajar Anak

Hari ke-6

Hari ini A kun bercerita bahwa besok ada pelajaran prakarya menggunakan cutter dan kertas, membuat kartu ucapan berbentuk 3 dimensi alias kartu Pop Up. Dia sungguh excited, sambil memperlihatkan buku pelajarannya yang berwarna dan penuh gambar dengan contoh-contoh kreasi pop up

kemudian, saya memberikan dia hape saya, dengan video di yutub tentang bagaimana membuat kreasi-kreasi Pop Up. Dia semakin gembira, dengan begitu dia semakin punya beberapa ide untuk membuat kartu ucapan di sekolah besok.

Dari pengamatan ini, mamah citra berusaha melihat ciri-ciri gaya belajar A kun.

Nampaknya A kun senang belajar dari apa yang dia lihat, Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar secara Visual

 

Hari ini mamah belajar apa ya….

masih harus banyak belajar untuk bilang tidak dan fokus dalam mengerjakan sesuatu, karena mudah sekali terpecah konsentrasinya

nampaknya ciri-ciri mamah yaitu, mudah terganggu oleh keributan

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar secara Auditori

 

sekian laporan malam hari ini

sampai ketemu besok 😀

wassalam

#harike6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Origami dan Belajar Nihongo

Assalamuallaikum minna san,

Tantangan 10 Hari Game Level 4: Memahami Gaya Belajar Anak

Hari ke-5

Alif kun sore setelah pulang sekolah, hatinya gembira. Biasanya walaupun seharian lelah beraktivitas di sekolah, moodnya bagus jika pulang ke rumah, mamah sudah ada sebelum dirinya.

Minggu ini mamah berusaha pulang duluan dari pada A kun, karena minggu lalu hampir tiap hari A kun sendirian di rumah sepulang sekolah. Dan seringnya banyak konflik dan perdebatan, karena mamah pulang dengan kondisi lelah, Alif kun menyambut dengan mood yang kurang baik.

Sore ini A kun memperlihatkan cara membuat origami bentuk kubus, terdiri dari 3 lembar kertas origami. Dia belajar dari salah satu temannya di sekolah, Shin kun. Saat mengulang kembali cara membuat origami bentuk kubus itu, dia asyik bersenandung lagu berbahasa Jepang.

Origami merupakan seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Ori: melipat, Kami: kertas. Anak-anak SD sudah biasa membuat Origami di sela-sela waktu di sekolah. Biasanya jika ada yang ulang tahun atau perpisahan, atau memberi ucapan apapun, anak-anak biasa memberikan Origami hasil kreasi mereka kepada teman atau guru yang merayakan atau akan pindah sekolah. Dan di toko peralatan, banyak kertas Origami dijual dengan motif dan ukuran berbagai macam dan jenis, lucu-lucu semua!

Dari pengamatan ini, mamah citra berusaha melihat ciri-ciri gaya belajar A kun.

Nampaknya A kun senang belajar dari apa yang dia lihat, menyukai musik

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar secara Visual

ciri-ciri lainya,

saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri, kadang menyanyi sendiri

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar Auditori

ciri berikutnya,

Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan, belajar melalui praktek

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar Kinestetik

wah, ternyata dengan belajar Origami bisa menstimulasi semua tipe gaya belajarnya Alif kun ya, sugoi!

 

Untuk mamah citra, hari ini mamah citra kembali les private Nihongo (nihon: Jepang, Go: bahasa, diucapkan: nihonggo, dengan “ng”), setelah hampir 1 bulan tidak bisa les, karena 1 minggu Alif kun sakit jadi harus mengurus Alif di rumah, minggu berikutnya giliran mamah yang sakit. Temperatur udara semakin turun, jadi perubahan cuaca yang membuat banyak orang dilanda batuk dan pilek. Minggu berikutnya, mamah citra ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan dan jadwalnya tabrakan dengan jadwal les, akhirnya jadwal les dikorbankan.

Alhamdulillah punya Sensei nihongo (guru bahasa jepang) yang sabarnya minta ampun, udah mau 2 tahun dan anak muridnya yang satu ini masih bolak balik di buku minna no nihongo vol. 2, nggak maju-maju skillnya, ihiks…

Dari belajar Nihongo pagi tadi, selama 1,5 jam di EPIC (Ehime Prefecture International Centre), saya berusaha mengingat apa saja ciri-ciri gaya belajar saya sendiri

lebih suka membaca dari pada dibacakan, sulit mengingat intruksi verbal

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar secara Visual

kesulitan untuk menulis tetapi senang bercerita

hal ini merupakan bagian dari gaya belajar Kinestetik

sekian laporan pengamatannya hari ini, kayanya mamah mau belajar Origami aja sama si Ajib (nama panggilan Alif di keluarga)…. gimana jib?

 

wassalam

#harike5
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Pidato dan Belajar Membagi Waktu

Assalamuallaikum minna san,

Tantangan 10 Hari Game Level 4: Memahami Gaya Belajar Anak

Hari ke-4

Hari ini karena semua PR selesai, dan dia mengerjakan 1 PR yang selalu ada di tiap akhir pekan, maka saya mengajak dia untuk berlatih menghapal pidato. Karena tiap minggu biasanya ada tugas bicara di depan kelas dengan berbagai topik, seperti buah apa yang kamu suka, kegiatan apa yang kamu suka, mata pelajaran apa yang disukai dan lainnya.

ketika membuat draft pidato, atau menulis mengerjakan PRnya. Alif kun sangat menjaga kebersihan dan kerapihan, dia nggak mau kertasnya kotor dari serpihan penghapus, selesai belajar dia akan menyapu tempat belajarnya, karena ada serpihan setip katanya.

Jadi ingat kata Senseinya di sekolah, A kun biasanya sebelum belajar harus rapi dulu mejanya, bahkan terlalu bersih dan rapi.

di cek cek hal tersebut merupakan salah satu ciri dari gaya belajar Visual √

Giliran mamah citra, yang selalu kewalahan dengan jadal dan kegiatan setiap harinya, selalu membuat jadwal kegiatan namun tetap kewalahan, jadwalnya akan berjalan lancar jika di break down menjadi langkah kecil dan detil. Ya kadang sahabat saya bilang bahwa teteh citra (panggilan saya, sejak SD sampai ke jepang tetep kebawa juga wkwkwk) sungguh terorganisir, semuanya terjadwal. Entahlah, padahal yang jalaninnya selalu pontang panting dan masih banyak yang nggak bisa ke handle, kemudian stress sendiri.

menyuka hal-hal yang bersifat detil dan rapi, hal tersebut merupakan salah satu ciri dari gaya belajar Visual √

sekian laporan hari ini, setelah 2 meeting selesai di hari minggu

yosh!!

 

wassalam

#harike4
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Belajar Kumon dan Menjadi Tim Siar

Assalamuallaikum minna san,

Tantangan 10 Hari Game Level 4: Memahami Gaya Belajar Anak

Hari ke-3

Selalu mamah citra malam hari ya membuat laporannya huhu…

di Jepang udah jam 22:50 JST

udah ngantuk wahai pemirsa

tapi harus tetap semangat dan konsisten

baiklah, cerita hari ini tentang mengamati gaya belajar Alif kun

Siang hari sehabis makan siang dan Dhuhur, mamah mengajak A kun kekampus. Mamah mau mengerjakan tugas di lab, dan A kun mengerjakan PR kumonnya di lab juga

sampai sore kami ada di lab, sampai kami berdua lelah dan mengantuk…hampir kami tertidur di sofa lab yang memang disediakan untuk beristirahat. Hari ini memang hari libur, jadi tidak ada orang di lab. Namun dikampus masih ramai orang, selain berolahraga juga biasanya ada pertemuan dan seminar.

Dari kegiatan A kun mengerjakan PR kumonnya, mamah citra amati bahwa A kun tidak terganggu jika mengerjakan PR kumon di mana saja, ribut ataupun sepi, di rumah maupun dikampus. Kemampuan konsentrasinya sama, tetap fokus.

Sebelum mengerjakan Kumon, dia asyik menggambar di white board yang ada di lab mamah citra, gambarnya bagus. Saya jadi ingat bahwa waktu sekolah di Indonesia dulu, dia suka sekali menggambar. Bahkan saya beri dia buku kosong yang isi lembarannya tanpa ada garis, buku khusus menggambar, untuk dijadikan buku tempat dia menggambar dan membuat alur cerita, alias komik bikinan dia.

Kesimpulannya

Gaya Belajar A kun kali ini banyak di dominasi gaya belajar Visual √

 

Untuk gaya belajar mamah citra,

sehabis Isya tadi, mamah citra ikut pelatihan radio dari PPI Jepang (kalian bisa dengerin siaran kami di http://jradiowp.ppijepang.org/ ), kami ber 4 mewakili PPI Komisariat Ehime akan ikut bergabung mengisi salah satu Program di Webcaster PPI Radio Jepang

nah, ini salah satu pengalaman pertama menjadi tim siar. Selama 1,5 jam kami dilatih mulai dari materi sampai praktek. Sahabat-sahabat saya sudah punya pengalaman menjadi penyiar dan MC, saya hanya mamah-mamah biasa.

mengamati diri sendiri belajar bagaimana menjadi penyiar radio, rasanya….

kayanya saya lebih seneng menari di panggung daripada pidato wkwkwkw

mungkin karena baru pertama dan disuruh latihan membuat script hanya dalam waktu 15 menit dan harus praktek siaran 3 menit bareng tim, campur-campur rasanya

saya bergurau sama sahabat satu tim, saya dibelakang mic aja ya, bertugas bikin script dan manajemen waktunya aja dibandingkan harus cuap-cuap di depan mic hihihi…

Kesimpulannya

Gaya Belajar mamah citra kali ini banyak di dominasi gaya belajar Visual √

sekian laporan hari ini

selamat belajar sahabat-sahabat semua

dari negeri sakura untuk anak bangsa!

~tagline nya PPIJ Radio 😀

#harike3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Posted in How to be a good Mom, Piece by Piece

Bermain Piano dan Membaca Jurnal

Assalamuallaikum minna san,

Tantangan 10 Hari Game Level 4: Memahami Gaya Belajar Anak

Hari ke-2

Kali ini saya mencoba mengamati saat A kun berlatih piano ditempat lesnya.

A kun sudah 8-9 bulan mengikuti les piano di sini, seminggu sekali setiap Jumat sore sepulang sekolah, selama 40 menit. Sudah mengikuti resital piano satu kali di sekitaran bulan Oktober lalu. Dan sudah sering membantu aktif di kelas jika ada pelajaran musik atau kegiatan lain yang membutuhkan kemampuannya bermain piano

Kegiatannya tidak saja hanya bermain piano dengan Senseinya, namun dimulai dengan ngecek PR nya, PRnya berupa latihan menulis not di buku latihan yang berupa partitur (bentuk tertulis atau tercetak pada komposisi musik, kbbi).

Dilanjutkan berlatih lagu baru sambil memencet tuts (bilah-bilah pada piano atau organ yang bila ditekan mengeluarkan bunyi, kbbi).

Lalu dilanjutkan bermain menghapal simbol-simbol notasi musik dengan flashcard, setelah itu Sensei akan memainkan not pada piano dan A kun menebak nada apakah itu, jadi berlatih telinga dan vokal juga.

Gaya Belajar Visual:

Alif selama menekan tuts piano melihat partitur atau buku musik yang ada di hadapannya

Ketika bermain flashcard, alif menghapal simbol-simbol notasi musik yang berupa gambar

 

Gaya Belajar Auditori:

Ketika belajar menebak nada, alif berlatih mendengarkan sekaligus menghapal nada namun kadang masih belum lancar, masih ada tangga nada yang salah

 

Gaya Belajar Kinestetik:

Menunjuk simbol notasi pada flashcard

A kun tidak melakukan gerakan yang berlebihan, karena anaknya juga nggak pecicilan

Kesimpulannya

Gaya Belajar A kun kali ini banyak di dominasi gaya belajar Visual √

Di kegiatan sehari-hari, A kun senang bernyanyi, bersenandung ketika sedang mengerjakan PR. Sehabis pulang sekolah, caranya menghilangkan lelahpun akan menyalakan organ musiknya dan berlatih memainkan tutsnya.

 

Saya ingin menambahkan gaya belajarnya mamah citra hari ini

di lab tadi, saya membaca kembali 1 Jurnal yang musti dipahami agak mendalam dan saya bisa fokus ketik pagi hari, teman lab belum ada yang datang

Saya orangnya baru bisa fokus ketika sepi, akan mudah terganggu dengan hal lain apalagi jika butuh fokus yang tinggi

apakah ini gaya belajar auditori?

kita catet terus perkembangannya di hari-hari kedepan ya

sekian

terimakasih 😀

wassalam

 

#harike2
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP